Aplikasi Mulsa Organik dan Jarak Tanam pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Dika Pratama, Erita Hayati, Hasanuddin Hasanuddin

Abstract


Abstrak. Gulma menjadi salah satu masalah yang harus diatasi dalam budidaya kedelai. Penggunaan mulsa organik dengan jarak tanam menjadi solusi terhadap permasalahan gulma, selain itu keduanya juga dapat meningkatkan kualitas produksi sesuai harapan. Tujuan penelitian untuk dapat mengetahui pengaruh mulsa organik serta jarak tanam, dan interaksi antara kedua faktor mengenai pertumbuhan serta hasil produksi kedelai. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor peubah yang diteliti adalah mulsa organik dan jarak tanam. Faktor mulsa organik terdiri dari 3 taraf yaitu: kontrol, eceng gondok dan jerami padi. Jarak tanam yaitu 40 cm x 10 cm, 40 cm x 20 cm dan 40 cm x 30 cm dan 3 taraf menjadi faktornya. Peubah yang diamati yaitu laju tinggi tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan hasil biji kering. Hasil uji sidik ragam menyatakan bahwa mulsa organik berpengaruh terhadap laju tinggi tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman serta bobot biji kering. Penggunaan mulsa jerami padi dapat meningkatkan laju tinggi tanaman, bobot biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, serta hasil biji kering kedelai. Jarak tanam berpengaruh terhadap jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot hasil biji kering. Peubah jumlah biji per tanaman, peubah bobot biji, dan peubah hasil biji kering dapat meningkat di perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm. Tidak ada interaksi antar mulsa organik dan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil produksi kedelai.

Application of plant space and organic mulch in soybean (Glycine max L.)

Abstract. Weeds are one of the problems that must be overcome in soybean cultivation. The use of organic mulch with planting distance is a solution to the problem of weeds, besides that both can also improve the quality of production as expected. The purpose of the study was to determine the effect of organic mulch and plant spacing, and the interaction between the two factors regarding the growth and yield of soybean production. The design used was a 3 x 3 factorial pattern Randomized group design with 3 replications. The variables studied were organic mulch and plant spacing. The organic mulch factor consisted of 3 levels: control, water hyacinth and rice straw. The spacing is 40 cm x 10 cm, 40 cm x 20 cm and 40 cm x 30 cm and 3 levels are the factors. The observed variables were plant height rate, number of seeds per plant, seed weight per plant and dry seed yield. The results of the variance test stated that organic mulch affected the rate of plant height, number of seeds per plant, seed weight per plant and dry seed weight. The use of rice straw mulch can increase the rate of plant height, seed weight per plant, number of seeds per plant, and dry seed yield of soybean. Plant Spacing affects the number of seeds per plant, seed weight per plant and dry seed yield. The variable number of seeds per plant, the variable seed weight, and the variable dry seed yield can increase in the 40 cm x 30 cm spacing treatment. There is no interaction between organic mulch and plant spacing on soybean growth and yield.


Keywords


Kedelai; Mulsa Organik; Jarak Tanam; organic mulch; plant spacing; soybean plant;

Full Text:

PDF

References


Adisarwanto, T. 2014. Kedelai Tropika Produktivitas 3 ton ha-1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Agung, T. D. H. dan A. Y. Rahayu. 2004. Analisis efisiensi serapan N, pertumbuhan dan hasil beberapa kultivar kedelai unggul baru dengan cekaman kekeringan dan pemberian pupuk Hayati. J. Agrosains. 6(2):70-74.

Deden. 2015. Effect of plant spacing and NPK fertilizer application on plant growth and yield of soybean (Glycine max L.) of kaba variety. J. Agricultura. 26(2):90-98.

Dewantari, R. P., N. E, Suminarti dan S. Y, Tyasmoro. 2015. Pengaruh mulsa jerami padi dan frekuensi waktu penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L). Merril). Jurnal Produksi Tanaman. 3(6):487-495.

Efriady, D., M, Kasim dan A, Syarif. 2020. Pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max (L). Merril) pada berbagai jarak tanam. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Padang.

Eprim, Y. S. 2006. Periode kritis tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril.) terhadap kompetisi gulma pada beberapa jarak tanam di lahan alang- alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.). Skripsi. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fajrin A., S. Suryawati, dan Sucipto 2015. Respon tanaman kedelai edamame terhadap perbedaan jenis pupuk dan ukuran jarak tanam. J. Agrovigor 8(2):57-62.

Fatonah, S., S, Malinda dan M. N, Isda. 2013. Mulsa organik Imperata cylindrica (L.), mucuna bracteata DC. dan kompos pelepah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap penghambatan perkecambahan dan pertumbuhan gulma Mikania micrantha H.B.K. Jurnal Dinamika Pertanian. 30(3):191-198.

Gulluoglu, L., H. Bakal, A.E. Sabagh, and H. Arioglu. 2017. Pengelolaan kedelai untuk memaksimalkan produksi: Efek kepadatan populasi tanaman pada hasil benih dan beberapa sifat agronomi dalam produksi kedelai tanaman utama. Experimental Biology and Agricultural Sciences 5(1):031-037.

Hanum, C. 2013. Pertumbuhan, hasil dan mutu biji kedelai dengan pemberian pupuk organik dan fosfor. J. Agron. Indonesia. 41(3):209–214.

Hasanuddin. 2001. Karakteristik gulma dan hasil tanaman kedelai akibat pemberian mulsa eceng gondok: II. saling tindak antara dosis dan panjang petiolus. Agrista. 5(2)169- 173.

Hasanuddin. 2002. Efisiensi pengendalian gulma dan hasil kedelai akibat mulsa gulma dan pupuk nitrogen. J. Eugenia. 8(1):1-7.

Hasanuddin., S. Hafsah, G. Erida, Jumini dan S. W. Migawati. 2018a. Aplikasi mulsa nimba dan terang bulan pada tanaman kedelai: III. Respons hasil kedelai. Hal. 544-550. F. R. INdaryanto, A. Rahmawati, A. N. Putra, R. Megasari, D. Hariandi, J. Eiffelt (eds.). Prosiding Seminar Nasional Bidang Ilmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Bagian Barat. 5 Juli 2018. Serang.

Hasanuddin., G. Erida, S. Hafsah, E. Nurahmi dan A. H. Asmi’i. 2018b. Aplikasi mulsa nimba dan terang bulan pada tanaman kedelai: Analisis pertumbuhan. Hal. 149-152. N. S. Said, F. D. Amran, A. Hafid (eds.). Prosiding Seminar Nasional. 10-11 September 2018. Makassar.

Hendrival, W. Zurrahmi, dan A. Abdul. 2014. Periode kritis tanaman kedelai terhadap persaingan gulma. J. Floratek. 9: 6–13.

Herlina. N dan Y. Asiyah. 2018. Pengaruh jarak tanam jagung manis dan varietas kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil kedua tanaman dalam sistem tanam tumpangsari. Jurnal Buletin Palawija 16(1): 9-16.

Jamili, M. J., J. Sjofjan dan A. I. Amri. 2017. Pengaruh jerami padi dan rasio pupuk urea, TSP, KCI terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L.). JOM Faperta. 4(1):1-14.

Lubis, P. Ansyari, S. Y. Tyasmoro, dan Sudiarso. 2017. Pengaruh jenis dan ketebalan mulsa dalam mempertahankan kandungan air tanah dan dampaknya terhadap tanaman kedelai (Glycine max L.) di Lahan Kering. J. Produksi Tanaman. 5(5):791-798.

Marliah, A., T, Hidayat dan N, Nasliyah. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max L. Merr). J. Agrista. 16(1):22-28.

Murrinie, E. D. 2010. Kajian variasi populasi jagung dan penyiangan dalam sistem tumpang gilir dengan kacang tanah. Tesis. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Nurbaiti, F., G, Haryono dan A, Suprapto. 2017. Pengaruh pemberian mulsa dan jarak tanam pada hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). Var. Grobogan. Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 2(2):41-47.

Nurhidayah, S. 2018. Respons kedelai edamame (Glycine max (L). Merill) terhadap berbagai jarak tanam dan jumlah benih per lubang tanam. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jambi. Jambi.

Pangli, M. 2014. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merril). J. AgroPet. 11(1):1-9.

Parenri, N. 2010. Pertumbuhan gulma dan hasil kacang kedelai (Glycine max (L.) Merril) yang diberi mulsa eceng gondok. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Padang.

Raihan, S., dan Y. Raihana. 2001. Pemanfaatan biomassa gulma sebagai pupuk organik dalam penyediaan hara dan peningkatan hasil kedelai di lahan lebak. Hal. 20-26. D. Suroto, A. Yunus, E. Purwanto, Wartoyo, Supriyono (eds.). Prosiding Konferensi Nasional XV Himpunan Ilmu Gulma. 17-19 Juli 2001. Surakarata.

Rasyid, H. 2013. Peningkatan produksi dan mutu benih kedelai varietas hitam unggul nasional sebagai fungsi jarak tanam dan pemberian dosis pupuk P. J. Gamma. 8(2) : 46–54.

Sari, R., K. Parwito dan P, Hesti. 2021. Pengaruh mulsa jerami dan biochar sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. J. Ilmu Tanaman. 1(2):59-68.

Sebayang, H. T., T, Sumarni dan R. W, Pradoto. 2017. Pengaruh sistem olah tanah dan mulsa organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L).

J. Produksi Tanaman. 5(1):116-124.

Srihartanto, E., A, Anshori dan A, Iswandi. 2015. Produktivitas kedelai dengan berbagai jarak tanam di Yogyakarta. Hal: 151-154. A. A. Rahmianna, Sholihin, N. Nugrahaeni, A. Taufiq, Suharsono, N. Saleh, E. Ginting, F. Rozi, I. K. Tastra, Hermanto, E. Yusnawan, D. Harnowo (eds.). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 30 Juni 2016. Yogyakarta.

Suhaeni, N. 2016. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Nuansa Cendekia. Bandung.

Sulem, U., N. E. Suminarti dan Ariffin. 2009. Peranan mulsa organik dalam mempertahankan kandungan air tanah dan dampaknya terhadap tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) dilahan kering. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Surtinah. 2017. Korelasi pertumbuhan organ vegetatif dengan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merill). E. A. Kadir, H. A. Wahyudy, A. Kurniawan (eds.). Prosiding Seminar Nasional Mitigasi Dan Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Di Indonesia. ISBN 978-979-3793-70-2. file:///C:/Users/Umar%20Dani/Downlo ads/SCI01701_Surtinah.pdf Diakses 24-24 Februari 2017.

Triponia, W., T. Abdurrahman dan H. Sulistyowati. 2019. Pengaruh pupuk N dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah Aluvial. J. Sains Mahasiswa Pertanian. 8(2):1-10.

Umarie, I. dan M. Holil. 2016. Potensi hasil dan kontribusi sifat agronomi terhadap hasil tanaman kedelai pada sistem tumpang sari tebu-kedelai. Agritrop Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 14(1):1-11.

Waisiman, Elfan dan Daniel. 2012. Uji Daya Hasil Beberapa Varietas Kedelai Berdaya Hasil Tinggi Pada Lahan Sawah di SP-1 Prafi Manokwari. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian. Universitas Negeri Papua. Manokwari.

Wijayanti, Y. R. , S. Purwanti dan M. M, Adie. 2014. Hubungan hasil dan komponen hasil kedelai (Glycine max (L.) Merr.) populasi F5. Vegetalika. 3(4):88-97.

Zimdahl, R L. 2007. Fundamentals of weed science. Academic Press. New York




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22650

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id