Evaluasi Ketersediaan Hara pada Dua Lokasi Budidaya Tanaman Serewangi di Lamteuba Kecamatan Seulimuem Aceh Besar
Abstract
Abstrak. Tanah adalah mekanisme karakteristik untuk pengembangan tanaman. Tanah memberi unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk perkembangannya. Tanah terbentuk dari bahan berupa mineral dan bahan organik, air dan udara yang tersusun dalam ruangan yang membentuk tubuh tanah. Hasil jalannya proses perkembangan pembentukan tanah, maka terbentuklah perbedaan sifat kimia tanah, fisik, biologi dan morfologi tanah (Hakim,et all, 1986). Tanah yang diusahakan untuk bidang pertanian memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kandungan hara pada dua lokasi budidaya tanaman serewangi yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan di dua lokasi tersebut. Pengelolaan tanah secara tepat merupakan faktor penting dalam menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman yang akan diusahakan. Penentuan ketersediaan hara tanah diawali dengan survey pendahuluan, pengambilan sampel tanah dilapangan dan selanjutnya dilakukan analisis sampel tanah dilaboratorium dan terakhir dilakukan pengolahan data dengan mengacu pada tabel kriteria interpretasi sifat-sifat kimia tanah menurut puslittanak (2003). Berdasarkan hasil analisis laboratorium, menunjukkan bahwa kandungan hara di dua lokasi budidaya tanaman serewangi tidak menunjukkan perbedaan yang jauh berbeda, relatif hampir sama dengan kandungan hara yang rendah. Perbedaan pertumbuhan tanaman serewangi pada dua lokasi budidaya disebabkan oleh perbedaan topografi lahan yang agak berbeda serta cara pengelolaannya, yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan tanaman di dua lokasi tersebut.
Evaluation of Nutrient Availability in Two Locations of Serewangi Cultivation in Lamteuba, Seulimuem District, Aceh Besar
Abstract. Soil is a characteristic mechanism for plant development. Soil provides nutrients as plant food for its development. Soil is formed from materials in the form of minerals and organic matter, water and air which are arranged in a room that forms the body of the soil. As a result of the development process of soil formation, differences in soil chemical, physical, biological and morphological properties of soil are formed (Hakim, et all, 1986). Soil cultivated for agriculture has different levels of fertility. The purpose of this study was to evaluate the nutrient content of the two locations of Serewangi cultivation that caused differences in growth in the two locations. Proper soil management is an important factor in determining the growth and yield of plants to be cultivated. Determination of soil nutrient availability begins with a preliminary survey, taking soil samples in the field and then analyzing soil samples in the laboratory and finally processing data by referring to the table of interpretation criteria for soil chemical properties according to Research Center for Research and Development (2003). Based on the results of laboratory analysis, it was shown that the nutrient content in the two locations of Serewangi cultivation did not show much difference, relatively close to the same with low nutrient content. The difference in the growth of the serewangi plants at the two cultivation locations was caused by the slightly different topography of the land and the way of management, which caused differences in plant growth in the two locations.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmaja, M. K., Tika, W., Wijaya, S. A. Md. I. 2017. Pengaruh Perbandingan Komposisi Bahan Baku terhadap Kualitas Kompos dan Lama Waktu Pengomposan. Jurnal BETA(Biosistem dan Teknik Pertanian), Volume 5, Nomor 1(Januari,2017). Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali
Bahidin Laode Mpapa dan Iwan Sudarmaji, 2018. Unsur Hara Tanah Dan Jaringan Tanaman Kehutanan Jenis Cepat Tumbuh Dan Lambat Tumbuh, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah, SSN 2337-7771 (Cetak) ISSN 2337-7992.
Barchia, M. F. 2009. Agroekosistem Tanah Mineral Asam. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Bermanakusumah, Ramdhon. 1978. Erosi, Penyebab dan Pengendaliannya. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung.
Bohnet, Bernd. 2009. Efficient parsing of syntactic and semantic dependency structures. In Proceedings of CoNLL-09.
Damanik, P. 2007. Perubahan Kepadatan Tanah dan Produksi Tanaman Akibat Intensitas Lintasi Traktor dan Dosis Bokasi (skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Direktorat jendral Pendidikan Tinggi. 1991. Kesuburan Tanah. Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Jakarta.
Djaenudin, D. (2008) Perkembangan Penelitian Sumber Daya Lahan dan Kontribusinya untuk Mengatasi Kebutuhan Lahan Pertanian di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 27 (4), 137-145.
Foth, H. D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Edisi Keenam. Terjemahan S. Adisoemarto. Erlangga. Jakarta.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. A. Diha, G. B. Hong, dan H. H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 488 hlm.
Hanafiah, K. A. 2012. Dasar–Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Hasibuan, B. E. 2008. Pengolahan Tanah dan Air Lahan Marjinal. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hitmatullah, dan Sukarman. 2007. Evaluasi Sifat-sifat Tanah Pada Landform Aluvial Di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Tanah Dan Iklim. 25: 69-81.
Izzudin, 2012. Perubahan Sifat Kimia dan Biologi Tanah Pasca Kegiatan Perambahan di Areal Hutan Pinus Reboisasi Kabupaten Humbang Hasunduta Provinsi Sumatera Utara. Skripsi.
Joni Gunawan. 2013 . Studi Kesuburan Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Pangkal Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. Vol 2, No 3.
Mukhlis., Sarifuddin., dan H. Hamidah. 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi. USU Press, Medan.
Notohadiprawiro, T., 2006. Budidaya Organik: Suatu Sistem Pengusaha Lahan Bagi Keberhasilan Program Transmigrasi Pola Pertanian Lahan Kering. Repro: Ilmu Tanah UGM-Yogjakarta. h: 1-10.
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Perdanatika, A., Suntoro, S. & Pardjanto, P. (2018) The Effects of Rice Husk Ash and Dolomite on Soybean Yield at Latosol Soil. Sains Tanah - Journal of Soil Science and Agroclimatology. 15 (1), 29.
Pusat Penelitian Tanah. 1999. Survey kapabilitas tanah dalam klasifikasi kesesuaian lahan. Term of Reference. Type A. No. 59/1983. P3MT. PPT. Bogor. Indonesia.
Puslittanak. 2003. Usahatani pada Lahan Kering, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Bogor.
Sposito, G. 2010. The chemistry of soils. Oxford Univ. Press., London.
Sufardi, A.D. Dyakusuma, T.S. Hasan. 1999. Perubahan Karakteristik Muatan dan Retensi Fosfor Ultisol Akibat Pemberian Amelioran dan Pupuk Fosfat. Konggres Nasional VII. HITI. Bandung.
Suriadikarta, D.A., T. Prihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatiek. 2002. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah. hlm. 183−238. Dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Sutandi, I. 2011. Air Tanah. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha.
Suwondo, S. Sabihan, Sumardjo, dan B. Paramudya. 2010. Analisis Lingkungan Biofisik Lahan Gambut Pada Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Hidrolitan. 1(3): 20-28.
Widianto, Hairiah, Suharjito, Sardjono, 2013. Fungsi Dan Peran Agroforestry. World Agroforestry Center (ICRAF).
Winarso, S.2005. Kesuburan Tanah:Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava media. Jogjakarta. 269 hal.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18292
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id