Pengaruh Jenis Mulsa pada beberapa Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

Siti Patimah, Hasanuddin Hasanuddin, Erita Hayati

Abstract


Sayur kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman pokok sebagai pengganti beras gandum dan sayuran lain untuk kepentingan masyarakat. Sehingga permintaan kentang di Blangkejren sangat banyak, hasil yang diperoleh kentang di Gayo meningkatkan hasil pertanian namun tidak tanaman pokok, menghubungkan serta dengan mengkombinasikan antara meletakkan mulsa dan mulsa jerami sereh wangi, mulsa jempung rom, mulsa plastik hitam perak atau varian lokal dan Granola. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok pola factorial 2 x 6, hingga diperoleh 8 kombinasi perlakuan 24 satuan percobaan. Faktor utama jenis mulsa terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa mulsa, jerami serai wangi, jerami padi dan platik hitam perak dengan golongan 2 taraf yaitu varietas lokal dan varietas Granola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa berpengaruh sangat nyata pada diameter umbi tanaman kentang, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 30 dan 45 HST, umur berbunga, jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, berat per umbi serta potensi hasil tanaman kentang. Varietas berpengaruh sangat nyata terhadap umur berbunga tanaman kentang, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST, jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, berat per umbi, diameter umbi, serta potensi hasil tanaman kentang. Pertumbuhan dan hasil tanaman kentang terbaik dijumpai pada perlakuan varietas Granola

 

Effect of Mulch Type on Several Varieties on Growth and Yield of Potato (Solanum tuberosum L.)

Potato (Solanum tuberosum L.) is one of the supporting crops for the food diversification program to meet the nutritional needs of the community. The demand for potatoes in Aceh is increasing every year, but potatoes in Aceh have not been able to meet market demand, for that it needs to be optimized by combining the provision of mulches such as citronella straw, rice straw mulch, silver black plastic mulch and local varieties and Granola. The design used in this study was a 2 x 4 factorial randomized block design, so that there were 8 treatment combinations and 24 experimental units. The main factors observe were the type of mulch 4 levels without mulch, citronella straw, rice straw and silver black plastic and varieties with 2 local varieties, the Granola variety (V). the results showed that mulch had a very significant effect on tuber diameter of potato plants, had no significant effect on plant height aged 30 and 45 DAP, flower age, number of tubers planted, tuber weight, weight per tuber, and yield potential of potato. Variety had a very significant effect on potato plant age, had no significant effect on plant height at 30 and 45 DAP, the number of tubers planted, tuber weight, tuber diameter and yield potential of potato. The best potato plant growth and yield was found in the treatment of varieties Granola.


Keywords


Solanum tuberosum L; jenis mulsa; varietas; kind of mulches; variety

Full Text:

PDF

References


Arlida, A. 2009. Uji pupuk NPK mutiara 16:16:16 dan berbagai jenis mulsa terdapat hasil tanaman cabai (Capsicum annuum L.) Jurnal 8(1)

Atmojo, S.W., 2007. Pertanian sehat ramah lingkungan. http://suntoro.staff.uns.ac.id, 9 mei.

Asandhi, A.A., N. Gunadi. 2006. Syarat Tumbuh Tanaman Kentang. Dalam Buku Tahunan Hortikultura, Seri: Tanaman Sayuran. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jakarta.

Awas, G., Abdissa dan T. Tolesa. 2010. Pengaruh jarak dan barisan terhadap hasil tiga varietas (Allium cepa L). J. Hortikultura dan kehutanan. 2(7):1-7.

Basuki, R.S., Moekasan, T.K., dan Prabaningrum, L. 2013. Analisis kelayakan teknis dan finansial teknologi pengendalian hama terpadu kentang dataran medium. J. Hort. 23(1):81-91.

Budianto, Aris, Ngawit dan Sudika. 2009. Keragaman genetic beberapa sifat dan seleksi klon berulang sederhana pada tanaman kentang kultivar ampenan. J. Crop Agro. 2(1):28-38.

Dwiyanti. 2005. Respon pengaturan ketebalan mulsa jerami padi dan jumlah pemberian air pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Jurnal Agrivita. 25(1):12-23.

Direktorat Perbenihan Hortikultura. 2014. Teknis Perbanyakan dan Sertifikasi Benih Kentang. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Hortikultura.

Duxbury, J.M., M.S. Smith and J.W. Doran. 1989. Soil organic matter as a source and a sink of plant nutrient. In Dynamic of Soil Organic Matter in Tropical Ecosystem. Dept. of Agro and Soil Sci. Univ. of Hawai.

Effendi, R. 2010. Teknik Pemeliharaan Tanaman Hutan dengan Mulsa Organik. Prosiding Seminar Nasional MAPEKIXIII. Innaground Bali Beach Hotel, Sanur. Bali.

Evenson, F.J. 1982. Humus Chemistry. John Wiley and Sons. New York.

Goldsworthy, P.R., dan N.M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan Tohari. UGM Press, Yogyakarta.

Gunadi, N. 1993. Pertumbuhan dan Hasil Kentang dari Biji Botani dan Dari Umbi Asal Progeni yang sama. Buletin Penelitian Hortikultura. Lembang. 14(4):1-8.

Hamdani, J.S. 2009. Pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kentang (Solanum tuberosum L.) yang ditanam di dataran medium. Agronomi Indonesia, 37(1).

Hayati, E., A.H. Ahmad, C.T. Rahma. 2010. Respon jagung manis (Zea mays, Sacharata SHOUT) terhadap penggunaan mulsa dan pupuk organic. J. Agrista, 14(4):21-25.

Haris. 2010. Pertumbuhan dan produksi kentang pada berbagai dosis pemupukan. J. Agrisistem. 6(1):15-22.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i3.17852

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id