Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Kompos Terhadap Kandungan Hara N, P, K Andisol di Kebun Kopi Arabika Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah
Abstract
Abstrak. Pertanian kopi organik didefinisikan sebagai sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan- bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintesis. Permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap kopi dikarenakan adanya perubahan pola hidup konsumen yang lebih mengutamakan kesehatan dan kelestarian lingkungan. Potensi kopi Arabika gayo dapat mencapai 3 ton ha-1 tahun-1 jika dirawat dengan optimal, akan tetapi
akibat dari pemahaman yang salah tanaman kopi Arabika di Bener Meriah hanya mampu berproduksi 700 – 800 kg ha-1. Umumnya kopi organik yang di budidayakan pada tanah Andisol juga memerlukan asupan nutrisi agar tanaman kopi dapat berproduksi optimal. Alternatif yang dapat digunakan adalah pemberian kompos yang dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekeliling kebun kopi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tumbuhan gulma Tithonia diversifolia, tumbuhan Lamtoro, dan limbah hasil pengolahan biji kopi. Penggunaan kompos dapat menggantikan peran pupuk anorganik dalam meningkatkan unsur hara sehingga asupan nutrisi dapat tercukupi untuk tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan 3 ulangan dan terdiri dari 7 (tujuh) perlakuan sehingga terdapat 21 sampel tanah yang
akan diamati dengan dosis kompos yang dipakai yaitu 12,5 kg pohon-1. Perlakuan yang digunakan yaitu: Tanpa kompos, kompos T. diversifolia, kompos Lamtoro, kompos Kulit biji kopi, kompos T. diversifolia + Lamtoro,
kompos T. diversifolia + Kulit biji kopi dan kompos Lamtoro + Kulit biji kopi. Penelitian ini dilaksanakan pada kebun percobaan Universitas Syiah Kuala, Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah dan di Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman, Universitas Syiah Kuala. Parameter yang diamati adalah kandungan hara N, P, K. Perlakuan kompos yang diberikan pada tanaman kopi Arabika yang dibudidayakan pada tanah Andisol dapat meningkatkan kandungan hara yaitu: N-total, P-tersedia, K-dd. Perlakuan kompos terbaik yang mampu mensuplai hara lebih banyak pada tanah Andisol untuk tanaman kopi Arabika adalah perlakuan kompos T. diversifolia, sehingga kompos ini dapat di jadikan alternatif pengganti pupuk kimia.
The Effect Uses Various Types of Compost on the Content of Andisol N, P, K Nutrients in the Arabica Coffee Plantation, Timang Gajah District, Bener Meriah Regency
Abstract. Organic coffee farming is defined as an agricultural cultivation system that relies on natural ingredients without using synthetic chemicals. The increasing market demand for coffee is due to changes in the lifestyle of consumers who prioritize health and environmental sustainability. The potential of Gayo Arabica coffee can reach 3 tonnes ha-1 year-1 if treated optimally, however as a result of the wrong understanding of Arabica coffee plants in Bener Meriah can only produce 700 - 800 kg ha-1. Generally, organic coffee cultivated on Andisol soil also requires nutritional intake so that coffee plants can produce optimally. An alternative that can be used is the provision of compost that can be made by utilizing the materials around the coffee garden. The materials used in this study came from the weed Tithonia diversifolia, Lamtoro plants, and waste from the processing of coffee beans. The use of compost can replace the role of inorganic fertilizers in increasing nutrients so that nutrient intake can be fulfilled for plants. This study used a non-factorial randomized block design (RBD) with 3 replications and consisted of 7 (seven) treatments so that there were 21 soil samples to be observed with the compost dose used, namely 12.5 kg tree-1. The treatments used were: Without compost, T. diversifolia compost, Lamtoro compost, coffee bean husk compost, T. diversifolia + Lamtoro compost, T. diversifolia compost + Coffee bean husk and Lamtoro compost + Coffee bean husk. This research was conducted at the experimental garden of Syiah Kuala University, Mekar Ayu Village, Timang Gajah District, Bener Meriah Regency and at the Soil and Plant Research Laboratory, Syiah Kuala University. The parameters observed were nutrient content of N, P, K. Compost treatment given to Arabica coffee plants cultivated on Andisol soil can increase the content of nutrients, namely: N-total, P- available, K-dd. The best compost treatment that is able to supply more nutrients to Andisol soil for Arabica coffee is the treatment of T. diversifolia compost, so that this compost can be used as an alternative to chemical fertilizers.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggita, T., Muktamar, Z dan Fahrurozi. (2018). Improvement of selected soil chemical properties and potassium uptake by mung bean after aplication of liquid organic fertilizer in ultisol. Terra. 1(1): 1-7.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). SNI 19-7030-2004. Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. Jakarta.
Dinas Perkebunan Provinsi Aceh. 2013. Prospek Pengembangan Kopi Arabika Gayo Di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Disbun. Aceh.
Fatmalasari M., F.E. Prasmatiwi dan N. Rosanti. 2016. Analisis manfaat sertifikasi indonesian organic farm certification (inofice) terhadap keberlanjutan usahatani kopi organik di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat. JIIA. 4(1): 30-39.
Harada, Y. 1990. Composting and aplication of animal waste. ASPAC. Food and Fertilizer Technology Center. 311: 20-31.
Hifnalisa., Asmarlaili, S., T. Sabrina dan T. C. Nisa. 2017. P status in andisol and P content in arabica coffee seedling leaves due to the application of phosphate providing microorganisms and organic matters in Bener Meriah district. International Journal of Scientific and Technology Research. 6(9): 59-63.
Hifnalisa., Y. Jufri dan Manfarizah. 2020. Pemanfaatan Bahan Organik Insitu Untuk Meningkatkan Kandungan Hara Tanah Andisol dan Tanaman Kopi Arabika yang dikelola Secara Organik di Kabupaten Bener Meriah. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute. 2008. Panduan Budidaya dan Pengelolaan Kopi Arabika Gayo. Jember. Jawa Timur.
Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2019. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Menteri Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Setyowati, N., Sudjamiko, S., Muktamar, Z., Fahrurozi, F., Chozin, M and Simatupang, P. 2018. Growth and yield responses of cauliflower on tithonia (Tithonia diversifolia) compost under organic farming practices. International Jurnal of Agricultural Technology. 14(7). 1905-1914.
Sudjamiko, S., Muktamar, Z., Chozin, M., Setyowati, N. dan Fahrurozi, F. 2017. Changes in Chemical properties of soil in an organic agriculture syistem. Universitas of Bengkulu. Bengkulu.
Sutedjo, M. M., A. G. Kartasapoetra dan R. S. Sastroatmodjo. 1996. Mikro Biologi Tanah. PT. Rhineka Cipta. Jakarta.
Tantri, T., A. A. N. Supadma dan I. D. M. Arthagama. (2016). Uji kualitas beberapa pupuk kompos yang beredar di kota Denpasar. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 5(1): 52- 62.
Yuniarti, Anni., M. Damayani dan D. M. Nur. The Effect of Organic and N, P, K Fertilizers on Organic C, Total N, C/N, N Uptake, and Yields od Black Rice on Inceptisols. Jurnal Pertanian Presisi. 3: 90-105.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i2.16934
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id