Pengaruh Konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid dan Benzyl Amino Purin terhadap Induksi Tunas Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Varietas Tapak Tuan secara In Vitro

Cut Tasya Nabila, Marai Rahmawati, Elly Kesumawati

Abstract


Pengaruh Konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid dan Benzyl Amino Purin terhadap Induksi Tunas Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Varietas Tapak Tuan secara In Vitro

 

 

Abstrak. Nilam merupakan tumbuhan penghasil minyak atsiri potensial yang menyuplai 90 % kebutuhan minyak nilam dunia. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas nilam antara lain: mutu genetik tanaman, kurang tepatnya budidaya, pengendalian penyakit, pengelolaan panen dan pascapanen. Produksi nilam dapat ditingkatkan dengan teknik propagasi secara in vitro. Eksplan yang digunakan adalah tunas nilam varietas Tapak Tuan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan Benzyl Amino Purin (BAP) yang optimal untuk induksi tunas nilam (Pogostemon cablin Benth.) varietas Tapak Tuan secara in vitro yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021-Mei 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Parameter yang diteliti adalah persentase hidup eksplan, persentase tumbuh tunas adventif, dan persentase muncul kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hidup eksplan dan persentase muncul kalus terbaik sebesar 100 % terdapat pada 0,5 mg L-1 2,4-D + 0,5 mg L-1 BAP dan 1,5 mg L-1 2,4-D +1,5 mg L-1 BAP. Persentase tumbuh tunas adventif terbaik sebesar 66,67 % dijumpai pada 1 mg L-1 BAP.

 

 

The Effect of 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid and Benzyl Amino Purin Concentration on Shoot Induction of Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) variety of Tapak Tuan In Vitro

 

 

Abstract. Patchouli is a potential essential oil-producing plant that supplies 90% of the world's patchouli oil needs. Factors that cause low patchouli productivity include: genetic quality of the plant, less precise cultivation, disease control, harvest and post-harvest management. Patchouli production can be increased by in vitro propagation techniques. The explants used were patchouli shoots of the Tapak Tuan variety. Research aimed to obtain optimal concentrations of 2,4-Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) and Benzyl Amino Purine (BAP) for the induction of patchouli shoots (Pogostemon cablin Benth.) of the Tapak Tuan variety in vitro, conducted at December-May 2022 on Plant Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh. The parameters studied were the percentage of explant survival, the percentage of adventitious shoot growth, and the percentage of callus emergence. The results showed that the percentage of surviving explants and the percentage of the best callus appearing 100% were found at 0.5 mg L-1 2,4-D + 0.5 mg L-1 BAP and 1.5 mg L-1 2.4 -D +1.5 mg L-1 BAP. The best growth percentage of adventitious shoots was 66.67% found at 1 mg L-1 BAP.

 


Keywords


2,4-D; BAP; in vitro; kalus; nilam; 2,4-D; BAP; in vitro; callus; patchouli

Full Text:

PDF

References


Amalia dan Hadipoentyanti E. 2018. Perbanyakan Nilam (Pogostemon cablin Benth) Menggunakan Media Dasar Alternatif Secara In Vitro. Perspektif. 17(2): 139–149.

Anto. 2020. Rempah-Rempah dan Minyak Atsiri. Penerbit Lakeisha. Jawa Tengah

Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman (Ribu Ton), 2018-2020. Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia. https://www.bps.go.id/indicator/54/768/1/produksi-perkebunan-rakyatmenurut-jenis-tanaman.html. Diakses tanggal: 05 Desember 2021.

Fauziyyah D, Hardiyati T, dan Kamsinah. 2012. Upaya Memacu Pembentukan Kalus Eksplan Embrio Kedelai (Glycine max (L.) Merril) dengan Pemberian Kombinasi 2,4-D dan Sukrosa Secara Kultur In Vitro. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 12(1): 30-37.

Khairan K, Bustam BM, Yunita, Meilinda R, dan Muna R. 2021. Pengaruh Komposisi 2,4-D dan BAP Terhadap Pembentukan Kalus Eksplan Pucuk Nilam (Pogostemon cablin Benth.) secara In Vitro dengan Pemotongan Horizontal dan Vertikal. Biotropic : The Journal of Tropical Biology. 5(1): 9–20.

Mastuti R. 2017. Dasar-Dasar Kultur Jaringan Tumbuhan. UB Press. Malang

Mayura E. 2020. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Terhadap Induksi Tunas Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth). Seminar Nasional Virtual “Sistem Pertanian Terpadu dalam Pemberdayaan Petani). 42-58.

Musthofa A. 2018. Pengaruh Kombinasi 2,4-D (2,4 Dichloropenoxyacetic acid) dan Kinetin Terhadap Induksi Kalus Nilam Aceh Varietas Sidikalang (Pogostemon cablin Benth.) Melalui Teknik In Vitro. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Nuryani Y. 2006. Karakteristik Empat Aksesi Nilam. Buletin Plasma Nutfah. 12(2): 45-49.

Purba RV, Yuswanti H, dan Astawa ING. 2017. Induksi Kalus Eksplan Daun Tanaman Anggur (Vitis vinivera L.) dengan Aplikasi 2,4-D secara In Vitro. E-Jurnal Agroteknologi Tropika. 6(2): 218-228.

Purwaningrum Y. 2013. Kultur Kalus Sebagai Penghasil Metabolit Sekunder Berupa Pigmen. Agriland. 2(2): 117-127.

Rahmawati M, Safira CN, dan Hayati M. 2021. Perbanyakan Tanaman Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth.) dengan Kombinasi IAA dan Kinetin secara In Vitro. Jurnal Agrium. 18(1): 25-33.

Silalahi M. 2019. Botani, Manfaat, dan Bioaktivitas Nilam Pogostemon cablin. Jurnal EduMatSains. 4 (1): 29-40.

Sugiharto B, Rahayu T, dan Faatih M. 2007. Propagasi Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Secara In Vitro dengan Kombinasi Sitokinin dan Auksin 2,4 D. MIPA. 17(1): 39 – 47.

Suminar E, Anjarsari IRD, Nuraini A, dan Hapizhah. 2015. Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Nilam Var. Lhoukseumawe dari Jenis Eksplan Dengan Sitokinin yang Berbeda Secara In Vitro. Jurnal Kultivasi. 14(2): 10-15.

Wardani DK. 2020. Induksi Kalus Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan Pemberian Konsentrasi Auksin Jenis 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic acid) dan Picloram. Jurnal Indonesia Sosial Sains. 1(5): 396-401.

Wijawati N, Habibah NA, Musafa F, Mukhtar K, Anggraito YU, dan Widiatningrum T. 2019. Pertumbuhan Kalus Rejasa (Elaeocarpus grandifloras) dari Eksplan Tangkai Daun pada Kondisi Gelap. Life Science. 8(1): 17-24.

Zulkarnain. 2004. In Vitro Culture of Pogostemon cablin Benth. (Nilam Plant): The Effect of NAA and BAP on Embryogenic Callus Proliferation and Subsequent Somatic Embryogenesis. Makara, Sains. 8(3): 103-107.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id