Analisis Tataniaga Pisang Barangan Di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditi hortikultura dan buah yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan yang memadai bagi para petani. Tanaman pisang sendiri merupakan salah satu jenis buah yang mudah diproduksi karena tidak bergantung pada musim tertentu dan memiliki risiko panen yang rendah. Buah pisang dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah lebih lanjut menjadi beberapa produk olahan yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Kecamatan Lembah Seulawah merupakan daerah penghasil pisang ke 2 yang paling banyak di Kabupaten Aceh Besar. Saluran tataniaga pisang di Kecamaatn Lembah Seulawah terdiri dari empat macam saluran tataniaga yakni ; petani-konsumen (1), petani-pedagang penggumpul-konsumen (2), petani-agen-pedagang pasar-konsumen (3), petani-pedagang penggumpul-agen-pedagang pasar-konsumen (4). Pemilihan pola saluran tataniaga ini sangat tergantung pada karakteristik petani pisang terutama dalam hal kapasitas modal dan kemampuan menjangkau secara langsung. Harga pisang ditingkat petani sebesar Rp.30.000/tandan semenatara harga ditingkat pedagang pisang di pasar Lambaro sebesar Rp.80.000-100.000/tandan pisang ditingkat pedagang pasar tiga kali lebih tinggi dibandingkan harga ditingkat petani. jika petani pisang memperoleh keuntungan atau margin tataniaga yang secara relatif jauh lebih rendah dibandingkan lembaga tataniaga lainnya, maka dapat dikatan bahwa pemasaran pisang di Kabupaten Aceh Besar belum efisien. Suatu jalur tataniaga dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil-hasil produksinya sampai kepada konsumen akhir dengan harga yang murah dan mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan yang dibayarkan konsumen. Salah satu langah penting dalam mengembangkan usaha tani pisang adalah menentukan saluran tataniaga yang efisien. Pemasaran yang efisien dapat memberikan keuntungan yang maksimal kepada petani dan lembaga tataniaga yang terlibat. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran tataniaga pisang, menghitung besar presentase margin, biaya, keuntunngan pada setiap saluran tataniaga serta farmer’s share yang diterima oleh setiap petani pisang kemudian menentukan bentuk saluran tataniaga yang efisien. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode snowball sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisi saluran dan fungsi tataniaga, biaya tataniaga, keuntungan tataniaga, margin tataniaga, farmer’s share dan efisiensi tataniaga. Adapun hasil dari analisis tataniaga pisang di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar yaitu bentuk saluran tataniaga yang paling efisien adalah saluran tataniaga I dan saluran tataniaga II dengan nilai farmer’s share 100% dan 66,67.