Keragaan Karakter Agronomi pada Populasi F1 Hasil Persilangan dari Sigupai dan IRBB27
Abstract
Abstrak. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui keragaan karakter agronomi pada populasi F1 hasil persilangan Sigupai dan IRBB27. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dimulai dari bulan Desember 2020 sampai Juni 2021. Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah aluvial dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Bahan tanam yang digunakn terdiri dari atas populasi F1 hasil persilangan Sigupai dan IRBB27, tetua Sigupai dan IRBB27. Bibit berumur 15 hari setelah semai (HSS) dipindahkan ke pot percobaan. Tanaman dipelihara sesuai standar budidaya padi. Pemanenan dilaksanakan saat biji telah masak fisiologis atau malai telah menguning 90-95% dengan kriteria isi gabah sudah keras dan kering. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keragaman karakter agronomi dari 40 tanaman F1 Sg/IRBB27.Terdapat 3 tanaman pada genotipe F1Sg/IRBB27 yang direkomendasikan untuk diteruskan ke generasi berikutnya, yaitu tanaman #1, #23 dan #33 yang memiliki tinggi tanaman dengan kisaran di bawah 140 cm lebih rendah dibandingkan tinggi tanaman tetua Sigupai. Selain itu, berat gabah perrumpun ketiga tanaman tersebut juga tinggi dibandingkan tanaman lainnya, yaitu lebih dari 20 g yang setara dengan tetua IRBB27.
(The Performance of Agronomic Characters in F1 Populatian Derived from Sigupai and IRBB27)
Abstract. The purpose of this study was to determine the performance of agronomic characters in the F1 population derived from a cross between Sigupai and IRBB27. This research was carried out at the Experimental Farm and Screen House, Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh from December 2020 to June 2021. The planting medium used in this study was alluvial soil and manure with a ratio of 2:1. The plant material used consisted of the F1 population from a cross between Sigupai and IRBB27, Sigupai and IRBB27. Seedlings at 15 days after sowing (DAS) were transferred to experimental pots. Plants are maintained according to rice cultivation standards. Harvesting is carried out when the seeds are physiologically ripe or the panicles have yellowed 90-95% with the criteria for the grain content being hard and dry. The results showed that there was a variation of agronomic characters from 40 F1 Sg/IRBB27 plants. There were 3 plants in the F1 Sg/IRBB27 genotype that were recommended to be passed on to the next generation, namely plants #1, #23 and #33 which has a plant height with a range of below 140 cm which is lower than the plant height of Sigupai. In addition, the grain weight of the three groups of plants was also high compared to other crops, which was more than 20 g which was equivalent to IRBB27.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azis, A., Mehran, I. Mirza, B. A. Bakar & E. Rosa (2019). Pertumbuhan Varietas Padi Lokal Sigupai pada Lahan Sawah. Jurnal Agriflora, 3(1), 8-12.
Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2017). Berita: Padi Sigupai, Varietas Lokal dari Aceh yang Hampir Punah. Accesed 03 March 2021 from http://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2899/
Efendi, Bakhtiar, B., Muyassir & L. Hakim. (2020). Genetic improvement of Aceh local rice variety Sikuneng to produce green super rice lines adaptive to abiotic stresses. The 1 st International Conference on Genetic Resources and Biotechnology (482, pp.1-6). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science.
Internationasl Rice Research Institute (IRRI) (2012). Standard Evaluasi System for Rice (SES).Philippinies.
Krisnawati, A. & M.M. Adie, 2017. Heterosis, Heterobeltiosis, dan Aksi Gen Beberapa Karakter Agronomis Kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2017 (39-51). Malang: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
Magfiroh, Nur, I. M. Lapanjang & U. Made (2017). Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Pola Jarak Tanam yang Berbeda dalam Sistem Tabela. Jurnal Agrotekbis, 5(2), 212-221.
Muyassir (2012). Efek Jarak Tanam, Umur dan Jumlah Bibit terhadap Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2), 207-212.
Wardana, R. & I. Haryanti (2017). Optimalisasi Jumlah Anakan Produktif Padi dengan Pengairan Macak-macak serta Penambahan Pupuk P dan K. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3).
Yakop, U.M. (2019). Yield Potential of F9 Linesi of Dark Rice Derive from The Croos between The Varieties of Baa Selem Vs Situ Patenggang. Jurnal Ilmiah Budidaya, 12(1), 131–140.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18344
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id