Analisis Pertumbuhan Tanaman Kedelai Akibat Dosis Herbisida Oksifluorfen dan Pendimethalin
Abstract
Analisis pertumbuhan tanaman kedelai akibat jenis dan dosis herbisida oksifluorfen dan pendimethalin dengan menggunakan teknik analisis pertumbuhan. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis dan dosis herbisida terhadap beberapa karakteristik pertumbuhan tanaman. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial. Faktor pertama ialah jenis herbisida yaitu: oksifluorfen dan pendimethalin dan faktor kedua ialah dosis herbisida yaitu: 0, 0,5, 1, 1,5, 2 kg b.a ha־¹. Peubah yang diamati berupa luas daun dan bobot kering. Hasil yang didapat dari penelitian menunjukkan bahwa jenis herbisida tidak ada pengaruh terhadap luas daun dan bobot kering yang diamati pada umur 63 HST. Dosis herbisida berpengaruh terhadap luas daun dan bobot kering. Tidak ada interaksi antara jenis dan dosis herbisida terhadap luas daun dan bobot kering.
Analysis of Soybean Plant Growth Due to Oxyfluorfen and Pendimethalin Herbicide Doses
Abstract. Analysis of soybean plant growth due to the type and dosage of oxyfluorfen and pendimethalin herbicides using growth analysis techniques. The purpose of this study was to determine the relationship between types and dosages of herbicides on some characteristics of plant growth. The research design used was a factorial randomized block design. The first factor is the type of herbicide, namely: oxifluorfen and pendimethalin and the second factor is the dose of the herbicide: 0, 0.5, 1, 1.5, 2 kg b.a ha ־¹. Variables observed were leaf area and dry weight. The results obtained from the study showed that the type of herbicide did not affect the leaf area and dry weight observed at 63 DAP. Herbicide dose influences leaf area and dry weight. There was no interaction between type and dosage of herbicide on leaf area and dry weight.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abadi IJ, Sebayang HT dan Widaryanto E. 2013. Pengaruh jarak tanam dan teknik pengendalian gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Produksi Tanaman. (2): 8-16.
Abubakar M, Hasanudin, Rusdi M dan Haswandi. 2006. Efikasi campuran herbisida pendimethalin serta pengaruhnya terhadap gulma dan hasil tanaman kedelai. Jurnal Agrista. 10(3): 158 – 164.
Fitri YT, Yudistira dan Chairunnisa. 2010. Pengendalian Gulma. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Gardner FP, Pearce RB dan Mitchell RL. 1985. Physiology of Crop Plants. The Iowa State University Press, Iowa.
Hasanuddin, Darusman dan Syamsuddin. 1999. Analisis pertumbuhan tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merrill] pada berbagai varietas, jarak tanam dan pemupukan. Jurnal Agrista. 16(1): 1-6.
Hasanuddin. 2004. Aplikasi herbisida clomazone pada dua kultivar kedelai: I. Analisis pertumbuhan. Jurnal Agrista. 8(2): 177-186.
Hasanuddin. 2012. Aplikasi herbisida clomazone dan pendimethalin pada tanaman kedelai kultivar argomulyo: I. Karakteristik gulma. Jurnal Agrista. 3(1): 43-51.
Hasanuddin. 2012. Aplikasi herbisida clomazone dan pendimethalin pada tanaman kedelai kultivar argomulyo: I. Karakteristik gulma. Jurnal Agrista. 3(1): 43-51.
Hidayatullah T dan Karuniawan PW. 2018. Efektivitas herbisida dengan bahan aktif pendimethalin untuk pengendalian gulma pada budidaya padi sawah (Oryza sativa L.) dengan perbandingan berbagai macam teknik pengendalian gulma. Jurnal Produksi Tanaman. 6(5): 759-766.
Irwan AW. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinagor.
Lakitan B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. P.T. Grafindo Persada, Jakarta.
Latifa RY, Maghfoer MD dan Widaryanto E. 2015. Pengaruh pengendalian gulma terhadap tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada sistem olah tanah. Jurnal Produksi Tanaman. 3(4): 311-320.
Moenandir J. 1993. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. PT. Rajawali Press, Jakarta.
Moenandir J dan Rai C. 1999. Penetapan GR 50 herbisida oksifluorfen (Goal 2E) pada biji dari seed bank dengan kedalaman tanah berbeda di pertanaman kedelai (Glicine max L.). Jurnal Agrivita. 21(1): 46- 54.
Moenandir J dan Kurniawati P. 1990. Toleransi tanaman kedelai varietas willis dan grinting pada oksifluorfen (Goal 2E). Jurnal Agrivita. 14(1): 24-29.
Monaco TJ, Weller SC dan Ashton FM. 2002. Weed Science : Principle and Practice 4th. JohnWiley & Son, Inc, New York.
Munchow RC, Sinclair TR, Benneth JM and Hammond LC. 1986. Respons of leaf growth, leaf nitrogen and stomatal conductance on water deficit during vegetation growth of field growth soybean. Crop. Sci. 26:1190-1195.
Muzaiyanah S dan Harsono A. 2015. Pengaruh Penggunaan Herbisida Pratumbuh dan Pascatumbuh terhadap Pertumbuhan Gulma dan Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang.
Ontario Ministry of Agriculture Food and Rural Affairs. 2002. Guide to Weed Control 2002, Publication 75, Toronto. OMAFRA, Canada.
Prasetyo GB dan Hajoeningtijas OD. 2009. Kemampuan kompetisi beberapa kedelai (Glycin max L.) terhadap gulma alang-alang (Imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 7(2): 127-132.
Purnama S dan Madkar OR. 2010. Respon gulma dan kedelai berbagai tingkat kerapatan akibat aplikasi herbisida glifosat-kalium pada sistem tanpa olah tanah. Hal: 63-73. Dalam D Kurniadie dan D Widayat (Eds.). Prosiding Seminar Nasional XVIII HIGI, Bandung. 30-31 Oktober 2009.
Radjit BS dan Purwaningrahayu RD. 2007. Pengendalian gulma pada kedelai. hal 281- 295 Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto dan H. Kasim, (Eds). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Rolenzah IP. 2013. Keefektifan herbisida pendimethalin untuk pengendalian gulma pada budidaya tanaman bawang merah.Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rukmana R dan Yuniarsih Y.1996. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta.
Sastroutomo SS. 1990. Ekologi Gulma. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Shaner DL. 2012. Field dissipation of sulfentrazone and pendimethalin in Colorado. Weed Technology. 26(4): 633-637.
Soedradjad R dan Avivi S. 2005. Efek aplikasi Synechococcus sp. pada daun dan pupuk NPK terhadap parameter agronomis kedelai. Buletin Agronomi. 33(3): 17 – 23.
Sudiarso RL, Akbar M dan Nugroho A. 2014. Pengaruh mulsa organik pada gulma dan tanaman kedelai (Glycine max L.) Var. gema. Jurnal Produksi Tanaman. 1(6): 478-479.
Sukman Y dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Radja Grafindo Persada, Jakarta.
Sumarsono S. 2008. Analisis kuantitatif pertumbuhan Tanaman kedelai (Soy beans). Project Report. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.
Thomas dan Muji Lasminingsih. 1994. Respons beberapa klon karet terhadap kekeringan. Buletin Perkaretan. 12(3): 1-4.
Umiyati. 2016. Studi efektivitas herbisidaoksifluorfen 240 gl-1 sebagai pengendali gulma pada budidaya bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Kultivasi. 15(1): 46-51.
Vencill WK, Armbrust K, Hancock HG, Johnson D, McDonaldG, Kinter D, Lichtner F, McLean H, Reynolds J, Rushing D, Senseman S, dan Wauchope D. 2002. Herbicide handbook. 8th ed. WSSA, Lawrence, KS.
Widaryanto E. 1994.Pengaruh herbisida pratumbuh oksifluorfen (Goal 2E) dan kepadatan populasi kacang tanah di lahan kering. Jurnal Agrivita. 17(2) : 65-68.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i1.13665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id