Evaluasi Kandungan Hara Tanah Fosfor (P) dan C-Organik (C) di Tiga Lokasi Sawah Intensif di Kabupaten Aceh Besar
Abstract
Abstrak. Evaluasi ketersediaan hara perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanah dalam menyediakan hara bagi pertumbuhan tanaman, dalam hal ini adalah evaluasi kandungan hara lahan sawah yang ada di tiga lokasi yang ada di daerah Aceh Besar yaitu Indrapuri, Montasik dan Tungkop. Hal ini dibutuhkan sebagai informasi untuk pengelolaan lahan sawah terhadap pemberian pupuk ke depannya baik pupuk anorganik maupun pupuk organik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ketersediaan hara tanah sawah seperti C-organik, P-total, P-tersedia dan pH tanah sawah setelah panen padi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan membandingkan data dari ketiga lokasi penelitian yang di lakukan. Dalam pelaksanaannya dipilih 9 titik sampel pengamatan yang mewakili lokasi dari setiap daerah, Setiap 3 titik sampel di campur dijadikan satu titik sampel tanah dari ke tiga lokasi penelitian menunjukkan hasil yang relatif sama sehingga dalam satu lokasi terdapat 3 titik sampel tanah yang dianggap sebagai ulangan 1, 2 dan ulangan 3. Dengan demikian terdapat 9 sampel tanah untuk ketiga lokasi penelitian. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa kandungan unsur hara yang relatif sama yaitu untuk kandungan C-organik dengan kriteria rendah sampai sedang, P-total kandungan haranya rata-rata antara 6,55- 7,52 (%) (rendah sampai sedang), untuk P tersedia antara 27 ,241 – 28,909 dengan kriteria sangat rendah. Untuk parameter pH tanah sawah relatif sama dengan kriteria netral. Informasi ini menjadi info yang cukup mahal untuk pengelolaan lahan sawah dimasa depan. Sarannya adalah kurangi penggunaan pupuk anorganik dan beralih ke penggunaan pupuk hayati dan pupuk organik.
Evaluation Of Soil Nutrition Content Of Phosphore (P) And Organic-C (C) In Three Locations Of Intensive Rice Field In Aceh Big District
Abstract. Evaluation of nutrient availability needs to be carried out to determine the ability of the soil to provide nutrients for plant growth, in this case the evaluation of the nutrient content of paddy fields in three locations in the Aceh Besar area, namely Indrapuri, Montasik and Tungkop. This is needed as information for the management of paddy fields on the provision of fertilizers in the future, both inorganic fertilizers and organic fertilizers. The purpose of this study was to evaluate the availability of soil nutrients such as organic C, total P, available P and soil pH after rice harvest. This research is a descriptive study by comparing data from the three research locations. In its implementation, 9 sample points of observations were chosen representing the location of each area. Every 3 sample points were mixed into one point of soil samples from the three research locations showing relatively the same results so that in one location there were 3 points of soil samples which were considered as replication 1, 2 and 3 replications. Thus, there were 9 soil samples for the three research locations. Based on the results of laboratory analysis shows that the nutrient content is relatively the same, namely for organic C content with low to moderate criteria, P-total nutrient content is on average between 6.55-7.52 (%) (low to moderate), for P is available between 27,241 – 28,909 with very low criteria. The pH parameter for paddy fields is relatively the same as the neutral criteria. This information becomes quite expensive information for the management of paddy fields in the future. The suggestion is to reduce the use of inorganic fertilizers and switch to the use of biological fertilizers and organic fertilizers.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arabia, T., 2009. Karakteristik Tanah Sawah Pada Toposekuen Berbahan Induk Volkanik di Daerah Bogor–Jakarta. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Arabia, T., 2014. Pengelolaan Tanah Sawah. Banda Aceh: Fakultas Pertanian Universitas Syiah kuala.
Bustami. Sufardi dan Bakhtiar. 2012. Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Phosfat serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Managemen Sumber Daya Lahan. 1: 159 – 170. (2).
Darmawijaya, M.I. 1997. Klasifikasi Tanah. UGM press, Yogyakarta. 411 Hal.
De Datta, S. K, 1981. Principles and Practices of Rice Production. New York, N.Y.
(USA): Jhon Wiley and Sons.34 hal.
Hanafiah, K.A., 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Grafindo Persada.
Hanafie, R., 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Hardjowigeno, S and Rayes, M. L., 2005. Tanah Sawah. Karakteristik, Kondisi dan Permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Malang: Bayumedia Publishing Anggota IKAPI Jatim.
Hudson B.D. 1994. Soil organic matter and available water capacity. J Soil Water Conserv. 49(2):189–194
Makarim, A. K and Suhartatik., 2006. Budidaya Padi dengan Masukkan In Situ Menuju Pertanian Masa Depan dalam Iptek Tanaman Pangan. Bogor.
Mustofa, A., 2007. Perubahan Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi tanah pada Hutan Alam yang diubah Menjadi Lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Bogor: Intitut Pertanian Bogor.
Nagur, Y. K., 2017. Kajian Hubungan Bahan Organik Tanah Terhadap Produktivitas Lahan Tanaman Padi di Desa Kebonagung. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Novizan. 2005. Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta
Pitaloka, N. D. A., 2004. Uji Efektivitas Ketersediaan Unsur Fosfat pada Tanah Typic Tropoquent Dataran Aluvial Berdasarkan Dosis dan Waktu Inkubasi. Jurnal Agrifar.2 (3)pp: 70-75.
PPT., 1995. Kombinasi Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Status Kesuburannya. Bogor.
Prasetyo, T. B., Ruhaiman, S. A. and Wardhana., 2006. Pengaruh Pengelolaan Air Terhadap Konsentrasi Besi (Fe) pada Sawah Bukaan Baru. Jurnal Solum. 3(3),pp : 8-18.
Quiroga A, Funaro D, Noellemeyer E, Peinemann N (2006). Barley yield response to soil.
Rahayu, A. S. R., Utami. and Rayes, M. L., 2014. Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Lahan Kering dan Lahan yang disawahkan di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan.1(2). Pp: 79-87.
Rahman, A.F. 2013. Kesuburan Tanah. Laporan Praktikum. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Rosmarkam, A dan N.W. Yuwono. 2011. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta .
Runhayat, A., 2007. Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K untuk Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla planifolia Andrews). Bul. Littro. XVIII (1),pp: 49 - 59.
Sakti., Pramuda., Purwanto., Slamet, M. and Sutopo., 2011. Status Ketersediaan Makronutrisi (N, P, dan K) Tanah Sawah dengan Teknik dan Irigasi Tadah Hujan di Kawasan Industri Karanganyar, Jawa Tengah. Bonorowo Wetlands. 1(1), pp: 8-19.
Salisbury, F.B and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tanaman (Diterjemahkan oleh Lukman dan Sumaryono). Jilid 1. ITB Press. Bandung.
Sinuraya, S.M. 2007. Gulma Tanaman. Fakultas Pertanian: Sumatra Utara.
Sofyan, A., Nurjaya and Kusno, A., 2007. Status Hara Tanah Sawah untuk rekomendasi pemupukan dan teknologi pengelolaannya. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah Agroklimat. n
Stevenson, FJ .1972. Organic matter reactions involving herbicides in soil. J Environ Qual 1(4):333–343
Sugito, Y., 2012. Ekologi Tanaman; Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Pertumbuhan Tanamandan Beberapa Aspeknya. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Weisany, W., Y. Raei and K.H Allahverdipoor. 2013. Role of Some of Mineral Nutrients in Biological Nitrogen Fixation. Bull. Env. Pharmacol. Life Sci., Vol 2 (4):77–84.
Winarso, S. U., 2005. Kesuburan Tanah Dasar kesehatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta: Gava Media.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20167
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id