Karakterisasi dan Hubungan Kekerabatan Beberapa Varietas Unggul Kedelai Adaptif Dataran Rendah di Banda Aceh
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah varietas yang diuji adaptif di Banda Aceh serta hubungan kekerabatan dari varietas yang diuji. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Dua Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dari bulan Desember 2020 hingga Maret 2021. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan empat ulangan dan varietas sebagai perlakuan. Varietas yang digunakan adalah Deja 2, Devon 2, Kemuning 2, Biosoy 1, Anjasmoro, dan Kipas Merah. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) taraf 0,05% dan analisis cluster. Hasil penelitian menunjukkan karakter umur berbunga dan bobot 100 biji yang terbaik dimiliki oleh Kemuning 2. Karakter umur panen, tinggi tanaman dan persentase polong bernas terbaik dimiliki oleh Deja 2. Karakter jumlah cabang, jumlah polong total, jumlah polong bernas, bobot biji per tanaman dan bobot biji per plot terbaik dimiliki oleh Kipas Merah. Hasil hubungan kekerabatan enam varietas berdasarkan pomotongan dendogram pada tingkat kesamaan 95% menghasilkan tiga kelompok varietas, kelompok I terdiri atas empat varietas (Devon 2, Anjasmoro, Deja 2, Kemuning 2), kelompok II terdiri atas 1 varietas (Biosoy 1), kelompok III terdiri atas 1 varietas (Kipas Merah).
Characterization and Genetic Relationship of Soybean Varieties Lowland Adaptive in Banda Aceh
Abstract. The aims of this research is to investigate if the varieties used were adaptive in Banda Aceh and the kinship relationship of the varieties tested. This research was conducted at the experimental garden of the agriculture faculty, Syiah Kuala University, Banda Aceh from December 2020 to March 2021. This research was conducted using a non-factorial Randomied Block Design (RBD) with four replications and varieties as treatments. The varieties used were Deja 2, Devon 2, Kemuning 2, Biosoy 1, Anjasmoro, and Kipas Merah. Data analyzed using ANOVA and continued with the honestly Difference Test (HSD) at the level of 0,05% and cluster analyze. The results showed the best character of flowering age and wight owned by Kemuning 2. The best character of harvest age, plant height and percentage of pithy pods owned by Deja 2. The best character of number of brances, total number of pods, number of pithy pods, seed weight per plant and seed weight per plot owned by Kipas Merah. The kinship result of six varieties based on dendogram cuts at the 95% similarity level producted three groups of varieties. Group I consisted of four varieties (Devon 2, Anjasmoro, Deja 2, Kemuning 2), group II consisted of one variety (Biosoy 1), group three consisted of one variety (Kipas Merah).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afidah IK, Satyana AK, Sitompul SM. 2019. Pengaruh Lama Penyinaran (Fotoperiode) terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tiga Varietas Kedelai (Glycine max L. Merr). Produksi Tanaman. 7(1): 68–73.
Badan Litbang Pertanian. 2019. Varietas Devon 2. https://www.litbang.pertanian.go.id/varietas/1236/ [Diakses tanggal 23 Juni 2021].
Bennuwardana N. 2021. Informasi Curah Hujan dan Unsur Iklim Klimatologi Aceh Besar. Aceh Besar.
Dalfiansyah, Zuyasna, Hafsah S. 2016. Seleksi Mutan Generasi ke Dua (M2) Kedelai Kipas Putih terhadap Produksi dan Kualitas Biji yang Tinggi. Agrista. 20(3): 115–125.
Ediyanto, Mara NM, Satyahadewi N. 2013. Pengklasifikasian Karakteristik dengan Metode K-Means Cluster Analysis. Buletin Ilmiah Mat. Stat. Dan Terapannya (Bimaster). 02(2), 133–136.
Hanafiah DS, Trikoesoemaningtyas, Yahya S, Wirnas D. 2011. Penggunaan Mikro Irradiasi Sinar Gamma untuk Meningkatkan Keragaman Genetik pada Varietas Kedelai Argomulyo [Glycine max (L) Merr]. Natur Indonesia. 14(1): 80-85.
Hanafiah DS, Trikoesoemaningtyas, Yahya S, Wirnas D. 2010. Studi Radiosensitivitas Kedelai [Glycine max (L) Merr] Varietas Argomulyo melalui Irradiasi Sinar Gamma. Bionatura. 12(2): 103–109.
Harahap NK, Hanafiah DS, Putri PLA. 2019. Seleksi Individu Terpilih pada Generasi F5 Kedelai (Glycine max L. Merrill) Berdasarkan Karakter Produksi Tinggi. Agroteknologi FP USU. 7(2): 423–432.
Harsojuwono BA, Arnata IW, Puspawati GAKD. 2011. Rancangan Percobaan Teori, Aplikasi SPSS dan EXCEL. Malang: Lintas Kata.
Hidayati NZ, Saptadi D, Soetopo L. 2016. Analisis Hubungan Kekerabatan 20 Spesies Anggrek Dendrobium Berdsarkan Karakter Morfologi. Produksi Tanaman. 4(4): 291–297.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2021. Data Lima Tahun Terakhir. Retrieved from https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61 [Diakses tanggal 8 Oktober 2021].
Krisdiana, R. 2013. Dominasi Varietas Unggul Kedelai di Nanggroe Aceh Darussalam : Kajian Penyebaran Varietas dan Preferensi Petani. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi. 293–299.
Marliah A, Hidayat T, Husna N. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Kedelai [Glycine Max (L.) Merrill]. Agrista. 16(1): 22–28.
Mubarak S, Impron, June T. 2018. Efisiensi Penggunaan Radiasi Matahari dan Respon Tanaman Kedelai (Glycine max L.) terhadap Penggunaan Mulsa Reflektif. Jurnal Agronomi Indonesia. 46(3): 247–253.
Nugraha AA, Ardiarini NR, Kuswanto. 2017. Uji Keseragaman Galur dan Kekerabatan antar Galur Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc) Hasil Single Seed Descent Kedua. Produksi Tanaman. 5(7), 1196–1206.
Permatasari S, Ardiarini NR, Kuswanto. 2018. Analisis Hubungan Kekerabatan Antar Galur Kecipir (Psophocarpus tertragonolobus L.) Lokal. Produksi Tanaman. 6(11): 2923–2930.
Rahmat F, Zuyasna, Mayani N. 2018. Uji Daya Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Kipas Merah Mutan Generasi Ke-3 (M3) di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 3(2): 31–42.
Rahmawati, Hasanuddin, Nurmaliah C. 2016. Hubungan Kekerabatan Fenetik Tujuh Anggota Familia Apocynae. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. 1(1): 1–9.
Rasyid H. 2013. Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Kedelai Varietas Hitam Unggul Nasional sebagai Fungsi Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Pupuk P. Jurnal Gamma. 8(2): 46–63.
Sa’diyah N, Zulkarnain J, Barmawi M. 2016. Uji Daya Hasil Beberapa Galur Kedelai (Glycine max [L.] Merrill). Agrotek Tropika. 4(2): 117–123.
Saraswati ID, Kuswantoro, Damanhuri, Sugiharto AN. 2017. Analisis Kekerabatan 22 Galur Kacang Bogor (Vigna subterranea L. Verdcourt.) Menggunakan Teknik RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Jurnal Produksi Tanaman. 5(2): 336–342.
Singh R, Dubey B, Gupta R. 2013. Intra and Inter Cluster Studies for Quantitative Traits in Garlic (Allium sativum L). SAARC Journal of Agriculture. 11(2): 61–67.
Sjamsijah N, Varisa N, Suwardi. 2018. Uji Daya Hasil Beberapa Genotipe Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Produksi Tinggi dan Umur Genjah Generasi F6. Agriprima, 2(2): 106–116.
Sumadi, Kadapi M, Nuraeni A, Wicaksana N, Rachmadi M, Rodiah S. 2017. Hasil benih empat kultivar kedelai yang ditanam di dataran medium dan dataran tinggi. Kultivasi. 16(3): 502–506.
Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2017. Teknik Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tambunan SB, Afkar. 2019. Pertumbuhan Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril) pada Tanah Ultisol Kabupaten Aceh Tenggara. Biotik. 7(2): 146–149.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20118
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id