Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Taman Hutan Raya Lae Kombih Kota Subulussalam
Abstract
Abstrak. Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih dibentuk pada tanggal 25 September 2017 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tahura Lae Kombih belum lama terbentuk sehingga update data mengenai tutupan lahan di lokasi ini memiliki banyak potensi yang belum terdokumentasi, maka dibutuhkan ketersediaan data mengenai perubahan tutupan lahan dalam dua dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas penutupan lahan dan perubahannya di tahun 2001, 2011 dan 2021 di Tahura Lae Kombih, Kota Subulussalam dengan metode klasifikasi peluang maksimum (maximum likelihood classification). Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat 5 kelas tutupan lahan yaitu hutan kering sekunder, hutan tanaman, semak belukar, lahan terbuka dan perkebunan. Perubahan tutupan lahan yang terjadi selama 20 tahun pada Tahura Lae Kombih, Kota Subulussalam dari 2001 hingga 2021 diperoleh penurunan luas tutupan lahan pada kelas lahan terbuka seluas 30.7 Ha atau 45.5 %, hutan tanaman 39.2 ha atau 12.3 % dan perkebunan 168.1 ha atau 39.4 %. Sementara penambahan luas tutupan lahan dari tahun 2001 hingga 2021 terjadi pada kelas semak belukar 51.0 ha atau 94.6 %, dan hutan kering sekunder 187 ha atau 30.4 % dari total luas Tahura. Luas dan persentase tiap-tiap tahun pada tahun 2001 luas hutan kering sekunder, sebesar 614,4 ha atau 41,5 %, perkebunan 427,0 ha atau 28,8 %, semak belukar 53,9 ha atau 3,6 %, lahan terbuka 67,5 ha atau 4,6 % dan hutan tanaman 318,5 ha atau 21,5 %. Pada tahun 2011 luas hutan kering sekunder, sebesar 894,1 ha atau 60,4 %, perkebunan 153,6 ha atau 10,4 %, semak belukar 134,3 ha atau 9,1 %, lahan terbuka 52,1 ha atau 3,5 % dan hutan tanaman 247,2 ha atau 16,7 %. Pada tahun 2021 luas hutan kering sekunder, sebesar 801,4 ha atau 54,1 %, perkebunan 258,9 ha atau 17,5 %, semak belukar 104,9 ha atau 7,1 %, lahan terbuka 36,8 ha atau 2,5 % dan hutan tanaman 279,3 ha atau 18,9 %. Nilai hasil uji akurasi dengan Overall Accuracy (OA) tahun 2021 adalah 85.88 %, dan akurasi kappa sebesar 82,35 %.
Analysis of land cover change in the Lae Kombih forest park Subulussalam City
Abstract. Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih was established on 25 September 2017 by the Ministry of Environment and Forestry. Tahura Lae Kombih has not been established for a long time, so that updating data on land cover in this location does not have much documented potential, so data availability on land cover changes in the last 2 decades is needed. This study aims to determine the land cover class and its changes in 2001, 2011, and 2021 in Tahura Lae Kombih, Subulussalam City with the maximum likelihood classification method. From this research, it was found that there are 5 land cover classes, namely secondary dry forest, plantation forest, shrubs, open land and plantations. Land cover changes that occurred for 20 years in Tahura Lae Kombih, Subulussalam City from 2001 to 2021, the land cover decreased in the open land class of 30.7 ha or 45.5%, plantation forest 39.2 ha or 12.3% , and plantations of 168.1 ha or 39.4%. Meanwhile, the addition of land cover area from 2001 to 2021 occurred in the shrub class 51.0 ha or 94.6%, and secondary dry forest 187 ha or 30.4% of the total area of tahura. Area and percentage each year in 2001 the area of secondary dry forest was 614.4 ha or 41.5%, plantations 427.0 ha or 28.8%, shrubs 53.9 ha or 3.6%, land open 67.5 ha or 4.6% and plantation forest 318.5 ha or 21.5%. In 2011 the area of secondary dry forest was 894.1 ha or 60.4%, plantations 153.6 ha or 10.4%, shrubs 134.3 ha or 9.1%, open land 52,1 ha or 3.5 % and plantation forest 247.2 ha or 16.7%. In 2021 the secondary dry forest area is 801.4 ha or 54.1%, plantations 258.9 ha or 17.5%, shrubs 104.9 ha or 7.1%, open land 36.8 ha or 2.5 %, and plantation forest 279.3 ha or 18.9%. The value of the accuracy test results with the overall accuracy (OA) in 2021 is 85.88%, and the kappa accuracy is 82.35%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Kota Subulussalam., 2018. Pedoman Pendataan Survei Penduduk Antar Sensus 2018. Kota Subulussalam: Badan Pusat Statistik.
Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. 2020. Blok pengelolaan Taman Hutan Raya Lae Kombih Kota Subulussalam. Direktur Pengelolaan dan Informasi Konservasi Alam, Jakarta.
Fadhli, R., Sugianto. and Syakur., 2021. Analisis Perubahan Penutupan Lahan dan Potensi Karbon di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, Aceh Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19 (2), pp.450-458.
Jaya, I.N.S., 2010. Analisis Citra Digital Perspektif Penginderaan Jauh Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kemenhut., 2011. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Konsep, Peraturan Perundangan dan Impleentasi. Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan. Jakarta.
Ricchardo., Sinaga, P. and Darmawan, A., 2014. Perubahan Tutupan Lahan di Resort Pugung Tampak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Jurnal Sylva Lestari, 2 (1), pp.77-86.
Suratmo., Witno., Arianingsih, I. and Akhbar., 2011. Identifikasi Okupasi Lahan pada Kawasan Hutan Lindung Pinang Luar Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Jaya. Jurnal Warta Rimba 2 (2), pp.57-66..
Wicaksono, M.D.A., 2006. Deteksi Perubahan Penutupan Lahan Hutan Menggunakan Data Landsat di Delta Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i3.20895
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id