Uji Aktivitas Bioherbisida Ekstrak N-Heksana Babadotan (Ageratum conyzoides L.) Subfraksi C pada Berbagai Konsentrasi terhadap Pertumbuhan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)

Mariah Nasrina Mardhatillah, Erida Nurahmi, Gina Erida

Abstract


Abstrak. Gulma dikatakan sebagai tumbuhan yang kehadirannya tidak diharapkan pada lahan budidaya dan keberadaannya dapat merugikan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Penggunaan herbisida secara terus-menerus dapat memberikan efek negatif bagi lingkungan, sehingga diperlukan alternatif pengendalian salah satunya menggunakan potensi metabolit sekunder (alelokimia) yang terdapat pada tumbuhan disebut sebagai bioherbisida. Gulma babadotan diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan melalui ekstraksi senyawa menggunakan pelarut n-heksana karena bersifat stabil, mudah menguap, transparan, selektif, lalu difraksinasi dengan kromatografi kolom. Tujuan penelitian ini untuk yaitu mengetahui uji aktivitas ekstrak babadotan subfraksi C n-heksana terhadap tanaman indikator gulma bayam duri menggunakan berbagai konsentrasi. Penelitian berlangsung dari Januari sampai dengan Juli 2022 di Kebun Percobaan 2 Fakultas Pertanian USK. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan tujuh perlakuan, terdiri dari B1=Ekstrak babadotan subfraksi C konsentrasi 2%, B2= Ekstrak babadotan subfraksi C konsentrasi 4%, B3= Ekstrak babadotan subfraksi C konsentrasi 6%, B4= Ekstrak babadotan subfraksi C konsentrasi 8%, B5= Ekstrak babadotan subfraksi C konsentrasi 10%, KNB=Kontrol negatif (Aquades), KPB= Kontrol positif (2,4-D) dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 21 satuan percobaan. Hasil riset menunjukkan bahwa ekstrak babadotan subfraksi C n-heksana berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi gulma bayam duri, jumlah daun gulma bayam duri dan diameter batang gulma bayam duri. Ekstrak babadotan subfraksi C n-heksana konsentrasi 4% dapat menurunkan tinggi gulma, jumlah daun, dan diameter batang tanaman indikator gulma bayam duri pada 7 HSA.

Bioherbicide Activity Assessment of Billygoat Weed (Ageratum conyzoides L.) C Subfraction Extract on Various Concentrations on the Growth of Spiny Amaranth Weed (Amaranthus spinosus L.)

Abstract. Weeds are said to be plants whose presence is not expected on cultivated land and their presence can harm humans directly or indirectly. The continuous use of herbicides can make a negative effect on the environment, so an alternative control is needed, one of which is using potential secondary metabolites (alelochemicals) found in plants called bioherbicides. Billygoat weed is known to have secondary metabolites produced by extracting compounds using n-hexane as solvent because it is stable, volatile, transparent, selective, then fractionated by column chromatography. The purpose of this study was to determine the activity test of billygoat weed extract of subfraction C n-hexane against spiny amaranth weed indicator plants using various concentrations. The research took place from January to July 2022 at Experimental Garden 2, USK Faculty of Agriculture. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with a non-factorial pattern with seven treatments, consisting of B1 = Billygoat weed extract subfraction C concentration of 2%, B2 = Billygoat weed extract subfraction C concentration 4%, B3 = Billygoat weed extract subfraction C concentration 6%, B4= Billygoat weed extract subfraction C concentration 8%, B5= Billygoat weed extract subfraction C concentration 10%, KNB=Negative control (Aquades), KPB= Positive control (2,4-D) with 3 replications, so there are 21 experimental units. The results showed that the billygoat weed extract of the subfraction C n-hexane had a very significant effect on the parameters of spiny amaranth weed height, leaf number of spiny amaranth weed and stem diameter of spiny amaranth weed. Billygoat weed extract subfraction C n-hexane with a concentration of 4% can reduce weed height, number of leaves, and stem diameter of spiny amaranth weed indicator at 7 DAA.



Keywords


Alelopati ;Babadotan ; Indikator ; N-heksana ; Senyawa ; Allelopathy ; Billygoat Weed ; Indicator ; N-hexane ; Compound

Full Text:

PDF

References


Baskara, T. H., 2018. Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat (Subfraksi C) Ekstrak Babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap Pertumbuhan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.). Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Elfrida, Jayanthi, S. dan Fitri, R. D., 2018. Pemanfaatan Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai Herbisida Alami. Jurnal Jeumpa. 5(1), pp.50–55.

Erida, G., 2020. Potensi Alelopati Tumbuhan sebagai Bioherbisida terhadap Pertumbuhan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.). Etd Unsyiah.

Fauzia, E. R., 2018. Pengaruh Konsentrasi n-Heksana dan Waktu Maserasi pada Analisis Produk Lemak Babi Olahan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.

Gardner, F.P., Peace, R.B. dan Mitchell, R.L., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya; Penerjemah Herawati Susilowati. Penerbit Universitas Undonesia (UI-Press), Jakarta.

Kamsurya, M.Y., 2010. Pengaruh Alelopati Ekstrak Daun Krinyuh (Chromolaena odorata) terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung. Jurnal Agrohut. 1(1), pp.25–30.

Mohamad, E., 2012. Fitoremediasi Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Tanah dengan Menggunakan Bayam Duri (Amaranthus spinosus L). IPTEK. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Muzik, T. J dan Mauldin, W.G., 2015. Environment on Herbicides. America: Allen Press and Weed Science Society of America.

Pebriani, Linda, R. dan Mukarlina, 2013. Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha H.B.K) sebagai Bioherbisida terhadap Gulma Maman Ungu (Cleome rutidosperma D.C) dan Rumput Bahia (Paspalum notatum Flugge). Jurnal Protobiont. 2(2), pp.32–38.

Suryaningsih., Joni, M dan Darmadi, A.A.K., 2013. Inventarisasi Gulma pada Tanaman Jagung. Jurnal Simbiosis. 1(1), pp.1–8.

Widaryanto, E. dan Zaini, A.H., 2021. Teknologi Pengendalian Gulma. Universitas Brawijaya Press, Malang.

Yu, Y., Cheng, H., Wang, S., Wei, M., Wang, C., Du, D. dan Feng, Y., 2022. Plant Ecology Amaranthus spinosus. Journal of Plant Ecology,.15, pp.494–508.

Zulkarami, B., Ashrafuzzaman, M., Husni, M.O. dan Mohd. Razi, I., 2011. Effect of Pyroligneous Acid on Growth, Yield and Quality Improvement of Rockmelon in Soilless Culture. Australian Journal of Crop Science, 5(12), pp.1508–1514.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id