Potensi Antioksidan Daun Johar (Cassia seamea Lamk.)

Sari Hanum, Muhammad Ikhsan Sulaiman, Martunis Martunis

Abstract


Abstak

Johar (Cassia seamea Lamk.) merupakan tanaman yang tumbuh dengan baik didaerah tropis dan diketahui mengandung antioksidan. Daun johar sering digunakan sebagai obat herbal dalam penyembuhan penyakit malaria, hepatitis, demam dan penyakit kulit. Selama ini masyarakat memanfaatkan daun johar dengan cara meminum air rebusan daun johar segar  tanpa memilih daun muda atau tua untuk dijadikan obat herbal. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh tingkat ketuaan daun johar, pengeringan daun johar dan waktu perebusan terhadap aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi antioksidan pada air hasil rebusan daun johar muda dan tua yang segar dan kering. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 faktor. Faktor pertama adalah tingkat ketuaan daun johar (J) yaitu J1 = daun johar muda dan J2 = daun johar tua. Faktor kedua adalah pengeringan daun (P) yaitu P1 = daun segar dan P2 = daun kering. Faktor ketiga adalah lama perebusan (V) yaitu V1 = perebusan 15 menit dan V2 = perebusan 25 menit. Air hasil rebusan daun johar segar memiliki aktivitas antioksidan yang lebih rendah dibandingkan daun johar kering. Daun johar segar muda dan tua masing-masing memiliki nilai IC50=31,56 µg BK/g DPPH dan IC50=29,66 µg BK/g DPPH. Aktivitas antioksidan daun johar muda yang kering lebih tinggi dengan nilai IC50=4,13 µg BK/g DPPH dibandingkan daun johar tua yang kering dengan nilai IC50=14,15 µg BK/g DPPH. Total fenol daun johar kering juga lebih tinggi dibandingkan dengan daun johar segar. Total fenol daun johar muda yang kering tidak berbeda  nyata dengan  daun johar tua yang kering yaitu masing-masing 8,48 mgGAE/g BK dan 8,57 mgGAE/g BK. Sedangkan waktu perebusan yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan dan total fenol yang dihasilkan.

 

Abstact

Johar (Cassia seamea Lamk.) is a plant growing well in tropical areas and known to contain antioxidants. Its leaves are often used as herbal medicine in the treatment of malaria, hepatitis, fever and skin diseases. At this time, people use its leaves by drinking the boiled water of the fresh leaves of it without choosing young or old leaves of it to be used as herbal medicine. Therefore, it was necessary to conduct research about the influences of age rate, and drying of the Johar leaves, and the boiling time of antioxidant activity. The purpose of this research was to investigate antioxidant potencies in water resulted from boiling of young and old leaves of Johar that were fresh and dry. The research used a randomized block design (RAK) Factorial by 3 factors. The first factor was the age rate of Johar leaves (J), that was, J1 = young Johar leaves, and J2 = old Johar leaves. The second factor was the drying of the leaves (P), that was, P1 = fresh leaves, and P2 = dry leaves. The third factor was the long in boiling (V), that was, V1 = boiling for 15 minutes, and V2 = boiling for 25 minutes. The water resulted from boiling of the fresh Johar leaves had antioxidant activity that was lower compared to the dry Johar leaves. Each young and old fresh Johar leaf had the value of IC50=31,56 µg BK/g DPPH dan IC50=29,66 µg BK/g DPPH. The antioxidant activity of the young dry Johar leaves was higher than the value of IC50=4,13 µg BK/g DPPH compared to the old dry Johar leaves with the value of IC50=14,15 µg BK/g DPPH. The total phenol of dry Johar leaves was also higher than the leaves of fresh Johar. The total phenol of young dry Johar leaves was not significantly different from the old dry Johar leaves, that was, each 8.48 mgGAE / BK and 8.57 g mgGAE / g BK. While, boiling time used did not significantly affect the antioxidant activity and total phenol produced.


Keywords


Daun johar, Antioksidan, Total Fenol - Johar leaf, Antioxidant, Total phenol

Full Text:

PDF

References


Adri, D dan Wikanastri, H. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Anno muricata Linn) Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi. 27 (6):8-16

Aisyah, Y., Rasdiansyah., dan Muhaimin. 2015. Pengaruh Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan pada Beberapa Jenis Sayuran. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 6 (2):28-32

Bergquist, S.A.M., Gertsson, U.E., Knuthsen, P., dan Olsson, M.E. 2005. Flavonoids in Baby Spinach (Spinacia oleracea I.) : Changes during Plant Growth and Storage. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 53(24):9459-9464.

Boukes, G.J., Venter, M.V.D., dan Oosthuizen. 2008. Quantitative and Qualitative Analysis of Sterolis/Sterolins and Hypoxoside Contents of Three Hypoxis (African Potato) spp. African Journal of Biotchnology. 7(11):1624-1629.

Haggkvist, M dan Li, T.Q., dan Odberg, L. 1998. Effect of Drying and Pressing on the Pore Structure in the Cellulose bre Wall Studied by 1 H and 2 H NMR Relaxation. Cellulose. 5(1):33-49.

Hartiati, A dan Mulyani. 2009. Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Jurnal Agroteknologi. 15(1):20-24.

Herawati, N., Jalaluddin, N., Paha, L., dan Zenta, F. 2011. Potensi Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Mangrove Sonneratia alba. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 15(1):23-25.

Hernani. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Yayasan Saruna Warajaya, Jakarta.

Husni, A., Putra, D., dan Lelana, I.Y. 2014 Aktivitas Antioksidan Padina Sp Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan. JPB perikanan. 9(2):165-173.

Kahkonen, M.P., Hopia., dan Heinonen. 2001. Berry Phenolics and Their Antioxidant Activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 49(8):4076-4082.

Krisna, D. I. 2012. Efek Hipogykemia Pemberian Ekstrak Daun Johar Pada Tikus (Mus Musculus) Yang Diinduksi Dengan Streptozotosin.[Thesis]. Universitas Airlangga.

Kusmardi., Kumala, Shirly., dan Wulandari, D. 2006. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Johar (Cassia Siamea Lamk.) Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag. Jurnal Makara Kesehatan.10(2):89–93.

Kusnaya, D.Y. 2014. Eksplorasi Potensi Bahan Aktif Berkhasiat Antioksidan Pada Daun dan Buah Mangrove Jenis Sonnerabia alba. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Laksmi, R., Hidayati. 2014. Budidaya Johar (Cassia seamea) Untuk Antisipasi Kondisi Kering. IPB Press, Jakarta.

Li, C., H. Wang, Shu, L.S., Zheng, Y., Zhang. J., Yang, R., dan Ge, Y. 2009. Flavonoid Composition and Antioxidant Activity of tree Peory (Paeonia section Mountan) Yellow Flowers. Jounal of Agricultural and Food Chemistry. 57(18):8496-8503.

Molyneux, P. 2004 The Use of the Stable Free Radical Diphenyl Picrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Jurnal Science of Thecnology. 26(2):214-219.

Nogues, S., Allen, DJ., Morison, JIL., dan Baker, NR. 1998. Ultraviolet-B Radiation Effects on Water Relations, Leaf Development and Photosynthesis in Droughted Pea Plant. Plant Physiology. 117(1):173-180.

Rice-evans, C. A., Miller, N. J., dan Paganga, G. 1997. Antioxidant Properties of Phenolic Compounds. Trend Planta Science Review. 2(4):152-159.

Rivai, H., Nurdin, H., Suryani, H., dan Bakhtiar, A. 2010. Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Perolehan Ekstraktif, Kadar Senyawa Fenolat dan Aktivitas Antioksidan Dari Daun Dewa (Gynura pseudochina L.). Majalah Obat Tradisional. 15(1):26-33.

Saffan, S.E.S., dan El-Mousallamy, A.M.D. 2008. Allelopathic Effect of Acacia raddiana Leaf Extract on the Phytocemical Contens of Germinated Lupius termis Seeds. Journal of Applied Sciences Research. 4(3):270-277.

Shaller, H. 2003. Review the Role of Sterol in Growth and Development. Progress in Lipid Research. 42(3):163-175.

Smith, Y.R.A. 2009. Determination of Chemical Composition of Senna-siamea (Cassia leaves). Pakistan Journal of Nutrition. 8(2):119-121.

Supriyanto, Darmadji, P., dan Susanti, L. 2014. Studi Pembuatan Teh Daun Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Minuman Penyegar. Journal Agritech. 34(4):422-429.

Widyawati, P. S., Wijaya, H., Harjosworo, P.S., dan Sajuthi, D. 2010. Pengaruh Ekstraksi dan Fraksinasi Terhadap Kemampuan Menangkap Radikal Bebas Dpph (1,1-Difenil-2 pikrilhidrazil) Ekstrak dan Fraksi Daun Beluntas (Pluchea Indica Less). Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro, Semarang.

Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i1.2237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id