Status Kesuburan Kimia Tanah pada Berbagai Intensitas Penanaman Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya

Abstract

Nilam aceh (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman berakar serabut yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri dari nilam dapat diolah menjadi berupa bahan kosmetik, parfum, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesuburan kimia tanah pada setiap intensitas penanaman tanaman nilam di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Metode yang digunakan yaitu survai dengan melakukan observasi lapangan, data yang didapatkan dibahas dengan pendekatan deskriptif. Paramater yang diukur pada penelitian ini yaitu pH, C-organik, P total, K total, Kejenuhan Basa dan Kapasitas Tukar Kation dalam tanah. Analisis data hasil laboratorium menggunakan uji F dan uji T. Status kesuburan tanah pada berbagai intensitas penanaman nilam di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya yaitu rendah sampai sedang. Intensitas penanaman nilam tidak berpengaruh nyata terhadap kesuburan kimia tanah.

Status of Soil Chemical Fertility at Various Intensities of Patchouli Planting (Pogostemon cablin Benth) in Sampoiniet Sub-district, Aceh Jaya District

Aceh patchouli (Pogostemon cablin Benth) is a fibrous rooted plant that can produce essential oils. Patchouli essential oil can be processed into cosmetic ingredients, perfumes, etc. This study aims to determine the status of soil chemical fertility at each intensity of patchouli planting in Sampoiniet Sub-district, Aceh Jaya District. The method used is a survey by conducting field observations, the data obtained are discussed with a descriptive approach as well as regression and correlation. The parameters measured in this study were pH, C-organic, P total, K total, base saturation and cation exchange capacity in the soil. Analysis of laboratory data using the F test and T test. Soil fertility status on the intensity of patchouli planting in Sampoiniet Sub-district, Aceh Jaya District, is low to moderate. Patchouli planting intensity has no significant effect on soil chemical fertility.