Pengaruh Dosis Pupuk Petroganik dan Konsentrasi Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench)
Abstract
Abstrak. Okra merupakan tanaman pangan fungsional dari suku Malvaceae yang dapat mereduksi konsentrasi glukosa darah. Beberapa usaha dapat dilakukan untuk mengembangkan okra, yaitu dengan pemupukan dan aplikasi zat pengatur tumbuh. Pengaruh konsentrasi pupuk petrogenik dan giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra dijadikan tujuan penelitian ini. Penelitian telah dilakukan dari November 2020 sampai dengan Maret 2021 di Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan 2 faktor, yang pertama adalah dosis pupuk petroganik yaitu 1, 2 dan 3 ton ha-1 (setara dengan 7,5, 15 dan 22,5 g tan-1). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi giberelin yaitu berturut-turut 0, 100, 200 dan 300 ppm. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan diameter batang umur 14, 28, 42 dan 56 HST, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, panjang buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering dan potensi hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis pupuk petroganik berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, namun pertumbuhan tanaman okra cenderung lebih baik pada perlakuan dosis pupuk petroganik 3 ton ha-1. Sedangkan konsentrasi giberelin berpengaruh sangat nyata terhadap bobot per buah, bobot buah per tanaman dan potensi hasil, berpengaruh nyata terhadap diameter batang 56 HST, jumlah buah per tanaman dan panjang buah, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 14, 28, 42, 56 HST, diameter batang 14, 28, 42 HST, umur berbunga, berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering. Pertumbuhan dan hasil tanaman okra lebih baik terdapat pada konsentrasi 0 ppm. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara perlakuan dosis pupuk petroganik dan konsentrasi giberelin terhadap semua parameter yang diamati.
Effect of Petroganic Fertilizer Dose and Gibberellin Concentration on Growth and Yield of Okra Plants (Abelmoschus esculentus L. Moench)
Abstract. Okra is a functional food plant from the Malvaceae tribe that can lower blood sugar levels. Several attempts can be made to develop okra, namely by fertilization and the application of growth regulators. The objective of study was to determine the influence of petroganic fertilizer dose and the concentration of gibberellins on the growth and yield of okra plants. The research was carried out from November 2020 to March 2021 in the Greenhouse Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. This study used a Factorial Randomized Block Design with 2 factors, the first was the dose of petroganic fertilizers 1, 2 and 3 tons ha-1 (equivalent to 7.5, 15 and 22.5 g plant-1). While the secondary factor was the concentration of gibberellins are 0, 100, 200 and 300 ppm respectively. Parameters observed were sapling height and stem diameter 14, 28, 42, 56 DAP, flowering age, number of fruit per plant, fruit lenght, weight per fruit, fruit weight per plant, wet root weight, dry plant weight and yield potential. The results of this study indicate that the dose of petroganic fertilizer has no significant effect on all parameters observed, but okra plant growth tends to be better at dose of 3 ton ha-1 of petroganic fertilizer. While the concentration of gibberellins had a very significant effect of weight per fruit, fruit weight per plant and yield potential, significantly affected stem diameter 56 DAP, number of fruits and fruit lenght, had no significant effect on plant height 14, 28, 42, 56 DAP, stem diameter 14, 28, 42 DAP, flowering age, wet root weight and dry plant weight. Better growth and yield of okra was found at a concentration of 0 ppm. There is no significant interaction between the treatment dose of petroganic fertilizer and the concentration of gibberellins on all parameters observed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, M., S. Darwanto dan R.D. Andayani. 2017. Pengaruh dosis pupuk petroganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata) varietas talenta. E-jurnal Uniska. 2(2), 47-54.
Afandi. 2016. Pengaruh pemberian dosis pupuk urea pada berbagai galur terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas okra. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Pertanian/Agroteknologi, Universitas Jember, Jember.
Asra, R., A.S. Ririn dan S. Mariana. 2020. Hormon Tumbuhan. UKI Press, Jakarta.
Farida dan R. Nani. 2019. Pengaruh konsentrasi hormon giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculentus). Jurnal Agroteknologi. 44(1), 1-8.
Ichsan, M.C. 2016. Respon produktivitas okra (Abelmoschus esculentus) terhadap pemberian dosis pupuk petroganik dan pupuk N. jurnal Agritop, 14(1), 29 41.
Makiyah, M. 2013. Analisis kadar N, P, dan K pada pupuk cair limbah tahu dengan penambahan tanaman matahari Meksiko (Thitonia diversivolia). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Jurusan Kimia, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka Buana, Jakarta.
Nurngaini, R. Hayati dan Hilba. 2018. Variasi mulsa dan dosis pupuk petroganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculentus). Jurnal Ketahanan Pangan. 2(12), 142-145.
Parnata, A. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Agro Media, Jakarta.
Rachmawati, D.R. 2013. Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) dan kompos kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.). UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Rosmarkam. 2016. Usaha Budidaya Tanaman Okra. http://blogspot.co.id/usaha budidaya tanaman-okra.html. Diakses tanggal: 13 Juni 2021.
Sharma. 2013. Post-Harvest study of Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) Fruits and Phytopathology Effect of Associated Microflora. http://nurilmiftawilarifin.blogspot.co.id. Diakses tanggal: 13 Juni 2021.
Suarsana, M., N. Srilaba dan M. Suratmayasa. 2018. Pengaruh dosis petroganik terhadap pertumbuhan dan hasil tigas varietas kacang hijau (Phaseolus radiatus) di lahan kering. Jurnal Agrikultur. 1(2), 88-97.
Sundahri, N.T. Hariyanti dan Setiyono. 2014. Efektivitas pemberian giberelin terhadap pertumbuhan dan produksi tomat. Universitas Jember, Jember.
Widyasmara, N., Rochmatino dan L. Prayoga. 2019. Pengaruh paklobutrazol dan GA3 terhadap pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed. 2(1), 78-82.
Yeni, T. 2012. Pengaruh induksi giberelin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. FKIP Universitas Muhammadiyah, Malang.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.20008
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id