Efektivitas Cendawan Beauvaria bassiana sebagai Bioinsektisida pada Rayap (Nasutitermes matangensis Haviland) di Laboratorium

Pocut Novia Ranida, Muhammad Sayuthi, Susanna Susanna

Abstract


Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang hangat dan lembap memberikan kondisi yang ideal bagi kehidupan berbagai jenis organisme perusak kayu, termasuk rayap. Aktivitas rayap sebagai hama terjadi terutama ketika suatu habitat alami mengalami perubahan yang cukup drastis yang menyebabkan spesies-spesies rayap tertentu menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut. Tanaman karet sangat disenangi oleh rayap karena pada kayu tanaman karet memiliki kandungan holoselulosa tinggi yaitu mencapai 75,06%. Serangan rayap sering menyebabkan masalah jangka panjang karena eksplorasi dapat terjadi dari waktu ke waktu. Rayap Nasutitermes matangensis dapat menyebabkan gejala serangan pada tanaman karet mencapai 80%. Beauvaria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang telah dilaporkan sebagai agensia hayati yang tersebar luas dan sangat efektif mengendalikan sejumlah spesies serangga hama termasuk rayap. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kerapatan konidia B. bassiana yang berpengaruh dalam mengendalikan  hama rayap N. matangensis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Kerapatan yang digunakan adalah  10², 10⁴, 10⁶, 10⁸ dan 10¹⁰ konidia/ml aquades. Spesies rayap yang digunakan pada setiap perlakuan terdiri atas 55 individu rayap/cawan petri (50 individu kasta pekerja dan 5 individu kasta prajurit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan B. bassiana sebagai bioinsektisida berpengaruh nyata terhadap mortalitas dan lama masa inkubasi pada rayap N. matangensis. Masa inkubasi paling cepat terdapat pada kerapatan 108 cfu dan 1010 cfu yaitu 1,75 hari dan paling lama terdapat pada kerapatan 102 yaitu 3,50 hari pada pengamatan 5 HSA. 


Keywords


Bauvaria bassiana, Nasutitermes matangensis, bioinsektisida, kerapatan konidia

Full Text:

PDF

References


Akbar, M. Shahzad, M.Z. Majeed and M. Afzal. 2019. Comparative Toxicity of Selected New-Chemistry Insecticides against Subterranean Termites Odontotermes Obesus Ramb. (Isoptera: Termitidae). Sarhad journal of Agriculture. 35(1): 20-26.

Asmaliyah, A., A. Imanullah and W. Darwiati. 2012. Identifikasi dan potensi kerusakan rayap pada tanaman Tembesu (Fagraea fragrans) di kebun percobaan Way Hanakau, Lampung Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 9(4): 187-194.

Choosai, C., J. Mathieu, Y. Hanboosong and F. Jouquet. 2009. Termites Mound and Dykes are Biodiversity Refuges in Paddy Fields in Noerth Eastern Thailand. Journal of Enveronmental Concervation. (36): 71-79.

Desyanti, S.H. Yusuf, Y. Sulaeman and S. Teguh. 2007. Keefektifan Beberapa Spesies Cendawan Entomopatogen untuk Mengendalikan Rayap Tanah Coptotermes gestroi Wasmann (Isoptera: Rhinotermitidae) dengan Metode Kontak dan Umpan Effectiveness of Some Entomopathogenic Fungi Species as BioControl Agent to Subt. Bio-Control. 5(2): 68-77.

Gomez, K.A. and A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Alih Bahasa: E. Syamsuddin dan J.S. Baharsyah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Helmiyetti, S.M. and E. Nova. 2012. Penyebaran dan Intensitas Serangan Rayap di Perkebunan Karet Desa Pagar Banyu Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Konservasi Hayati. 08(1): 1-55.

Ihsan, M., M. Sayuthi and L. Hakim. 2021. The Potential of Local Isolated of Entomopathogenic Fungusas Bioinsecticide Against Termite Pests on Cocoa (Theobroma cacao L). Journal of Agriculture and Veterinary Science. 7(14): 27-31.

Kartika, T., S. Yusuf, D. Tarmadi, A. H. Prasetyo and I. Guswenrivo. 2007. Pengembangan Formula Bahan Infeksi Cendawan sebagai Alternatif Biokontrol Rayap Tanah Coptotermes sp. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. 5(2): 63-67.

Kaur, S., H.P. Kaur, K. Kaur and A. Kaur. 2011. Effect of Different Concentrations of Beauveria bassiana on Development and Reproductive Potential of Spodoptera litura (Fabricius). Journal of Biopesticides. 4(2): 161-168.

Keswani, C., S.P. Singh and H.B. Singh. 2013. Beauveria bassiana: Status, Mode of Action, Applications and Safety Issues. Biotech Today. 3(1): 16-19.

Lenz, M. 2009. Laboratory bioassays with subterranean termites (Isoptera), the importance of termite biology. Sociobiology. 53: 573-595.

Nandika, D. Y., Rismayadi and F. Diba. 2015. Rayap Biologi dan Pengendaliannya, edisi 2. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Nandika, D., Rismayadi, Y. and Diba, F., 2003. Rayap: Biologi dan Pengendaliannya. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Nasution, M. M., M. Sayuthi. and H. Hasnah. 2023. Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Serangga Nezara viridula (L.) pada Stadia yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 8(1): 421-437.

Roy, S., A. K. Prasad, S. Neave, P. N. Bhattacharyya, A. Nagpal, K. Borah, A. Rahman, M. Sarmah, S.R. Sarmah and V. Pandit. 2020. Nonchemical Based Integrated Management Package for Live-wood Eating Termites in Tea Plantations of North-east India. International journal of tropical insect science. 40(2): 435-440.

Safitri, E.S. 2003. Analisis Komponen Kimia dan Dimensi Serat (Hevea brasiliensis Muel. Arg) Hasil Klon. Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sayuthi, M. 2012. Kajian cendawan Entomopatogen Metarhizium brunneum Petch sebagai agens hayati terhadap rayap Macrotermes gilvus hagen (Isoptera: Termitidae) pada tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sayuthi, M., A. Rusdy, H. Hasnah and N.E. Azahra. 2022. Virulence of Conidia Beauveria bassiana (Bals.) as a Bioinsecticide Against Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae) on Broccoli Plants. Jurnal Natural. 22(1): 36-43.

Siahaan, P., J. Wongkar, S. Wowiling and R. Mangais. 2021. Patogenisitas Beauveria bassiana (Bals.) Viull. yang Diisolasi dari Beberapa jjenis Inang terhadap Kepik hijau, Nezara viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae). Journal Ilmiah Sains. 21(1): p.26.

Soetopo, D. and I. Indrayani. 2007. Status Teknologi dan Prospek Beauveria bassiana Untuk Pengendalian Serangga Hama Tanaman Perkebunan yang Ramah Lingkungan. Jurnal balai penelitian tanaman tembakau dan serat. 6(1): 29-46.

Subekti, N., B. Priyono and A.N. Aisyah. 2018. Biodiversity of Termites and Damage Building in Semarang, Indonesia. Journal of Biology & Biology Education. 10(1): 176-182.

Trianto, M., F. Marisa and S. Sukmawati. 2020. Keanekaragaman Jenis Rayap pada Perkebunan Kelapa Sawit dan Perkebunan Karet di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bioma: Jurnal Biologi Makassar. 5(2): 199-209.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.27616

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id