Kajian Karakteristik dan Klasifikasi Tanah di Areal yang Ditanami Kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah

Abstract

Abstrak. Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah penghasil kopi Arabika di Provinsi Aceh. Secara geografis, di Kabupaten Bener Meriah yang berdekatan dengan Kabupaten Aceh Tengah terdapat salah satu gunung api aktif, yaitu gunung api Burni Telong. Aktivitas dari gunung api dapat menjadi bahan induk dalam pembentukan tanah Andisol atau Andosol. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, tanah Andisol dapat berubah menjadi tanah Alfisol, Inceptisol, Ultisol, dan Oxisol karena terjadinya proses pelapukan yang cukup kuat di daerah yang beriklim tropis. Tanah profil ini memiliki tekstur tanah liat, warna tanah coklat kekuningan hingga kuning kecoklatan, struktur tanah gumpal hingga gumpal bersudut. Reaksi tanah (pH) kategori agak masam, C-organik kategori sangat rendah hingga sedang, KB kategori sangat rendah, dan KTK kategori rendah hingga sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil ini memiliki epipedon okrik karena memiliki ketebalan ≥ 18 cm (20 - 34 cm); KB < 50% (18,74%); C-organik ≥ 0,6% (2,56%); dan value dan kroma warna ≥ 3 (10YR 4/6), horison penciri bawah kambik karena memiliki ketebalan ≥ 15 cm (9 - 62 cm); kelas tekstur pasir sangat halus berlempung, pasir sangat halus berlempung, atau lebih halus (liat); dan memiliki kandungan liat lebih tinggi dibanding horison di atasnya (62% banding 63%), ordo Inceptisol, subordo Udept, great group Dystrudept, dan subgrup Ruptic-Ultic Dystrudepts.

Study of the Characteristics and Classification of Soil in the Area Planted with Arabica Coffee in Aceh Tengah District

Abstract. Aceh Tengah District is an Arabica coffee producing area in Aceh Province. Geographically, in Bener Meriah District, which is adjacent to Aceh Tengah District, there is an active volcano, namely the Burni Telong volcano. Volcanic activity can be the main ingredient in the formation of Andisol or Andosol soils. However, over time, Andisol soils can turn into Alfisols, Inceptisols, Ultisols, and Oxisols due to strong weathering processes in areas with tropical climates. This soil profile has a clay texture, soil color is yellowish brown to brownish yellow, the soil structure is rounded to angular rounded. The soil reaction (pH) is slightly acidic, C-organic is in the very low to medium category, KB is in the very low category, and CEC is in the low to medium category. The results showed that this profile has an ochric epipedon because it has a thickness of ≥ 18 cm (20 - 34 cm); KB < 50% (18.74%); C-organic ≥ 0.6% (2.56%); and color value and chroma ≥ 3 (10YR 4/6), the bottom characteristic horizon of the cambic because it has a thickness of ≥ 15 cm (9 - 62 cm); texture class loamy very fine sand, loamy very fine sand, or finer (clay); and has a higher clay content than the overlying horizon (62% versus 63%), order Inceptisol, suborder Udept, great group Dystrudept, and subgroup Ruptic-Ultic Dystrudepts.