Kombinasi Kompos Trembesi dan Eco Farming terhadap Serapan Hara N, P, K dan Pertumbuhan Jagung (Zea mays) pada Inceptisol

Irza Farabi, Zuraida Zuraida, Yadi Jufri

Abstract


Abstrak. Bahan organik ialah bahan yang bersumber dari sisa-sisa makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Bahan organik dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah kesuburan tanah, salah satu bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah yaitu kompos. Salah satu sisa tanaman yang dapat dijadikan kompos adalah daun trembesi. Daun trembesi yang tersisa dapat terurai secara alami, namun membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempercepat penguraian sisa daun trembesi dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk hayati. Salah satu jenis pupuk hayati yang dapat digunakan adalah eco farming. Eco farming adalah pupuk organik super aktif yang sudah mengandung unsur hara lengkap sesuai kebutuhan tanaman yang juga dilengkapi dengan bakteri positif yang akan menjadi biokatalisator dalam memperbaiki sifat biologi dan kimia tanah. Kandungan unsur hara dan mikroorganisme dalam eco farming dapat meningkatkan kesuburan tanah, selain itu dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti jagung. Kebutuhan jagung sebagai pangan dan pakan terus meningkat, namun ketersediaannya seringkali terbatas atau dapat dikatakan produksi saat ini relatif rendah. Penyebab rendahnya produksi jagung adalah karena degradasi lahan dan konversi lahan pertanian. Oleh karena itu dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan peningkatan produksi melalui perluasan lahan pertanian dan peningkatan produktivitas lahan dengan memanfaatkan dan mengelola lahan. Salah satu lahan yang dapat dikelola adalah tanah dengan ordo inceptisol. Inceptisol merupakan salah satu lahan yang berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian, namun inceptisols memiliki masalah pada kesuburan tanah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan percobaan pemberian bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman jagung.

Combination Of Trembesi Compose And Eco Farming On N, P, K Horizontal Absorption And Growth Of Corn (Zea Mays) In Inceptisols

Abstract. Organic material is material that comes from the remains of living things, both from plants and animals. Organic matter can be used to improve soil fertility problems, one of the organic materials that can increase soil fertility is compost. One of the plant residues that can be used as compost is tamarind leaves. The remaining trembesi leaves can decompose naturally, but it takes a long time. To accelerate the decomposition of the remaining trembesi leaves can be done with the use of biological fertilizers. One type of biological fertilizer that can be used is eco farming. Eco farming is a super active organic fertilizer that already contains complete nutrients according to plant needs which is also equipped with positive bacteria which will become biocatalysts in improving the biological and chemical properties of the soil. The content of nutrients and microorganisms in eco farming can increase soil fertility, besides that it can increase the growth of plants such as corn. The need for corn as food and feed continues to increase, but its availability is often limited or it can be said that current production is relatively low. The cause of low corn production is due to land degradation and conversion of agricultural land. Therefore, with these problems, it is necessary to increase production through expansion of agricultural land and increase land productivity by utilizing and managing land. One of the lands that can be managed is soil with the order Inceptisol. Inceptisols are one of the lands that have the potential to be used as agricultural land, but inceptisols have problems with soil fertility. To overcome this problem, it is necessary to experiment with giving organic matter to increase soil fertility and corn plant growth.


Keywords


NPK; Kompos Trembesi; Inceptisol; Jagung

Full Text:

PDF

References


Afandi, F.N., dkk. 2015. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bahan Organikterhadap Sifat Kimia Tanah Pada Pertumbuhandan Produksi Tanaman Ubi Jalar Di Entisolngrangkah Pawon, Kediri. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2: 237-244.

Ecoracinglvn. 2019. Ecofarming Sinergy Pupuk Organik [oline] Available at: [Accessed 18 Sep. 2021].

Halasan, dkk. 2018. perubahan sifat kimia tanah dan hasil jagung pada inceptisol dengan pemberian kompos. Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 20(2).

Harjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Presindo. Jakarta.

Hasanudin. 2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan N dan P Serta Hasil Tanaman Jagung Melalui Inokulasi Mikoriza, Azobakter dan Bahan Organik Pada Ultisol. J. Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia.

Kachaka, S., B. dkk. 1993. Decomposition and Nitrogen Mineralization of Pruning of Different Quality. Jn: K. Mullongoy and R.Merckx (Eds.). Soil Oeganic Matter Dynamics and Sustainability of Tropical Agriculture. A Wiley-Sayce Co-Publication 99-208.

Latifah, dkk. 2014. Pupuk Organik Kompos. Medan: CV Kiswatech.

Ma’munir., 2020. Eco Farming Pupuk Organik Super Aktif. Ecodia Publishing. Jakarta.

Mading, Y. dkk. 2021. Respon pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap pemberian kompos fermentasi kotoran sapi. Jurnal Indobiosains, 3: 14-15.

Munir, M. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta.

Nursyamsi, D. dkk. 2005. Sifat- Sifat Kimia dan Mineralogi Tanah Serta Kaitannya Dengan Kebutuhan Pupuk Untuk Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), dan Kedelai (Glycine max). Bul. Agron 33: 40–47.

Paeru. dkk. 2017. Panduan Praktis Budidaya Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta.

Pasta, I. dkk. 2015. Tanggapan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) Pada Aplikasi Berbagai Pupuk Organik. Agrotekbis 3:168-177.

Silahooy, Ch. 2008. Efek Pupuk KCL dan SP-36 Terhadap Kalium Tersedia, Serapan Kalium dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Pada Tanah Brunizem. Bul argon 36: 126-132.

Sugiyarto. dkk. (2007). Hubungan Antara Dekomposisi dan Pelepasan Nitrogen Sisa Tanaman Dengan Diversitas Makrofauna Tanah. Buana sains 7: 43-50.

Sukma, M. dkk. 2019. Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk Kalium Pada Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Manis di BBPP Batangkaluku Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Bul Agrohorti 7: 8-15.

Zahra, S. 2011. Aplikasi Pupuk Bokashi dan NPK Organik Pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Sawah Dengan Sistem Sri (System of Rice Intensification). Ilmu Lingkungan 5: 116-117.

Zubachtirodin. dkk. 2004. Rasionalisasi pemupukan N, P, dan K untuk tanaman jagung pada lahan kering beriklim kering di Lombok Timur. Mataram: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB.Hardjowigeno, S., 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23070

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id