Pengaruh Pemberian Serut Bambu dan Biochar Serut Bambu Terhadap Perubahan Sifat Fisika Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.)

Seh Halis, Syakur Syakur, Darusman Darusman

Abstract


Abstrak. Buncis merupakan kelompok tanaman legum yang berasal dari Amerika. Tanaman buncis dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe merambat dan tipe tegak. Buncis tegak dapat dibudidayakan di dataran rendah. Bentuk usaha untuk meningkatkan produksi pertanian seperti tanaman buncis tidak terlepas dari peranan pupuk sebagai bahan penyubur serta kondisi kesehatan tanah yang baik. Salah satu upaya untuk memperbaiki kesehatan tanah yaitu dengan pemberian biochar. Biochar merupakan bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik melalui pembakaran tidak sempurna atau pirolisis. Sisa dari bambu menghasilkan serut bambu yang dapat dimanfaatkan sebagai biochar. Pengelolaan serut bambu yang tepat dapat bermanfaat sebagai pembenah tanah, perbaikan sifat fisika dan juga dapat menunjang pertumbuhan buncis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor yaitu: (1) Faktor serut bambu yang terdiri dari 3 taraf yaitu S0: Tanpa serut bambu, S1: Serut bambu 15 ton ha-1, S2: serut bambu 30 ton ha-1. (2) Faktor biochar serut bambu yang terdiri dari 3 taraf yaitu B0: Tanpa biochar serut bambu, B1: Biochar serut bambu 15 ton ha-1, B2: Biochar serut bambu 30 ton ha-1 dengan 3 ulang sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian setelah dilakukan uji anova menunjukkan bahwa pemberian serut bambu tidak berpengaruh nyata terhadap perbaikan sifat fisika tanah maupun pertumbuhan tanaman buncis. Pemberian biochar serut bambu setelah dilakukan uji anova tidak berpengaruh nyata terhadap perbaikan sifat fisika tanah namun berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman buncis. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pengaplikasian biochar serut bambu dalam jangka waktu yang lebih lama serta pengamatan terhadap sifat kimia tanah dan biologi tanah.

The Effect of Shredded Bamboo and Biochar on Shredded Bamboo to Changes in Soil Physical Properties on Growth of Bean (Phaseolus vulgaris L.)

Abstract. Beans are a group of legumes originating from America. Bean plants can be divided into two types, namely the creeping type and the upright type. Upright beans can be cultivated in the lowlands. The form of efforts to increase agricultural production such as bean plants cannot be separated from the role of fertilizer as a fertilizing material and good soil health conditions. One of the efforts to improve soil health is by giving biochar. Biochar is a carbon-rich solid material that is converted from organic waste through incomplete combustion or pyrolysis. The rest of the bamboo produces bamboo shavings that can be used as biochar. Proper management of bamboo shavings can be useful as a soil enhancer, improving physical properties and can also support the growth of beans. This study used a Factorial Completely Randomized Design (CRD) with two factors, namely: (1) Bamboo shaved factor consisting of 3 levels, namely S0: No bamboo shaved, S1: Bamboo shaved 15 tons ha-1, S2: bamboo shaved 30 tons ha-1. (2) The bamboo shaved biochar factor consisted of 3 levels, namely B0: Without bamboo shaved biochar, B1: 15 ton ha-1 bamboo shaved biochar, B2: 30 ton ha-1 bamboo shaved biochar so that 27 treatment units were obtained. The results showed that the application of bamboo shavings did not significantly affect the improvement of soil physical properties and the growth of bean plants. The application of bamboo shaved biochar did not significantly affect the improvement of the physical properties of the soil but had a significant effect on the growth of the bean plant. So it is necessary to do further research on the application of bamboo shaved biochar in a longer period of time as well as observations on the chemical and biological properties of the soil.


Keywords


Serut bambu, biochar serut bambu, kacang buncis tegak;Shaved bamboo, bamboo shaved biochar, upright chickpeas.

Full Text:

PDF

References


Afandi. 2005. Fisika Tanah 1. Bandar Lampung. Lampung.

Agus F. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Anischan. 2009. Potensi Arang Hayati (Biochar) Sebagai Bahan. Pembentuk Tanah. Sukamandi. 4(1) : 33-44.

Aslam, Z., Khalid, M. and Aon, M. 2014. Impact of Biochar on Soil Physical Properties. Scholarly Journal of Agricultural Science. 4(5):280-284.

Darlina., Hasanudin. and Hafnati, R., 2016. Pengaruh Penyiraman Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Vegatatif Lada (PIPER NIGRUM L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(2): 20-28.

Fadilah, P., Manfarizah. and Darusman. 2021. Pengaruh Ukuran Partikel Biochar Bambu Terhadap Sifat Fisika Tanah, Kadar Hara N, P, K Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Selama Dua Musim Tanam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 4(3): 294-301.

Foth, H.D. 1984. Fundamentals of Soil Science, Sixth Edition. Jhon Willey and Sons, Inc, Terjemahan S. Adisoemarto. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Erlangga.

Fushimi and Demirbas. 2006. Production and Characterization of Bio-Chars from Biomass via Pyrolysis. Jurnal Energy Sources Part A Recovery Utilization and Environmental Effects. 1(5): 413-422

Glaser, B., Guggenberger, G., Zech, W. and Syahrinudin. 2018. Past anthropogenic influence on the present soil properties of anthropogenic dark earths (Terra Prata) in Amazonia (Brazil). Geoarcheology (in press). Biochar yang Diproduksi Tungku Drum Tertutup Ratort Memberikan Pertumbuhan tanaman yang Lebih Tinggi. 2(1): 49-58.

Ismawati., 2003. Pupuk Organik Padat Pembuatan dan Aplikasi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Maryono, S. and Rahmawati., 2013. Pembuatan dan Analisis Kualitas Briket Arang Batok Kelapa Ditinjau Dari Konsentrasi Pati Journal Chemical. 14(1): 74-83.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id