Potensi Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii) Pada Kelas Diameter Batang berbeda Menggunakan Sistem Koakan
Abstract
Abstrak. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa lahan yang mengandung sumber daya hayati yang didominasi pepohonan dalam lingkungan alamnya, hutan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik dalam bentuk kayu maupun non kayu. Salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah pinus. Pohon pinus adalah anggota dari pinaceace dengan batang yang lurus, membulat dan biasanya tidak bercabang. Hasil dari analisis data Kelas diameter pinus yang disadap di sekitar kampus PSDKU USK Gayo Lues ukuran dimeter pohon pinus sangat berpengaruh nyata terhadap produksi getah pinus kelas diameter 6 (36-40 cm) = 853.67 gram/kelas/6 ulangan, kelas diameter 5 (31-35 cm) = 669.17 gram/kelas/6 ulangan, kelas diameter 4 ( 26- 30 cm) = 317.67 gram/kelas/6 ulangan, kelas diameter 3 ( 21-25 cm) = 275.67 gram/kelas/6 ulangan, kelas diameter 2 (16-20 cm) = 135.67 gram/kelas/6 ulangan, kelas diameter 1 (10-15 cm) = 98.83gram/kelas/6 ulangan. Produksi getah pinus yang dihasilkan sangat beragam dimulai dari kelas diameter 1 diameter batang 10-15 cm dengan rata-rata 98.83 gram/kelas/6 ulangan merupakan hasil getah pinus paling rendah, hasil getah paling besar ada pada kelas diameter 6 diameter batang 36-40 cm menghasilkan rata-rata getah pinus 853.67 gram/kelas/6 ulangan. Semakin besar diameter batang pinus maka getah yang dihasilkan juga semakin banyak selain itu jumlah koakan pada pohon juga mempengaruhi produksi getah pinus yang dihasilkan karena semakin banyak jumlah koakan semakin banyak getah pinus yang dihasilkan.
Production Potential of Pine Sap (Pinus merkusii) in Different Stem Diameter Classes Using the Quare System
Abstract. Forest is an ecosystem unit in the form of land containing biological resources dominated by trees in its natural environment. Forests provide many benefits for human life, both in the form of wood and non-timber. One of the non-timber forest products (HHBK) is pine. The pine tree is a member of the pinaceae family with straight, rounded and usually unbranched trunks. The results of the data analysis of the diameter class of pine tapped around the PSDKU USK Gayo Lues campus, the diameter of the pine tree has a significant effect on the production of pine resin, diameter class 6 (36-40 cm) = 853.67 gram/class/6 replicates, diameter class 5 (31 -35 cm) = 669.17 grams/class/6 repetitions, diameter class 4 (26-30 cm) = 317.67 grams/class/6 repetitions, diameter class 3 (21-25 cm) = 275.67 grams/class/6 repetitions, class diameter 2 (16-20 cm) = 135.67 gram/class/6 repetitions, diameter class 1 (10-15 cm) = 98.83 grams/class/6 repetitions. The production of pine sap produced is very diverse, starting from class 1 diameter, stem diameter 10-15 cm with an average of 98.83 gram/class/6 replicates, which is the lowest pine resin yield, the highest sap yield is in class 6 diameter, stem diameter 36-40 cm produced an average of 853.67 gram/class/6 replications of pine resin. The larger the diameter of the pine trunk, the more sap produced. In addition, the amount of sap on the tree also affects the production of the resulting pine sap because the greater the number of sap, the more pine sap is produced
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang W. 2013. Peluang Usaha Getah Pinus Dalam Pasar Industri Domesticdan Internasional. http://hutanb2011. blogspot.co.id/2013/06/peluang-usaha-getah-pinus-dalam-pasar.html. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gayo Lues. 2021. Kecamatan Blang Jerango dalam Angka 2021. Bappeda Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Hutabalian J.P., Batubara R., Dalimunthe A. 2015. Pengaruh Diameter dan Konsentrasi Stimulansi Asam Cuka (C2H4O2) Terhadap Produktivitas Getah Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) (Effect of Diameter and Concentration of Stimulansia Vinegar Acid (C2H4O2) Pine Sap Productivity (Pinus merkusii Jungh et de Vriese). Peronema Forestry Science Journal Vol. 4, No. 3, 2015.
Lentner, M. and T. Bishop. 1986. Experimental Design and Analysis. Valey Book Company. Blacksburg
Lempang, M. 2018. Pemungutan Getah Pinus Dengan Tiga Sistem Penyadapan. Jurnal Info Teknis Eboni. Makassar.
Pramanta, R. F., 2019. Pemetaan Sebaran Hutan Pinus Eksisting Berdasarkan Pola Ruang Dan Arahan Fungsi Kawasan Di Kecamatan Blang Jerango Kabupaten Gayo Lues. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Purwandari. 2002. Potensi Produksi Getah Pinus. Skripsi. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Riyanto, T. W., 1980. Penaksiran hasil getah Pinus merkusii. Duta Rimba Vol IV. Jakarta
Santosa, G. 2010. Pemanenan Hasil Hutan Bukan Kayu : Penyadapan Getah Pinus. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Soetomo, 1971.Pemungutan dan Pengolahan Getah Pinus Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur. Perum Perhutani. Jakarta.
Sulhaji. 2020. Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii) Pada Hutan Rakyat pola Agroforestry
Di Kecamatan Tinggi moncong Kabupaten Gowa [skripsi]. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Makassar. Makasar
Undang-Undang No.41. Pengertian Hutan. Tahun 1999
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23318
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id