STATUS KARBON ORGANIK DAN NITROGEN TOTAL TANAH SERTA PERTUMBUHAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT APLIKASI FUNGI SELULOLITIK INDIGENOUS DAN JERAMI PADI PADA INCEPTISOL ACEH

Eva Disniwati, Munawar Khalil, Fikrinda Fikrinda

Abstract


Abstrak. Produktivitas Inceptisol sebagai lahan budidaya dibatasi oleh rendahnya kadar bahan organik dan ketersediaan beberapa unsur hara makro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan untuk menguji pengaruh aplikasi fungi selulolitik indigenous yang berasal dari Inceptisol Aceh  (tanpa fungi selulolitik, Talaromyces pinophilus strain MR107 dan Purpureocillium lilacinum isolate PIGD23i) dan jerami padi (tanpa jerami padi, 10 t ha-1 dan 20 t ha-1) terhadap karbon (C-organik) dan nitrogen (N-total) tanah serta berat basah dan berat kering berangkasan atas tanaman pada Inceptisol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi kedua inokulan  fungi selulolitik indigenous dan jerami padi pada berbagai dosis aplikasi memberikan pengaruh yang sama terhadap status C-organik dan N-total tanah serta pertumbuhan jagung pada Inceptisol Aceh.

The Statuses Soil organic carbon and total nitrogen due to application of  indigenous cellulolytic fungi and rice straw on Inceptisol’s Aceh

Abstract. The productivity of Inceptisols as cultivated land has problems in low organic matter and macronutrients. This study arranged in a randomized block design and three replications to examine the effect of indigenous cellulolytic fungi from Inceptisol Aceh and rice straw on soil organic carbon (SOC) and total nitrogen (total-N) and the weight of the upper part of the plant on Inceptisol. The cellulolytic fungi treatments were no cellulolytic fungi, Talaromyces pinophilus strain MR107 and Purpureocillium lilacinum isolate PIGD23i. The rice straw application consisted of without rice straw, 10 t ha-1, and 20 t ha-1. The results showed that both indigenous cellulolytic fungi and rice straw at various dose applications gave the same effect on the soil C-organic and N-total status and the maize growth on Inceptisols Aceh.


Keywords


Talaromyces, Purpureocillium, Bahan Organik, Inceptisol; Talaromyces, Purpureocillium, Organic Matter, Inceptisol

Full Text:

PDF

References


Arviandi, R., A. Rauf dan G. Sitanggang. 2015. Evaluasi sifat kimia tanah Inceptisol pada kebun inti tanaman gambir di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Agroteknologi. 3(4): 1329-1334.

Badan Pusat Statistik. 2016. Aceh Besar dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Banda Aceh.

Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar Fauzi., Sarifuddin, dan Hamidah. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Universitas Sumatra Utara Press, Medan.

Fikrinda, F., S. Syafruddin, S. Sufardi dan R. Sriwati. 2019. Combined application of native mycorrhizal and cellulolytic fungi to manage drought effects on maize. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 334 (1): 012072.

Fikrinda, F., S Syafruddin, S. Sufardi dan R. Sriwati. 2020. Comparative Potential of Different Native Mycorrhizal and Cellulolytic Fungi in Recovering Soil Biological Quality under Water Deficit. Sys Rev Pharm 2020. 11(2): 193 – 200.

Habi, M.L. 2012. Ketersediaan fosfat, serapan fosfat dan hasil tanaman jagung akibat pemberian bokashi ela sagu dengan pupuk fosfat pada Inceptisol. Buana Sains. 12(1): 63-70.

Hanafiah, A.S., T. Sabrina dan H. Guchi. 2010. Biologi dan ekologi tanah. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Hawalid, H. 2019. Respon pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt) dengan pemberian pupuk organik dan anorganik di lahan lebak. Klorofil. 14(1): 35-40.

Irawan, B. 2008. Uji aktivitas enzim selulase dan lipase pada mikrofungi selama proses dekomposisi limbah cair kelapa sawit dengan pengujian kultur murni. Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Gusniawati., N. Fatia dan R. Arif. 2008. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kompos alang-alang. Agronomi. 12( 2): 37-52.

Laik, R, K., Kumar., D.K. Das dan O.P. Chaturvedi. 2009. Labile soil organic matter pools in a Calciorthent after 18 years of afforestation by different plantations. Applied Soil Ecology. 42(2) : 71–78.

Lestari, E. P. 2015. Respons pemberian pupuk hayati pada beberapa jarak tanam pertumbuhan dan produksi kailan (Brassica oleraceae var. acephala). Skripsi. Universitas Sananta Darma, Yogyakarta.

Muyassir, Sufardi, dan Saputra. 2012. Perubahan sifat kimia entisol Krueng Raya akibat komposisi jenis dan takaran kompos organik. Lentera. 12(3): 37-47.

Meryandini A., W. Widosari., B. Maranatha., T.C. Sunarti., N. Rachmania., H. Satria. 2009. Isolasi bakteri selulotik dan karakterisasi enzimnya. Makara Sains. 13(1): 33-38.

Modes, C. 2019. Eksplorasi fungi selulolitik dari tanah di bawah tumbuhan raru (Cotylelobium sp.) di Desa Bonalumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi. Departemen Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Nasrullah, Sufardi, Ashabul Anhar dan Fikrinda. 2018. The effect of indigenous arbuscular mycorrhizal fungi and production of maize (Zea mays L.) under drought stress in Inceptisol of Aceh. Int. J. Adv. Res. 6(12): 1047-1055.

Nurhanafi, A.W., D. Indradewa dan R. Rogomulyo. 2017. Pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) pada pola tanam satu lubang dengan kedelai (Glycine max L. Merrill). Vegetalika. 6(4): 1-13.

Pramanik, P., S. Safique., A. Zahan., M. Phukan dan S. Ghosh. 2017. Cellulolytic microorganisms control the availability of nitrogen in microcosm of shredded pruning litter treated highly acidic teagrowing soils of Assam in Northeast India. Applied Soil Ecology. 120: 30-34.

Sentana, S. 2010. Pupuk organik, peluang dan kendalanya. Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. ISSN 1693-4392.

Setiawati, M.R., N. Ufah., R. Hindersah dan P. Suryatmana. 2019. Peran mikroba dekomposer selulolitik dari sarang rayap dalam menurunkan kandungan selulosa limbah pertanian berselulosa tinggi. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung.

Sudirja, R. 2007. Respon beberapa sifat Kimia Inceptisol asal Rajamandala dan hasil bibit Kakao melalui pemberian pupuk organik dan pupuk hayati. Laporan Hasil Penelitian Dosen Muda. Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Tarigan, A.P. 2018. Perubahan beberapa sifat kimia tanah Inceptisol dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian kompos kulit durian dan pupuk sp3. Skripsi. Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18437

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id