Pengaruh Penambahan Binding Agent dan Plastisizer Berbasis Bahan Alami terhadap Karakteristik Edible Straw

Abstract

ABSTRAK

Indonesia menduduki tingkat tertinggi angka penumpukan sampah plastik di dunia. Hal ini dinyatakan langsung oleh Divers Clean Action (DCA) pada tahun 2018, jumlah sampah plastik di Indonesia terutama sedotan plastik dapat terkumpul sebesar 93,244,847 per batang setiap harinya. Hal ini tentu menjadi faktor dari efek penumpukan limbah di Indonesia. Upaya pencegahan dari permasalahan tersebut yaitu adanya inovasi baru sedotan yang dapat dimakan dengan yang terbuat dari bahan alami sehingga menjadi alternatif pencegahan penumpukan limbah plastik di lingkungan. Adanya pemanfataan terhadap hasil pertanian terutama pati atau tepung sebagai bahan baku utama pembuatan edible straw dengan penambahan bahan penunjang binding agent sebagai bahan pengisi dan pembentuk gel serta penambahan plastisizer sebagai bahan pembentuk elastisitas edible straw.

ABSTRACT

Indonesia has the highest level of accumulation of plastic waste in the world. This was stated directly by Divers Clean Action (DCA) in 2018, the amount of plastic waste in Indonesia, especially plastic straws, can be collected Efforts to prevent this problem, namely the existence of a new innovation of edible straws made from natural materials so that they become an alternative to preventing the accumulation of plastic waste in the environment. There is utilization of agricultural products, especially starch or flour as the main raw material for making edible straw with the addition of binding agent as a filler and gelling agent and the addition of plasticizer as a material for forming the elasticity of edible straw.