Evaluasi Tingkat Kesesuaian Lahan Gambut Sebagai Alternatif Pengembangan Tanaman Pangan di Kecamatan Kota Subulussalam
Abstract
Abstrak. Lahan gambut di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam masih belum optimal digunakan karena minimnya sumber daya masyarakat setempat, terjadinya alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit, degradasi lahan akibat kebakaran dan pembalakan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai tingkat kesesuaian lahan gambut dan mengetahui faktor pembatas apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode survai deskriptif yang didasarkan pada hasil obeservasi lapangan dengan metode matching antara karakteristik lahan dan syarat tumbuh tanaman pangan baik padi sawah lebak, jagung maupun kedelai. Hasil analisis lahan gambut di lokasi penelitian yaitu desa panglima shaman, pasar rundeng dan binanga tergolong lahan gambut tidak sesuai (N) sampai sesuai marginal (S3) baik itu pada tanaman padi sawah lebak, jagung maupun kedelai. Adapun faktor-faktor pembatas yang dapat diperbaiki pada kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial adalah drainase, KB, KTK, P2O5 dan K2O. Sedangkan faktor-faktor pembatas yang tidak dapat diperbaiki pada kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial adalah kedalaman dan kematangan gambut, tinggi dan lama genangan, serta temperatur dan curah hujan.
Suitability Evaluation of the Level in Peatlands as an Alternative Food Crop Development in Rundeng Subdistrict, Subulussalam City
Abstract. Peatlands in Rundeng Subdistrict Subulussalam City are still not optimally used due to lack of local community resources, land conversion to oil palm plantations, land degradation due to fire and illegal logging. The purpose of this study is to assess the suitability of peatlands and find out what are the limiting factors that influence them. This research used descriptive survey method which is based on the results of field observation with a matching method between the characteristics of the land and the requirements for growing food crops especially to lebak paddy rice, corn and soybeans. The results of the analysis of peatlands in the study location are the village of Panglima Shaman, Rundeng and Binanga markets classified as non-conforming (N) to marginal (S3) suitable both in lebak paddy rice, corn and soybean. The limiting factors that can be corrected in the actual and potential land suitability class are drainage, KB, CEC, P2O5 and K2O. While the limiting factors that cannot be corrected in the actual and potential land suitability class are peat thickness and maturity, inundation height and duration, and temperature and rainfall.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, F. dan I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centere (ICRAF). Bogor. Indonesia.
Baben., Abdul, M, R dan Maman, S, I. 2016. Penilaian Lahan Gambut sebagai Alternatif Pengembangan Tanaman Hortikultura di Desa Iding Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2016.
Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Subulussalam. 2014. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Subulussalam Tahun 2014 – 2034 (Qanun No. 3 Tahun 2014). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Subulussalam.
Dent, D. L. 1986. Acid sulphate soil a baseline for research and development. ILRI Publication.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Subulussalam. 2017. Kota Subulussalam.
Food and Agriculture Organization (FAO, 1976). A Framework For Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin 32. Rome. Itali.
Hairiah K dan Rahayu S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia.
Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Universitas Gajah Nada Press, Yogyakarta.
Hakim, Nyakpa, Lubis, Nugroho, Saul, Dhia, Hong dan Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Kementerian Pertanian. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komudiatas Pertanian. Balai Besar Pertanian Dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Masganti, M. Alwi, dan Nurhayati. 2015. Pengelolaan Air untuk Budidaya Pertanian di Lahan Gambut: Studi Kasus Riau. Jurnal Sumber daya Lahan. 9.
Marwanto, S., Rachman, A., Efendi D., dan Subiksa I. G.M. 2009. Tingkat Salinitas pada Lahan Sawah Intensif di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
Munawar, A. 2013. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press, Bogor.
Napitupulu S.M., dan B. Mudiantoro. 2015. Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Lahan Gambut yang Berkelanjutan. Annual Civil Enginering Seminar 2015. Pekan Baru.
Noor, M., Masganti, dan F. Agus. 2014. Pembentukan Dan Karakteristik Gambut Tropika Indonesia dalam Lahan Gambut Indonesia: Pembentukan, Karekteristik, dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan (Edii Revisi) (Ed Agus F, M Anda, A Jamil, Dan Masganti). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.
Nyakpa, Lubis, Nugroho, Saul, Dhia, Hong dan Bailey. 1988. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Pangaribuan, N. 2018. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan dengan Budidaya Tanaman Pangan dan Sayuran. Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2018.
Riyandani, D. 2016. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Jenis Tanaman di Lahan Gambut Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kota Waringin Barat. Publikasi Ilmiah. Fakultas Geografi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Sabiham, S. 2007. Pengembangan Lahan Secara Berkelanjutan Ssbagai Dasar dalam Pengelolaan Gambut di Indonesia. Makalah Utama Semianr Nasioanal Pertanian Lahan Rawa. Kapuas 3-4 Juli 2007.
Sinaga, Y, P, A., Razali., dan M. Sembiring. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Padi Sawah Hujan (Oriza sativa L) di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. J. Agroteknologi. 2 (3).
Suarjana, W. A. A., N. Supadma dan D.M. Arthagama. 2015. Kajian Status Kesuburan Tanah Sawah untuk Menentukan Anjuran Pemupukan berimbang spesifik Lokasi Tanaman Padi di Kecamatan Manggis. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika . 4. (4).
Sulakhudin. D. Suswati dan S. Gafur. 2016. Kajian Status Kesuburan Tanah pada Lahan Sawah di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Menpawah. Jurnal Pedon. Tropika.. (3).
Suswati, D., Bambang H.S., Dja'far S dan Indradewa. 2011. Identifikasi Sifat Fisik Lahan Gambut Rasau Jaya Iii Kabupaten Kubu Raya untuk Pengembangan Jagung. Perkebunan dan Lahan Tropika. 2.
Utama, M.Z.H dan Widodo H. 2009. Pengujian Empat Varietas Padi Unggul pada Sawah Gambut Bukaan Baru di Kabupaten Padang Pariaman. Akta Agrosia. 12.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i1.13859
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id