Pengaruh Jenis Mikoriza dan Dosis SP-36 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Nilam (Pogostemon cablin Benth.) pada Tanah Entisol Aceh Besar
Abstract
Komoditi nilam termasuk bahan baku ekspor yang cukup laris di dunia perdagangan internasional. Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak nilam dunia. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi nilam yang optimal ialah melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mikoriza dan dosis SP-36 terhadap pertumbuhan dan hasil nilam pada tanah Entisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dari bulan Januari hingga Juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis mikoriza (M), yaitu M1: Glomus mosseae, M2: Gigaspora sp, M3: Campuran (Glomus mosseae+Gigaspora sp). Faktor kedua yaitu dosis SP-36 (P), yaitu P0: 0 kg/ha, P1: 25 kg/ha, P2: 50 kg/ha, P3: 100 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Jenis mikoriza berpengaruh sangat nyata tehadap parameter tinggi tanaman 30, 45, 60 HSPT, diameter batang 60 HSPT, jumlah daun 30, 45 dan 60 HSPT serta berat basah dan berat kering keseluruhan tanaman. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 15 HSPT, diameter batang 30 dan 45 HSPT, jumlah cabang 30 dan 60 HSPT, jumlah daun 15 HSPT serta persentase akar terkolonisasi mikoriza. Perlakuan dosis pupuk SP-36 berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 60 HSPT, diameter batang 60 HSPT dan jumlah cabang 45 HSPT. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 45 HSPT, diameter batang 45 HSPT, jumlah cabang 60 HSPT, jumlah daun 45 dan 60 HSPT, berat basah keseluruhan tanaman serta persentase akar terkolonisasi mikoriza. Terdapat interaksi antara jenis mikoriza dengan dosis pupuk SP-36 terhadap parameter diameter batang umur 30 dan 60 HSPT, jumlah cabang umur 15 HSPT, jumlah daun umur 30 dan 45 HSPT serta persentase akar terkolonisasi mikoriza. Interaksi terbaik pada perlakuan ini dijumpai pada perlakuan jenis mikoriza Campuran (Glomus mosseae + Gigaspora sp.) dengan pemberian pupuk SP-36 sebanyak 25% (25 kg ha-1).
The Effect of Mycorrhiza Type and SP-36 Dose on Growth and Yield of Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) in Entisol Soil Aceh Besar
Patchouli is an export raw material which is quite popular in the world of international trade. Indonesia is one of the world's main producers of patchouli oil. One way to increase optimal patchouli production is through fertilization. This study aimed to determine the effect of mycorrhizal species and dose of SP-36 on the growth and yield of patchouli on Entisol soil. This research was conducted at the Experimental Garden and Horticulture Laboratory, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh, from January to June 2021. This study used a factorial randomized block design (RBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor is the type of mycorrhizal (M), namely M1: Glomus mosseae, M2: Gigaspora sp, M3: Mixed (Glomus mosseae+Gigaspora sp). The second factor is the dose of SP-36 (P), namely P0: 0 kg ha-1, P1: 25 kg ha-1, P2: 50 kg ha-1, P3: 100 kg ha-1. The results showed that the treatment of mycorrhizal species had a significant effect on the parameters of plant height 30, 45, 60 DAT, stem diameter 60 DAT, number of leaves 30, 45 and 60 DAT as well as wet weight and dry weight of the whole plant. Have a real impact on plant height 15 DAT, stem diameter 30 and 45 DAT, number of branches 30 and 60 DAT, number of leaves 15 DAT and the percentage of mycorrhizal colonized roots. The treatment dose of SP-36 fertilizer had a significant effect on plant height 60 DAT, stem diameter 60 DAT and number of branches 45 DAT. Significant effect on plant height 45 DAT, stem diameter 45 DAT, number of branches 60 DAT, number of leaves 45 and 60 DAT, total wet weight of plants and the percentage of mycorrhizal colonized roots. There was an interaction between the type of mycorrhizal with the dose of SP-36 fertilizer on the parameters of stem diameter at the age of 30 and 60 DAT, the number of branches aged 15 DAT, the number of leaves at the age of 30 and 45 DAT and the percentage of mycorrhizal colonized roots.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boldt-Burisch, K., M. A. Naeth, U. Schneider, B. Schneider, dan R. F. Hüttl. 2018. Plant growth and arbuscular mycorrhizae development in oil sands processing by-products. Science of The Total Environment. 621 (2): 30–39.
Daud, A. 1991. Budidaya dan Penyulingan Nilam. Yasaguna, Jakarta.
Effendy, E., M. Yusuf, Romano dan Safrida. 2019. Analisis struktur biaya produksi dan kesenjangan pendapatan petani akibat fluktuasi harga minyak nilam. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 3 (2): 360–74.
Kardinan, A., dan L. Mauludi. 2004. Mengenal Lebih Dekat Nilam Tanaman Beraroma Wangi untuk Industri Parfum dan Kosmetik. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Nurmasyitah, Syafruddin dan Muhammad S., 2013. Pengaruh Jenis Tanah dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskular pada Tanaman Kedelai Terhadap Sifat Kimia Tanah. Jurnal Agrista, 17 (3), pp: 103–10.
Puspitasari, D., Kristanti I. P., dan Anton M.. 2012. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) Indigenous pada lahan jagung di Desa Torjun, Sampang Madura. Jurnal Sains dan Seni ITS. 1: 19–22.
Sumarni, N, S. Ga, dan R. Gaswanto. 2012. Respons tanaman bawang merah asal biji true shallot seeds terhadap kerapatan tanaman pada musim hujan. Jurnal Hortikultura. 22 (1): 23–28.
Sumiati, E. dan O.S. Gunawan. 2006. Aplikasi pupuk hayati mikoriza untuk meningkatkan efisiensi serapan unsur hara NPK seta pengaruhnya terhadap hasil dan kualitas umbi bawang merah. Jurnal Hortikultura. 17 (1): 34–42.
Syafruddin. 2017. Growth and yield of chili pepper (Capsicum annuum L.) on the growing media of Entisol Aceh using various endomycorrhizae. International Journal of Agricultural Research. 12 (1): 36–40.
Syafruddin. 2017. Meneliti dan Mengabdi dengan Mikoriza. Syiah Kuala University Press, Banda Aceh.
Syafruddin, Syakur dan Teti A. 2016. Propagation techniques of mycorrhizal bio-fertilizer with different types of mycorrhiza inoculant and host plant in Entisol Aceh. International Journal of Agricultural Research. 11 (2): 69–76.
Syafruddin, Syakur, Fitra A. M., Idawanni, Fenty F., dan Safrida. 2020. Effectiveness of using the types of mycorrhizal fertilizers to increase production and oil content of several patchouli varieties in Andisols. Systematic Reviews in Pharmacy. 11 (8): 240–44.
Tan, K.H. 1986. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Widadi, S. dan Via R.C. 2001. Teknik pertanian organik tanaman cabai merah dengan mikoriza, pupuk organik, dan pestisida alami. CARAKATANI. 16 (1): 35–43.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20163
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id