Karakterisasi dan Genesis Lahan Tambak di Desa Lambadeuk Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar
Abstract
Abstrak. Kabupaten Aceh Besar merupakan wilayah yang beberapa kawasan nya berbatasan dengan pantai, diantaranya yaitu Desa Lambadeuk Kecamatan Peukan Bada. Kawasan desa tersebut sangat dekat dengan pantai, di desa ini terdapat lahan yang dipengaruhi oleh pasang surut nya air laut yang di kategorikan ke dalam rawa zona I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakterisasi dan Genesis Lahan Tambak di Desa Lambadeuk Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai deskriptif kuantitatif dengan parameter karakteristik morfologi yang diamati di lapangan yaitu: batas dan kedalaman horison tanah, batas topografi tanah, warna matriks dan karatan tanah, struktur tanah, kosistensi tanah, plastisitas tanah, dan perakaran. Parameter karakteristik fisika yang dianalisis di laboratorium yaitu: tekstur dan bobot isi, sedangkan parameter karakteristik kimia yang dianalisis di laboratorium yaitu: pH, C-organik, basa-basa dd (Ca, Mg, Na, K), asam-asam dd (Al dan H), kapasitas tukar kation, dan kejenuhan basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi lahan tambak yaitu: (a) karakteristik morfologi: lahan tambak memiliki horison E dan Bw dengan ketebalan 28 cm dengan warna tanah pada horison E zaitun abu-abu dan warna tanah pada horison Bw hijau tua kelabu; (b) karakteristik fisika: lahan tambak memiliki kelas tekstur tanah pasir berlempung dan pasir pada E dan Bw; serta memiliki kriteria bobot isi tanah sedang; dan (c) karakteristik kimia: lahan tambak memiliki kriteria pH agak alkalis pada horison E dan horison Bw, C-organik sangat rendah, KTK (kapasitas tukar kation) rendah, dan KB (kejenuhan basa) tinggi dan sangat tinggi pada horison Bw. Faktor-faktor pembentuk tanah pada lahan tambak yaitu: bahan induk berasal dari batuan sedimen/aluvium (kerikil, pasir, dan lumpur), tipe iklim C (agak basah), relief datar, umur holosen (0,6 juta tahun yang lalu – sekarang), dengan ordo Inceptisol. Adapun proses genesis yang terjadi pada lahan tambak yaitu: eluviasi dan gleisasi.
Abstract. Aceh Besar Regency is an area where several areas are bordered by the coast, including Lambadeuk Village, Peukan Bada District. The village area is very close to the beach, in this village there is a swamp that is influenced by the tides of sea water which is categorized into swamp zone I. This study aims to determine the Characteristics and Genesis on a Pond in the Lambadeuk Village Peukan Bada Sub-district of Aceh Besar Regency. The method used in this study is a quantitative descriptive survey with parameters of morphological characteristics observed in the field, namely: boundaries and depth of soil horizons, topographic boundaries of soils, matrix color and soil rust, soil structure, soil consistency, soil plasticity, and roots. The physical characteristic parameters analyzed in the laboratory are: texture and bulk density, while the chemical characteristic parameters analyzed in the laboratory are: pH, C-organic, dd bases (Ca, Mg, Na, K), dd acids (Al and H), cation exchange capacity, and base saturation. The results showed that the characteristics of tidal swamps on pond land are: (a) morphological characteristics: pond land has E and Bw horizons with a thickness of 28 cm with the soil color on the E horizon olive gray and the soil color on the Bw horizon dark green gray ; (b) physical characteristics: pond land has a soil texture class of sandy loam and sand at E and Bw; as well as having the criteria for moderate soil density; and (c) chemical characteristics: the pond land has slightly alkaline pH criteria in the E horizon and Bw horizon, very low organic C, low CEC (cation exchange capacity), and high and very high KB (base saturation) in the Bw horizon. Soil-forming factors in ponds are: parent material derived from sedimentary/aluvium rock (gravel, sand, and mud), climate type C (slightly wet), flat relief, Holocene age (0.6 million years ago – now), with the order Inceptisol. The genesis processes that occur in ponds are: eluviation and gleization.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arabia, T., Manfarizah, dan A. Karim. 2012. Klasifikasi dan Pengelolaan Tanah. Syiah Kuala University Press, Darussalam - Banda Aceh.
Fitriana, Y. R. 2005. Keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobentos di hutan mangrove hasil rehabilitasi taman hutan raya Ngurah Rai Bali. Jurnal Ilmu Kehutanan UNILA Vol. 7, No. 1: 67-72.
Gazali, A., dan Fathurrahman. 2019. Tinjauan aspek tanah dalam pengelolaan daerah rawa pasang surut di Kalimantan Selatan.
Gusmara, H., A. D. Nusantara, B. Hermawan, M. F. Barchia, K. S. Hendarto, Hasanudin, Sukisno, Riwandi, P. Prawito, Y. H. Bertham, Z. Muktamar. 2016. Bahan Ajar Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Bengkulu Fakultas Pertanian.
Hidayati, A. 2004. Ekotipologi ekosistem mangrove di daerah sempadan pantai kamal muara dan kawasaan hutan lindung Angke Kapuk, DKI Jakarta. Skripsi. Jurusan Ilmu Kehutanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.
Soil Survey Staff. 2014. Kunci Taksonomi Tanah. Edisi Ketiga, 2015. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Subagyo, H. 2006. Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor hlm.1-22.
.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i1.18364
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id