Laju Konversi Lahan Pertanian Menjadi Bukan Pertanian Setelah Tamiang Menjadi Kabupaten Aceh Tamiang
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas lahan pertanian yang dikonversikan menjadi bukan pertanian setelah Tamiang dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tamiang serta untuk mengetahui keselarasan penggunaan lahan eksisting tahun 2020 berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2012-2032. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, diawali dengan analisis (klasifikasi) penggunaan lahan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Analisis konversi lahan pertanian yang paling besar terjadi yaitu pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 2.826,85 ha, untuk lahan bukan pertanian konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2002-2007 dengan luas konversi lahan mencakup 5.422,94 ha, berbeda dengan sebelumnya untuk lahan tidak bervegetasi konversi lahan paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 1.432,13 ha, sedangkan pada perairan konversi lahan yang paling besar terjadi pada tahun 2007-2012 dengan luas konversi lahan mencakup 14,26 ha dari luas keseluruhan Kabupaten Aceh Tamiang. Analisis keselarasan penggunaan lahan tahun 2020 dengan Pola Ruang Kabupaten Aceh Tamiang lebih didominasi dengan penggunaan lahan yang selaras yaitu 194.011,51 ha (90,51%), tidak selaras 7.926,2 ha (3,57%) dan transisi 12.415,1 ha (5,60%) dari keseluruhan luas Kabupaten Aceh Tamiang dan termasuk kedalam kriteria sangat tinggi.
Conversion Rate of Agriculture Land to Non-Agriculture Land after Tamiang became Aceh Tamiang District
Abstract. This study aims to determine the area of agricultural land that was converted to non-agricultural after Tamiang was divided into Aceh Tamiang Regency and to determine the alignment of existing land use in 2020 based on the Regional Spatial Plan (RTRW) of Aceh Tamiang Regency in 2012-2032. This study uses a quantitative descriptive analysis method, beginning with an analysis (classification) of land use using a Geographic Information System (GIS). Analysis of the largest agricultural land conversion occurred in 2007-2012 with a land conversion area covering 2,826.85 ha, for non-agricultural land the largest land conversion occurred in 2002-2007 with a land conversion area covering 5,422.94 ha, different Whereas previously for non-vegetated land the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 1,432.13 ha, while in waters the largest land conversion occurred in 2007-2012 with an area of land conversion covering 14.26 ha of total area of Aceh Tamiang Regency. The analysis of the alignment of land use in 2020 with the Spatial Pattern of Aceh Tamiang Regency is dominated by harmonious land use, namely 194,011.51 ha (90.51%), not aligned 7,926.2 ha (3.57%) and transitional 12,415.1 ha (5.60%) of the total area of Aceh Tamiang Regency and is included in the very high criteria.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson., 2006. Dictionary of Media Studies. London: A&C Black Publishers Ltd.
BAPPEDA Aceh Tamiang. 2021. Shapefile Administrasi Kabupaten Aceh Tamiang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Aceh Tamiang.
Departemen Pekerjaan Umum. 2006. UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta.
Dokumen Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2012-2032. 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Aceh Tamiang.
Lestari, T., 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Isntitut Pertanian Bogor. Bogor.
Mentari, B., 2013. Identifikasi Karakteristik dan Pemetaan Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 (OLI) di Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sumaryanto., Syahyuti., Saptana., dan B. Irawan., 2002. Masalah Pertanahan di Indonesia dan Implikasinya terhadap Tindak Lanjut Pembaruan Agraria. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Vol 20(2): 407-410.
Sukmadinata, N., 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.22147
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id