Analisis Perbandingan Risiko usahatani padi pada berbagai alternatif pilihan inovasi menggunakan Monte Carlo

Abstract

Beras memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan dan perekonomian negara sehingga segala upaya perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaannya di masa yang akan datang. Aceh Utara adalah salah satu sentra produksi padi terbanyak di Provinsi Aceh. Kegiatan usahatani padi cenderung banyak dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian. Risiko yang dihadapi petani padi dapat berupa risiko hasil atau produksi, risiko harga jual produksi, dan risiko pendapatan. Selain kondisi alam (cuaca), teknik budidaya, pemilihan lahan, benih, pupuk, herbisida, tenaga kerja juga terindikasi berpengaruh terhadap produksi padi sawah. Penelitian dilakukan di kecamatan Baktiya Barat, Syamtalira Bayu, Nisam, dan Muara Batu. Teknik yang digunakan adalah cluster random sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simulasi monte carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 di Aceh Utara alternatif pilihan inovasi yang diterapkan dapat dikategorikan ke dalam 4 kelompok yaitu, tradisional, teknik budidaya 1, teknik budidaya 2, dan teknik budidaya 3 (semi SRI). Hasil simulasi monte carlo menunjukkan bahwa berdasarkan peluang resiko kerugian terkecil pilihan inovasi yang direkomendasikan adalah alternatif 1 karena memperoleh nilai probabilitas paling kecil yaitu sebesar 0,047, sedangkan peluang pendapatan tertinggi pilihan inovasi alternatif 3 (semi SRI) yang direkomendasikan karena memperoleh nilai maksimum paling tinggi.