Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Di Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara
Abstract
Abstrak. Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mana komoditi ini cukup penting sebagai kehidupan masyarakat dan juga sebagai sumber penghasilan petani. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Sebanyak 20 petani usahatani bawang merah di Kecamatan Banda Baro. Hasil penelitian menunjukakan bahwan rata-rata tingkat Pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Banda Baro adalah sebesar Rp 12.241.995 per petani/musim tanam dengan umur panen 2 bulan, yang mana lebih besar dari upah minimum provinsi yaitu Rp 3.165.031. Usahatani bawang merah layak untuk dijalankan karena B/C Ratio yang diperoleh dari usahatani bawang merah lebih besar dari 1 yaitu1,44. Kendala yang sering dihadapi petani bawang merah di Desa Alue Keurinyai dan Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro adalah kendala serangan hama dan penyakit, kendala kekurangan modal, kendala Kekurangan Input (benih) dan kendala pasca panen.
Analysis Of Onion (Allium ascalonicum L) Farm Income in Banda Baro District, North Aceh Regency
Abstract. Shallot (Allium ascalonicum L) is one of the horticultural commodities which is quite important for people's lives and also as a source of income for farmers. The data analysis method used is descriptive qualitative analysis and quantitative analysis. A total of 20 shallot farming farmers in Banda Baro District. The results showed that the average income level of shallot farming in Banda Baro District was IDR 12,241,995 per farmer / planting season with a harvest age of 2 months, which is greater than the provincial minimum wage of IDR 3,165,031. Onion farming is feasible to run because the B / C Ratio obtained from shallot farming is greater than 1, namely 1.44. The obstacles that are often faced by shallot farmers in Alue Keurinyai and Ulee Nyeue Villages, Banda Baro Subdistrict are obstacles to pests and diseases, lack of capital, lack of input (seeds) and post-harvest constraints
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisu, E. 2008. Hak Karyawan Atas Gaji dan Pedoman Menghitung. Forum Sahabat. Jakarta.
Aldila, H. F. Anna, F., dan Netti, T. 2015. Analisis Profitabilitas Usahatani Bawang Merah Berdasarkan Musim Di Tiga Kabupaten Sentra Produksi Di Indonesia. SEPA. Vol 11 (2): 249-260.
Arafah, N., Fauzi, T., dan Iskandar, E. 2017. Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium Cepa) Di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah. Vol 2. No 1.
Ariffin. 2019. Metode Klasifikasi Iklim Di Indonesia. UB Press. Malang. Arsyad, S., dan Ernan, R. 2008. Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Crestpent Press. Jakarta.
Asih, D. N. 2009. Analisis Karakteristik Dan Tingkat Pendapatan Usahatani bawang Merah Di Sulawesi Tengah. J. Agroland. Vol 16 (1) : 53 – 59. Agromedia, R. 2007. Petunjuk Pemupukan. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Agromedia, R. 2011. Petunjuk Praktis Bertanam Bawang. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. 2019. Provinsi Aceh Dalam Angka. BPS Provinsi Aceh. Banda Aceh.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Banda Baro Dalam Angka. BPS Kabupaten Aceh Utara.
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Luas Panen Bawang Merah Menurut Provinsi, 2013-2017. Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Produktivitas Bawang Merah Menurut Provinsi, 2013-2017. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Produksi Bawang Merah Menurut Provinsi, 2013-2017. Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Luas Panen Bawang Merah Menurut Provinsi, 2014-2018. Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Produktivitas Bawang Merah Menurut Provinsi, 2014-2018. Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Badan Pusat Statistik dan Direktoral Jenderal Hortikultura. Produksi Bawang Merah Menurut Provinsi, 2014-2018. Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Basuki, RS. 2014. Identifikasi Permasalahan dan Analisis Usahatani Bawang Merah di Dataran Tinggi Pada Musim Hujan di Kabupaten Majalengka (Problems Identification and Shallots Farming Analyze in the Highland at Rainy Season in Majalengka District). J. Hort. 24(3):266 275.
Cahyono, B. 2002. Wortel Teknoik Budi Daya Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.
Cahyono, B. 2008.Tomat Usaha Tani & Penanganan PascaPanen. Kanisius. Yogyakarta.
Darwis, K. 2017. Ilmu Usahatani: Teori Dan Penerapan. CV Inti Mediatama. Makassar.
Dalimunthe, M. C., Alfred, S., dan Hendra, H. S. 2009. Meraup Untung Dari Bisnis Waralaba Bibit Kelapa Sawit. PT Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Fajjriyah, N. 2017. Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah. Bio Genesis. Yogyakarta
Firmansyah, M.A. 2013. Teknologi Budidaya Bawang Merah Lahan Marginal Di Luar Musim. Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Kalimantan Tengah.
Hani, T. R. 2019. Perhitungan Unit Cost (UC) Dan Penyusunan Tarif Rumah Sakit Dengan Metode Double Distribution (DD). Deepublish, CV Budi Utama. Yogyakarta.
Hartono, B. 2011. Upaya Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Perah. Universitas Brawijaya Press (UB Press). Malang.
Herlita, M., Tety, E., dan Khaswarina, S. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (allium ascalonicum) di Desa Sei.Geringging Kecamatan Kampar KiriKabupaten Kampar. Jom Faperta. Vol. 3, No. 1. Hermanto, F. 2010. Ilmu Usahatani. Departemen Sosial Ekonomi. IPB. Bogor.
Kamisis, H. L. 2011. Analisis Usaha Dan Nilai Tambah Agroindustri Kerupuk Singkong. Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan (Agrikan UMMU Ternate). Vol 4.
Kodoatie, R. J., dan Roestam, S. 2010. Tata Ruang Air. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.
Kumbadewi, L. R., Wayan, S., dan Susila, G. P. A. J. 2016. Pengaruh Umur, Pengalaman Kerja, Upah, Teknologi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan. E-Journal Bisma. Vol. 4.
Lingga, L. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Malik, A dan Rohimah. S. L. 2014. Teknologi dan Kelayakan Finansial Bawang Merah Kabupaten Keerom, Papua. Jurnal Agros. Vol 16 (2) : 214-221.
Maemunah. 2010. Viabilitas dan Vigor Benih Bawang Merah Pada Beberapa Varietas Setelah Penyimpanan. J. Agroland. Vol 17 (1) : 18-22. Novitasari. 2017. Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum) Di Dataran Tinggi Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Skripsi. Departemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nurhapsa., Kartini dan Arham. 2015. Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika. Vol 4 (3) : 137 – 143.
Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta
Pattra. A., M. Zen dan D. Hutagalung. 2006. Panduan Bantuan Hukum Di Indonesia. Sentralisme Production. Jakarta.
Ramli. 2005. Respon Fisiologis dan Agronomis Pupuk Cair pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). J.Agroland. Vol 12 (4): 378 – 383.
Rahmadona, L., Anna, F., dan Burhanuddin. 2015. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka. Jurnal Agrise. Vol 15. No 2.
Rijal, M., Fajri, J., dan Widyawati. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Bawang Merah Di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. Vol 1. No 1.
Rustiadi, E., Sunsu, S., dan Dyah, Rp. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press. Jakarta.
Rukmana, R. 2002. Usahatani Cabai Rawit. Kanisius. Yogyakarta. Samadi, B dan B. Cahyono. 2005. Seri Budidaya Bawang Merah Intensifikasi Usahatani. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.
Santoso, Y dan R. R. Masman. 2016. A Practical Guidance To Axecutive Compensation Management. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Setyaningrum, R. M dan Muhammad, F. H. 2008. Analisis Biaya Produksi Dengan Pendekatan Theory Of Constraint Untuk Meningkatkan Laba. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis. Vol 8. No 1. Akuntansi UPN.
Suleman, A. R., M. Ahdiyat., L. E. Nainggolan., M. F. Rahmadana., A. Syafii., E. S. Supitriani., R. T. Siregar. 2020. Ekonomi Makro. Yayasan Kita Menulis. Medan Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suriani, N. 2012. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka. Yogjakarta.
Subandrio. 2016. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pendapatan Petani Kakao di Kabupaten Jayapura. Deepublish, Cv Budi Utama. Yogyakarta
Syarif, A dan Mutmainnah, Z. 2017. Inti Sari Sosiologi Pertanian. CV.Inti Mediatama. Makassar.
Swadaya, T. P. P. 2008. Agribisnis Tanaman Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta Tabuni, A. 2017. Budidaya Tanaman Bawang Merah. Skripsi. Departemen Agroteknologi. Institut Pertanian Surabaya. Surabaya.
The, I., dan Arief, S. 2015. Akuntansi, Informasi Dalam Pengambilan Keputusan. Grasindo. Jakarta
Wahyudi, T., Panggabean, T. R., dan Pujiyanto. 2008. Paduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis Dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta
Zaini, A., Nurul, P. P., Penny, P., dan Aswita, E. 2019. Nilai Tambah Dan Daya Saing Produk Unggulan Di Kutai Barat. Deepublish Publisher Cv Budi Utama. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i4.15867
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id