Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubiem (Chanthidermis Maculatus) dan Suplementasi Probiotik Dalam Ransum Terhadap Produksi Karkas Itik Pedaging
Abstract
Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung limbah ikan leubiem (chanthidermis maculatus) dan suplementasi probiotik dalam ransum terhadap produksi karkas itik pedaging. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap ulangan merupakan unit percobaan yang terdiri dari 5 ekor itik sehingga bahan percobaan yang digunakan sebanyak 60 ekor itik pedaging. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung limbah ikan Leubiem pada peneletian ini rata-rata mengalami penurunan dibandingkan dengan pakan kontrol seperti pada parameter berat hidup dan berat karkas, sedangkan pada persentase karkas tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pada parameter persentase potongan kerkas bagian paha pemberian tepung limbah ikan leubiem menaikkan persentasenya dibanding pakan kontrol tetapi menurunkan pada persentase potongan dada. Diduga masih terdapat kandungan keratin dan kitin pada limbah ikan Leubiem penelitian ini mengindikasikan ketidakseimbangan kecernaan pada itik peking. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut menggunakan tepung limbah ikan leubiem yang telah difermentasi untuk meningkatkan kecernaan.
The Use of Leubiem Fish Waste (Chanthidermis maculatus) Flour and Probiotic Supplementation in the Ration on the Carcass Production of Peking Ducks
Abstract. This study was conducted to examine the effect of using Leubiem fish waste flour (chanthidermis maculatus) and probiotic supplementation in the ration on the carcass production of Peking Ducks. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. Each replication was an experimental unit consisting of 5 ducks so that the experimental materials used were 60 Peking ducks. The results of the study concluded that the use of Leubim fish waste meal in this study experienced a decrease on average compared to control feeds such as live weight and carcass weight parameters, while the percentage of carcass did not experience significant changes. In the parameter of the percentage of thigh pieces of shellfish, leubiem fish waste flour increased the percentage compared to control feed but decreased the percentage of breast pieces. It is suspected that there are still keratin and chitin content in Leubiem fish waste, this study indicates an imbalance of digestibility in Peking ducks. It is recommended for further research using fermented leubiem fish waste flour to increase digestibility.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abun.,D. Rusmana dan D. Saefulhadjar. 2004. Pengaruh cara pengolahan limbah ikan tuna (Thunnus atlanticus) terhadap kandungan gizi dan nilai energi metabolis pada ayam pedaging. Jurnal Bionatura. 8(3):280-281.
Abun. 2006. Protein dan Asam Amino Pada Unggas. Universitas Padjadjaran. Jatinangor, Bandung.
Agriflo. 2012. ITIK. Jakarta: Penebar Swadaya.
Anggraini, N. 2019. Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubim (Canthidermis maculata) Tanpa Fermentasi dan Fermentasi Terhadap Bobot dan Persentase Karkas Ayam Broiler. Skripsi Program Sarjana Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.
Basoeki, B. D. A. 1983. Pengaruh Tingkat Pemberian Ampas Tahu dalam Ransum terhadap Potongan Karkas Komersial Ayam Broiler Betina Strain Hybro Umur 6 Minggu.Skripsi.Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Daud M, Mulyadi, Fuadi Z. 2016. Persentase karkas itik peking yang diberi pakan dalam bentuk wafer ransum komplit mengandung limbah kopi. Jurnal Agripet. 16(1): 62-68.
Fuller R. 1997. Probiotic 2. Aplication And Practical Aspects. 1st. Ed. Chap-man and Hall, London.
Harianingsih. 2010. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting Menjadi Kitosan Sebagai Bahan Pelapis (Coater) Pada Buah Stroberi. Thesis. Program Magister Teknik Kimia. Universitas Diponegoro, Semarang.
Haroen, U. 2003. Respon ayam broiler yang diberi tepung daun sengon (Albizzia falcataria) dalam ransum terhadap pertumbuhan dan hasil karkas. J. Ilmiah IlmuIlmu Peternakan. 6 (1): 34–41.
Jacob, J., T. Pescatore and A. Cantor. 2013. Avian Digestive System. University of Kentucky. College of Agriculture. Lexington.
Jull, M. A. 1979. Poultry Husbandry, Third Edition. New York: McGraw-Hill.
Ketaren, Pius P. 2007. Peran Itik Sebagai Penghasil Telur dan Daging Nasional. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ketaren, P.P. 2010. Kebutuhan gizi ternak unggas di Indonesia. Wartazoa. 20(4): 172-180.
Leclercq, B. and H.de Carville. 1985. Growth and body composition of muscovy duck. in: duck production science and world practice. DJ.Farrel and P. Stapleton, Eds. Pages: 102-109.University of New England. London.
Natasasmita, A., 1990. Tumbuh Kembang pada Ternak. Buletin Penelitian Universitas Djuanda Bogor. 1 (1) : 45-50.
Nur, Atika P., 2016. Persentase Karkas, Bagian-Bagian Karkas Dan Lemak Abdominal Itik Lokal (Anas Sp.) Yang Diberi Tepung Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Dalam Pakan. Skripsi. Program Sarjana Peternakan. Universitas Hasanuddin.
Putra, A., Rukmiasih.,R.Afnan. 2015. Persentase dan kualitas karkas itik CihateupAlabio (CA) pada umur pemotongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol. 03(1), Januari 2015: 27-32.
Rasyaf, M. 2004. Bahan Makanan Unggas Di Indonesia Kanisius Yogyakarta
Roeswandy, 2006. Pemanfaatan lumpur sawit fermentasi (aspergillus niger) dalam ransum terhadap karkas itik Peking umur 8 minggu. Jurnal Agribisnis Peternakan. 2: 62-66.
Sa’adah, N., R. Hastuti, dan N. B. A. Praset ya. 2013. Pengaruh asam formiat pada bulu ayam sebagai adsorben terhadap penurunan kadar larutan zat warna tekstil remazol golden yellow rnl. Chem Info. Vol.1. No. 1: 202–209.
Soeparno,2005.Ilmu Dan Teknologi Daging .Edisi 4.Gajah Mada University Press Yogyakarta.
Steel, R.G.D and J.H. torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sunari, Rukmiasih dan Hardjosworo, P.S., 2001. Persentase Bagian Pangan dan Nonpangan Itik Mandalung Pada Berbagai Umur. Pros. Lokakarya Unggas Air. Pengembangan Agribisnis Unggas Air Sebagai Peluang Usaha Baru. Ciawi, 6-7 Agustus 2001. Balitnak, Ciawi. Hlm. 202-207.
Sulistyoningsih, M. 2015. Pengaruh pemberian silase limbah ikan terhadap kadar protein daging dan lemak daging broiler sebagai upaya peningkatan kualitas pangan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (2) : 378-382.
Suparyanto. A. 2004. Karakteristik ukuran karkas itik genotipe peking x alabio dan peking x Mojosari. Loka karya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya saing.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM Press, Yogyakarta.
Untung K, A. A. M, K. Haetami dan Y. Mulyani. 2007. Penggunaan Limbah Kiambang Jenis Duckweeds dan Azola Dalam Pakan dan Implikasinya Pada Ikan Nilem. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. Bandung.
Wakhid, A. 2013. Super Lengkap Beternak Itik. Agromedia pustaka, Jakarta.
Widyasari, E.H.R.A., C.M. Kusharto., B. Wiryawan., E.S. Wiyono. dan S.H. Suseno. 2013. Pemanfaatan limbah ikan sidat Indonesia (Anguilla bicolor) sebagai tepung pada industri pengolahan ikan dipelabuhan ratu, di kabupten Suka bumi. Jurnal gizi dan pangan. 8(3) : 215-220
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i2.19905
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id