Karakterisasi Beberapa Sifat Kimia Tanah Pada Lahan Terbakar Dan Tidak Terbakar Di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Aceh

Muhammad Rizal, Zuraida Zuraida, Ilyas Ilyas

Abstract


Abstrak. Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem luas  hamparan lahan yang  berisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan. Taman Hutan Raya (Tahura) Pocut Meurah Intan memiliki sebagian besar ekosistem yang masih alami seperti hutan, sungai dan padang rumput. Kebakaran hutan merupakan kejadian terbakarnya kawasan hutan baik dalam luasan yang besar maupun kecil. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan yaitu terjadinya perubahan sifat kimia tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Seulawah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh pada area lahan pasca kebakaran dan lahan tidak terbakar. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yaitu melakukan observasi dilapangan dan pengambilan sampel tanah pada hutan pasca terbakar dan yang tidak terbakar dengan metode acak pada kedalaman 0-20 cm, 3 titik pada lahan terbakar dan 3 titik di lahan yang tidak terbakar serta, kemudian dilanjutkan dengan analisis sifat kimia tanah di laboratorium. Parameter yang diamati untuk sifat kimia tanah yaitu pH tanah, C-Organik, Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa (KB), N-Total, P-Tersedia, dan K-dipertukarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pH, Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan P-tersedia lebih tinggi pada lahan pasca terbakar dari pada lahan tidak terbakar. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai rata-rata C-Organik, K-dapat ditukar dan Kejenuhan Basa (KB) dimana nilai rata-rata lahan tidak terbakar lebih tinggi dari lahan terbakar. N-total memiliki nilai rata-rata yang sama besar antara lahan terbakar dengan lahan tidak terbakar.  Hal ini diduga karena hilangnya kehidupan mikroorganisme akibat kebakaran yang memutuskan rantai daur ulang unsur hara N sudah terpulihkan seiring dengan berjalannya waktu.

Characterization of Some Chemical Properties of Soil on Burnt and Unburn Land in Pocut Meurah Intan Aceh Grant Forest Park

Abstract .A forest is a unified ecosystem, a large expanse of land containing biological natural resources, dominated by trees. Pocut Meurah Intan Grand Forest Park (Tahura) has mostly natural ecosystems such as forests, rivers and grasslands. Forest fires are events where forest areas burn in large or small areas. One of the impacts of forest fires is changes in the chemical properties of soil. This research was carried out in the Pocut Meurah Intan Grand Forest Park, Seulawah District, Aceh Besar Regency, Aceh Province in post-fire and unburnt land areas. This research uses a descriptive survey method, namely conducting field observations and taking soil samples in post-burned and unburned forests using a random method at a depth of 0-20 cm, 3 points on burned land and 3 points on unburned land, and then continued with analysis of soil chemical properties in the laboratory. The parameters observed for soil chemical properties are soil pH, C-Organic, Cation Exchange Capacity (CEC), Base Saturation (KB), N-Total, P-Available, and K-exchangeable. The research results showed that the average values of pH, Cation Exchange Capacity (CEC) and P-available were higher in post-burned land than in unburned land. This is inversely proportional to the average value of C-Organic, K-exchangeable and Base Saturation (KB) where the average value of unburned land is higher than burned land. N-total has the same average value between burned land and unburned land. This is thought to be due to the loss of microorganism life due to fire which broke the nutrient recycling chain. N has been restored over time.

                

Keywords


Sifat Kimia tanah; Lahan Terbakar; Hutan; dan Hutan Raya Pocut Meurah Intan; Chemical Properties of Soil; Burned Land; Forest; and Forest of Pocut Meurah Diamond

Full Text:

PDF

References


Andriesse, J.P. 2009. Tropical Peats in South East Asia. Dept Of the Royal Trop. Inst. Comm, Amsterdam.

Akbar, A., Sumardi., R. Hadi dan S.M. Sabarudin. 2011. Studi Sumber Penyebab Terjadinya Kebakaran dan Respon Masyarakat dalam Rangka Pengendalian Kebakaran Hutan Gambut Di Areal Mawas Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, Kalimantan Tengah.

Azhari., S. Kamal dan E. Agustina. 2017. Keanekaragaman Spesies Burung Di Kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik. Banda Aceh.

Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi (BLI) Kementerian KLH. 2020. Dampak positif kebakaran. Wordpress. Jakarta.

Daud, M. 2017. Profil KPH Tahura Pocut Meurah Intan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.

Ditjen Planologi Kehutanan. 2014. Potensi Sumber Daya Hutan dari Plot Inventarisasi Hutan Nasional. Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan. Jakarta.

Ekinci. 2006. Effect of Forest Fire on Some Physical, Chemical and Biological Properties of Soil in Canakkale Turkey. International Journal of Agriculture and Biology. 8(1): 102-106.

Fauzi, Y. 2008. Kelapa Sawit: Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya, Jakarta.

FAO. 2001. Non Wood Forest Products and Income Generation. FAO Corporate Document Repository, Roma.

Gimeno, G.E., V. Andreu dan J.L. Rubio. 2000. Change in Organic Matter, Nitrogen, Phosphorus and Cation in Soil as a Result of Fire and Water Erosion in a Mediterranean Landscape. European Journal of Soil Science. 51: 201-210.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Hakim, N., N. Rozen dan Y. Mala. 2010. Uji Multi Lokasi Pemanfaatan Pupuk Organik Titonia Plus untuk Mengurangi Aplikasi Pupuk Sintetik dalam Meningkatkan Hasil Padi dengan Metode Sri. DP2M Dikti dan LP Unand, Padang.

Hidayat, E.J.E. 2006. Dampak Kebakaran Di Padang Rumput terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tanah. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hermanto dan Wawan. 2017. Soil Properties at Various Levels of Peatland Fires in Rimbo Village of the Tambang District. Jurnal Online Mahasiswa Fakulta Pertanian Universitas Riau, Riau.

Ilham, F., B.P. Teguh dan P. Sandra. 2019. Pengaruh Dolomit Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut dan Pertumbuhan serta Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Solum. 16(1): 29-39.

Kumalawati, R., D. Anjani dan Elisabeth. 2019. Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial, Lingkungan dan Tata Ruang. Kalimantan Selatan.

Manurung, R., J. Gunawan., R. Hazriani dan J. Suharmoko. 2017. Pemetaan Status Unsur Hara N, P dan K Tanah pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Lahan Gambut. Jurnal Pedon Tropika. 1(3): 89-96.

Marjenah. 2005. Dampak Kebakaran Hutan terhadap Iklim Mikro Di Hutan Penelitian Bukit Soharto. Jakarta.

Mukhlis., Sarifuddin dan H. Hanum. 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi. USU Press, Medan.

Murtinah, V., M. Edwin dan O. Bane. 2017. Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tanah Di Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur. Jurnal Pertanian Terpadu. 5(2): 128-139.

Nofelman, T., A. Karim dan A. Ashabul. 2012. Analysis of Cacao Land Suitability in Simeulue District. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, Aceh.

Nurlaiya, R. 2019. Keanekaragaman Jamur Makroskopis Di Kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Provinsi Aceh sebagai Referensi Mata Kuliah Mikologi. Skripsi. Fakultas Terbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Lestari, E.R.C. 2010. Hubungan Kebakaran Hutan dan Lahan Di Provinsi Riau terhadap Kualitas Udara dan Resiko Kesehatan Masyarakat Di Kota Pekanbaru. Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Purbowaseso, B. 2004. Pengendalian Kebakaran Hutan. Rineka Cipta. Jakarta.

Rasyid, F. 2014. Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan. USU Press, Medan.

Rukmi, B.A.A., R. Pitopang dan P. Matius. 2017. Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Berbagai Ketinggian Tempat Di Habitat Eboni (Diospyros celebica B.) Warta Rimba, Sulawesi Tengah.

Sagala, P.S., Deni., E. Delvian. 2014. Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat Fisika dan Kimia Tanah di Kabupaten Samosir. USU Press, Medan.

Sembiring, I.S., Wawan dan K. Amrul. 2015. Sifat Kimia Tanah Dystrudepts dan Pertumbuhan Akar Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) yang Diaplikasi Mulsa Organik (Mucuna bracteata). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, Riau.

Sumardi dan S. M. Widyastuti. 2002. Bahan Ajar Pengantar Perlindungan Hutan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tacconi, T. 2003. Kebakaran Hutan di Indonesia, Penyebab, Biaya dan Implikasi Kebijakan. Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor.

Wasis, B. 2003. Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan terhadap Kerusakan Tanah. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 9(2): 79-86.

Yudasworo, D.I. 2001. Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat Fisika dan Sifat Kimia Tanah (Studi Kasus di Hutan Sekunder Haurbentes Jasinga-Bogor). Institut Pertanian Bogor, Bogor




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i4.27751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 

 


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id