Evaluasi Kualitas Fisik dan Produksi Asam Laktat Silase Tebon Jagung yang Diinokulasikan dengan Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae sebagai Pakan Ruminansia
Abstract
Abstrak. Tebon jagung berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang berkualitas karena produksinya tinggi dalam waktu yang singkat dan mempunyai nilai nutrisi yang baik. Untuk itu, diperlukan strategi untuk mempertahankan kualitasnya, salah satunya melalui teknologi pembuatan silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik (warna, aroma tekstur), pH dan produksi asam laktat dari silase tebon jagung yang ditambahkan inokulum Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae sebagai pakan ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP). Pengujian sifat fisik dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, pengukuran pH dan kadar asam laktat dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Susu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4x4 dengan perlakuan yaitu P0 (tebon jagung 1 kg tanpa penambahan inokulum), P1 (Tebon jagung 1 kg + L. plantarum 1,5%), P2 (Tebon jagung 1 kg + S. cerevisiae 1,5%), dan P3 (Tebon jagung 1 kg + L. plantarum 0,75% dan S. cerevisiae 0,75%) selama 21 hari. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik (warna, aroma tekstur), pH dan produksi asam laktat dari silase tebon jagung. Berdasarkan hasil warna silase tebon jagung didapatkan nilai rataan tertinggi pada perlakuan P1 dan P2, penilaian aroma silase didapatkan nilai rataan tertinggi pada perlakuan P2 dan hasil penilaian tekstur silase tebon jagung didapatkan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan P2 dan P3. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh antar perlakuan perlakuan (P<0,05) terhadap kandungan pH silase tebon jagung, namun penambahan inokulum tidak berbeda nyata (P>0,05) dibanding kontrol. Secara keseluruhan, nilai pH yang diperoleh pada semua perlakuan berada pada kategori silase yang sangat baik. Sedangkan penambahan inokulum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar asam laktat silase.
Evaluation of Physical Quality and Lactic Acid Production of Milk Line Corn Silage Inoculated with Lactobacillus plantarum and Saccharomyces cerevisiae as Ruminant Feed
Abstract. The corn crop is potentially used as high-quality animal feed because of its high production in a short time and has high nutritional value. Therefore, a strategy is needed to maintain its quality, one of which is through ensilage technology. This study intended to evaluate the physical quality (color, aroma, texture), pH, and lactic acid production of corn crop silage added with Lactobacillus plantarum and Saccharomyces cerevisiae, as ruminant feed. This research was conducted at the Animal Husbandry Farm Laboratory. Physical properties test was carried out at the Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology, and measurements of pH and lactic acid were carried out at the Milk Processing Technology Laboratory. This study used a completely randomized design 4x4 that P0 (1 kg of corn crop without the addition of inoculum), P1 (1 kg of corn crop + 1.5% L. plantarum), P2 ( 1 kg of corn crop + 1.5% S. cerevisiae), and P3 (1 kg of corn crop + 1.5% L. plantarum and 1.5% S. cerevisiae) for 21 days. Parameters observed were physical quality (color, aroma, texture), pH, and lactic acid production of corn crop silage. Based on the results, the color of corn silage has the highest mean value in P1 and P2 treatments, the highest mean value for silage aroma found in P2 treatment, and the highest mean value for silage texture obtained in P2 and P3 treatments. The results showed that there was a significant difference (P<0.05) in the pH value of corn crop silage, but the addition of inoculum was not significantly different (P>0.05) compared to the control. Overall, the pH values obtained in all treatments were in the very good silage category. Meanwhile, the addition of inoculum had no significant effect (P>0.05) on the levels of lactic acid silage.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Barnes, R. F., C. J. Nelson, K. J. Moore and M. Collins. 2007. Forages the Science of Grassland Agriculture. Blackwell Publishing, Lowa.
David, L. A., B. Bagau, M. M. Telleng. 2021. Pengaruh lama pemeraman berbeda terhadap kualitas fisik dan pH silase sorgum varietas Samurai 2 Ratun ke satu. Zootec. 41(2):464-471.
Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable. Jurnal Agripet, 14 (1):43- 49.
Hippen, A. R., D. J. Schingoethe, K. F. Kalscheur, P. L. Linke, D. R. Rennich, M. M. Abdelqader and I. Yoon. 2010. Saccharomyces cerevisiae fermentation product in dairy cow diets containing dried distillers grains plus solubles. J. Dairy Sci. 93: 2661- 2669.
Ilham, F., dan M. Mukhtar. 2018. Perbaikan manajemen pemeliharaan dalam rangka mendukung pembibitan kambing kacang bagi warga di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM), 3 (2):143-156
Karimuna L, Safitri dan L.O. Sabarudin. 2009. Pengaruh jarak tanam dan pemangkasan terhadap kualitas silase dua varietas jagung (Zea mays L.) Agripet 9(1):17-2.
Reksohadiprodjo, S. 1999. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. Unversitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Schroeder S.C., D.A. Zorio, B. Schwer, S. Shuman and D. Bentley. 2004. A function of yeast mRNA cap methyltransferase, Abd1, in transcription by RNA polymerase II. Mol Cell 13(3): 377-87.
Siregar, M.E. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekanto, L., Subur, P., Soegoro, N., Ristianto, U., Muridan, Soewondo, Toha, R.M., Udiyo, Puwo, S., Musringan, Sahari, M., dan Astute. 1980. Laporan Proyek Konservasi Hijauan Makanan Ternak, Jawa Tengah. Direktur Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian dan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sofyan, A., L. M. Yusiati, Y. Widyastuti and R. Utomo. 2011. Microbiological characteristic and fermentability of king grass (Pennisetum hybrid) silage treated by lactic acid bacteria-yeast inoculant consortium combined with rice bran addtion. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture 36: 265- 272.
Subekti, G., Suwarno dan N. Hidayat. 2013. Penggunaan beberapa aditif dan bakteri asam laktat terhadap karakteristik fisik silase rumput gajah pada hari ke-14. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 835-841.
Utomo, R. 1999. Teknologi Pakan Hijauan. Fakultas Peternakan.Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i3.20842
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id