Pola Pengasuhan Gajah sumatera Di Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan, Kabupaten Bener Meriah
Abstract
Abstrak. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) adalah jenis subspesies gajah yang ada di Indonesia yang penyebarannya berada di wilayah Sumatera. Populasi Gajah Sumatera di Indonesia terdapat 2.400-2.800 individu, dimana 25% atau sekitar 500-530 tersebar di wilayah Aceh. Habitat yang terganggu menyebabkan populasi gajah menurun sekitar 35% sejak tahun 1992. Gajah sumatera merupakan salah satu satwa yang dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan berada dalam Red list Book IUCN karena populasinya yang terancam punah. Oleh karena itu, penelitian tentang pola pengasuhan gajah sumatera studi kasus di Conservation Response Unit DAS Peusangan Kabupaten Bener Meriah dianggap perlu dilakukan untuk melihat tingkat kesejahteraan gajah sumatera yang berada di CRU DAS Peusangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini Observasi langsung, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian menunjukan bahwa pola pengasuhan gajah sumatera di Conservation Response Unit DAS Peusangan masih kurang sesuai untuk kesejahteraan gajah sebagaimana yang harus didapatkan.
Complaints Pattern of Sumatran Elephant (Studi Case in Conservation Response Unit DAS Peusangan, Bener Meriah District
Abstract. The Sumatra Elephant (Elephas maximus sumatranus) is one type of elephant in Indonesia whose distribution is in the Sumatra region. The population of the Sumatra Elephant in Indonesia is 2,400-2,800 individuals, of which 25% or around 500-530 are spread in the Aceh region. Because disturbed habitats cause elephant populations to decline by around 35% since 1992. Sumatra elephants include being one of the animals protected by Law No. 5 of 1990 and is in the IUCN Red List Book because of its endangered population. Therefore, research on the pattern of care for the silk elephant case study in the Conservation Response Unit of the Bener Meriah Regency Wear Unit is considered necessary to look at the level of welfare of the Sumatra elephant in the CRU Watershed. Methods used in this study Direct observation, structured interviews, and documentation. Based on the observations and assessments of the show that the pattern of nurturing a Sumatra elephant in the Peusangan DAS Unit Conservation Response is still not appropriate for elephant welfare as it must be obtained.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aden, M. 2011. “Morfologi Tanaman Kelapa (Cocos nucifera)”, (Online), (http://juragankalapa.blogspot.co.id/., diakses pada 9 September 2021).
Alpiadi, A., Erianto., Hari, P. 2019. Perilaku Harian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Elephant Respon Unit Taman Nasional Way Kambas Lampung. Jurnal Hutan Lestari, 7 (1), pp. 629-638.
Chadijah, N. 2018. Studi Tingkat Kesejahteraan dan Pola Pengasuhan Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Conservation Respon Unit Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Skripsi. Banda Aceh: Program Studi Pendidikan Biologi USK.
Fijriani, M. 2017. Revitalisasi Konservasi Gajah di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Hidayat, W. 2017. Estimasi Populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Berdasarkan Metode Defekasi di Kawasan Hutan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Thesis. Banda Aceh: Program Studi Pendidikan Biologi USK.
Indrawan, M., Richard B. P., dan Jatna, S.. 2007. Biologi Konservasi Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources). 2018. IUCN Red List Endengered Species. http://www.iucnredlist.org/search. Diakses pada 19 Desember 2021.
Janson, L. 2010. Elephant Damage in Masai Mara, Student report 384. Swedish: Departement of Animal Environment and Health Ethology and Animal Welfare Programme Swedish University of Agricultural Sciences.
Mahanani, A. I. 2012. Strategi Konservasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus Temminck) di Suaka Marga satwa Padang Sugihan Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Daya Dukung Habitat, Tesis. Semarang: PPS Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro.
Meytasari, P., Samsul, B., dan Susni, H. 2014. Penyusunan Kriteria Domestikasi dan Evaluasi Praktek Pengasuhan Gajah: Studi di Taman Nasional Way Kambas. Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari, 2 (2), pp. 79-88.
Meytasari, P. 2014. Penyusunan Kriteria Domestikasi dan Evaluasi Praktek Pengasuhan Gajah: Studi di Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Lampung.
Novitri, A. 2016. Studi Pengasuhan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar. FKIP Pendidikan Biologi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Olson, D. 2004. Elephant Husbandary Resources Guide. Lawrence (IN): Allen Pr.
Riba’i., Setiawan, A., & Darmawan, A. 2012. “Perilaku Menggaram Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas”. Program Sarjana Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Bandar Lampung, Lampung.
Sarma, K., Wardana, W. 2004. Medical Evaluation and Health Care and Management Protocol of Captive Elephant in Riau, Sumatera, Indonesia. Technical Report, WWF Indonesia, AREAS Tesso Nilo Programme. Indonesia.
Soehartono, T., Susilo, H.D . Sitompul,A.F., Gunaryadi, D., Purastuti,E.M., Azmi, W.,Fadhli, N., & Stremme, C. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan 2007-2017. Dirjen PHKA. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Shoshani, J., dan Eisenberg, J.F. 1982. Elephas maximus. The American Society of Mammalogists.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.
Syamsuardi.,Sukmantoro,W.,Muslino.,Nukman.,Fadhil,N., Purwoko, A.,Riyadin., Heri, E., dan Prawoto, J. 2010. Prosedur Operasional Standar untuk Elephant Flying Squad (Pasukan Gajah Reaksi Cepat) dalam Mitigasi Konflik Manusia dan Gajah. Pekanbaru: Tim Kerja SOP Flying Squad.
Tilakaratne, N., dan Charles, S. 2002. The status of Domesticated Elephants at the Pinnawala Elephant Orphanage, Sri Lanka. Gujah, 21, pp. 41-52.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i1.19313
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id