Penggunaan Landsat 8 untuk Memetakan Suhu Permukaan Lahan
Abstract
Abstrak. Peningkatan pembangunan tentunya akan berdampak pada fisik lingkungan dan mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan dari lahan vegetasi menjadi lahan terbangun. Alih fungsi lahan yang terjadi akibat peningkatan pembangunan, biasanya akan berdampak pada kerapatan bangunan yang semakin tinggi. Perubahan tersebut menyebabkan terjadi perubahan suhu permukaan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisis mengenai apa yang ingin diketahui. Hasil dari pengolahan suhu permukaan lahan menunjukkan bahwa secara spasial terdapat perubahan suhu permukaan lahan di Kota Banda Aceh. Suhu permukaan lahan di Kota Banda Aceh pada 14 Agustus 2015 didominasi suhu pada kelas 3 (26 – 28 oC) dan kelas 4 (28 – 30 oC). Sedangkan pada 23 Desember 2022 suhu permukaan lahan didominasi suhu pada kelas yang sama dengan tahun 2015, namun pada tahun 2022 sebaran suhu permukaan lahan pada kelas 3 dan 4 memiliki luas lebih besar dari tahun 2015.
Using Landsat 8 to Map Land Surface Temperature
Abstract. Increased development will certainly have an impact on the physical environment and result in land conversion from vegetated land to built-up land. Land conversion that occurs due to increased development will usually have an impact on the higher building density. These changes cause changes in land surface temperature. The method used in this research is quantitative method. Quantitative method is a process of finding knowledge that uses data in the form of numbers as a tool to analyze what we want to know. The results of land surface temperature processing show that there are spatial changes in land surface temperature in Banda Aceh City. Land surface temperature in Banda Aceh City on August 14, 2015 was dominated by temperatures in class 3 (26 - 28 oC) and class 4 (28 - 30 oC). While on December 23, 2022 the land surface temperature is dominated by temperatures in the same class as in 2015, but in 2022 the distribution of land surface temperatures in classes 3 and 4 has a larger area than in 2015.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, L. O., Gandri, L., Hidayat, H., Tuwu, E. R., Irawati, Bana, S., Fitriani, V., & Indriyani, L. (2022). Analisis Spasial Fenomena Urban Heat Island Menggunakan Algoritma Land Surface Temperature Kota Kendari. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 23(2), 109.
Kurniati, A. C., Nitivattananon, V., & Sulistyarso, H. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Urban Heat Island di Surabaya , Indonesia. Seminar Nasional Teknologi ITS, 1036–1045.
Trishiani ST, M. (2021). Analisis Kerapatan Vegetasi Dan Suhu Permukaan Kota Banda Aceh Sebelum Dan Sesudah Bencana Tsunami Dengan Menggunakan Data Citra Satelit (Vol. 3, Issue 2). Universitas Syiah Kuala.
Triyanti. (2008). Pola Suhu Permukaan Kota Semarang Tahun 2001 Dan 2006. Universitas Indonesia.
Zulkarnain, R. C. (2016). Pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap perubahan suhu permukaan di kota surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.27533
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id