PENGUJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR MUTAN GENERASI M3 PADI (Oryza sativa L.) LOKAL ACEH SIGUPAI ABDYA PADA LAHAN AEROBIK

Abstract

Abstrak. Perbaikan produktivitas padi dengan pendekatan induksi mutasi sinar gamma menjadi sebuah solusi yang dipilih dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh galur mutan generasi M₃ padi lokal Aceh Sigupai Abdya yang memiliki sifat-sifat unggul seperti berumur genjah, berbatang pendek, potensi hasil tinggi serta memiliki kemampuan adaptasi pada lahan aerobik. Benih yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih padi mutan generasi ketiga Sigupai hasil iradiasi sinar gamma dengan dosis 250 gray. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diteliti adalah galur (G) terdiri atas 10 taraf, yaitu 1 varietas Sigupai Abdya sebagai tetua (tanpa iradiasi sinar gamma) dan 9 galur hasil iradiasi sinar gamma pada dosis 250 gray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi mutan Sigupai M₃ memiliki umur berbunga berkisar 71-80 HSS, umur panen berkisar 104-109 HSS, dan tinggi tanaman berkisar 105 cm – 122 cm tergolong sedang. Potensi hasil terbaik dijumpai pada galur Sgp.R-8 yaitu 1,38 ton ha^-1 sedangkan kontrol dalam penelitian ini menunjukkan potensi hasil 0,7 ton ha^-1 hal ini mengindikasikan bahwa mutan Sigupai M₃ dalam penelitian ini lebih adaptif terhadap kondisi aerobik.

Testing Growth and Yield Mutant Line of M3 Generation of Aceh Local Rice (Oryza sativa L.) Sigupai Abdya on Aerobic Lands

Abstract. Improvement of rice productivity with gamma ray mutation induction approach is the solution chosen in this study. The purpose of this study was to obtain a mutant line of the M3 generation of local rice from Aceh Sigupai Abdya which has superior characteristics such as early maturity, short trunk, high yield potential and has the ability to adapt to aerobic soil. The seeds used in this study were the third generation Sigupai mutant rice seeds produced by gamma ray irradiation with a dose of 250 gray. The design used in this study was a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with 3 replications. The treatments studied were genotype (G) consisting of 10 levels, namely 1 Sigupai Abdya variety as the parent (without gamma ray irradiation) and 9 genotypes resulting from gamma ray irradiation at a dose of 250 gray. The results showed that the Sigupai M3 mutant rice had a flowering age ranging from 71-80 DAS, a harvest age ranging from 104-109 DAS, and a plant height ranging from 105 cm – 122 cm which was classified as moderate. The best yield potential was found in the Sgp.R-8 line, which was 1.38 tons ha-1, while the control in this study showed a yield potential of 0.7 tons ha-1, indicating that the Sigupai M3 mutant in this study was more adaptive to aerobic conditions.