Uji Kinerja Alat Penyangrai Kopi Tipe Silinder Menggunakan Band-Heater sebagai Pemanas
Abstract
Abstrak. Konsumsi kopi di Indonesia mengalami kenaikan rata-rata sekitar 3 % setiap tahunnya. Meningkatnya nilai konsumsi kopi menjadi pendorong bagi pelaku pengolahan kopi untuk meningkatkan produksinya. Oleh karena itu penting untuk memiliki alat penyangrai yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Penelitian ini dilakukan pengujian mesin sangrai tipe silinder yang dilengkapi elemen panas (heater) sebagai pemanas dan diharapkan dapat mempercepat proses penyangraian dengan kadar air sangrai yang lebih seragam.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja mesin sangrai kopi tipe silinder menggunakan elemen panas (heater) untuk penyangraian kopi robusta sebanyak 2 kg/penyangraian.
Prosedur penelitian dimulai dengan persiapan alat, pengumpulan data dan analisa data. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi. Pengamatan dan analisis data meliputi distribusi suhu, kadar air, kuat arus listrik, daya listrik dan kebutuhan energi listrik.
Hasil penelitian menunjukan penyangraian dilakukan pada tingkat menengah (medium), nilai distribusi suhu yang dihasilkan berbeda, sesuai jumlah heater yang digunakan. Heater 7, suhu berkisar 70-85 °C dengan kadar air kopi sangrai 2.2 % sementara suhu sangrai 9 Heater, berada di 98.33-114 °C kadar air 1.37 % dengan tingkat kematangan yang relatif beragam. Daya listrik yang diperlukan untuk menjalankan semua elemen panas pada penyangraian dengan 7 heater yaitu 2160.56 watt dengan kuat arus yang diperlukan 9.95 ampere, daya listrik sangrai dengan 9 heater 2726.74 watt arus listrik yang dibutuhkan 12.71 ampere.
Test the Performance of Coffee Roasters by Using a Heat Element as a Heat Source
Abstract. Coffee consumption in Indonesia has increased an average of around 3% every year. The increasing value of coffee consumption is driving the coffee processing industry to increase its production. Therefore it is important to have a roaster that can improve the quality and quantity of production. This research is carried out testing a cylindrical type roaster machine equipped with a heating element (heater) as a heater and is expected to accelerate the roasting process with a more uniform roasting water content.
The purpose of this study was to determine the performance of a cylindrical type coffee roaster machine using a heat element (heater) for roasting robusta coffee of 2 kg / roasting. The research procedure begins with the preparation of tools, data collection and data analysis. Data collection is done by observation method. Data observations and analyzes include temperature distribution, water content, electric current strength, electric power and electrical energy requirements.
The results showed that roasting was done at the medium level (medium), the resulting temperature distribution values were different, according to the number of heaters used. Heater 7, the temperature ranges from 70-85 ° C with 2.2% roasted coffee water content while the temperature of the roasted 9 Heater, is at 98.33-114 ° C the water content is 1.37% with a relatively diverse level of maturity. The electric power needed to run all the heat elements in roasting with 7 heaters is 2160.56 watts with the required strong current of 9.95 amperes, roasted electrical power with 9 heaters 2726.74 watts of electric current required 12.71 amperes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standarisasi Nasional (SNI). 2008. SNI 7465:2008. Mesin Sangrai Kopi dan Kakao Tipe Silinder Berputar, Syarat Mutu dan Cara Uji. BSN, Jakarta.
Ciptadi, W. dan Nasution, M.Z. 1985. Pengolahan Kopi. Agro Industri Press. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Chrismawan. 2016. Mesin Penyangrai Kopi. Surabaya.
Davids, Kenneth. 2003.Home Coffe Roasting. Romance & Revival 2nd Edition. New York.
Departemen Perindustrian. 2009. Peran Industri Kopi bagi Peningkatan Kontribusi GPD Indonesia. Temu Karya Kopi VI. 16 November 2009, Jakarta.
Gillermo, H, Craspiste, and Enrique. 1997, Handbook of Food Engineering. CRC Press, New York (1325172).
Heldman, D.R. and P.R. Singh. 1981. Food Proses Engineering. 2nd ed. The AVI Publ. Comp., Inc. Westport , CT , USA.
Mulanto dan Yusianto. 2002. Pengolahan dan Komposisi Kimia Biji Kopi Pengaruhnya Terhadap Citarasa Seduhan. Materi Pelatihan Uji Citarasa Kopi 19-21 Pebruari di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember.
Najiyanti dan Danarti. 1997. Budidaya dan Penanganan Lepas Panen Kopi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahayoe, S., J. Lumbanbatu, dan W. K. J. Nugroho. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta. Jurnal Penelitian. Yogyakarta: UGM.
Standar Nasional Indonesia. 2004. Kopi Bubuk, 01–3542–2004. Badan Standarisasi Nasional.
Sulistyowati. 2002. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Cita Rasa Seduhan Kopi. Materi Pelatihan Uji Rasa Kopi. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember. 19 Hal
Varnam, A.H.and J.P. Sutherland. 1994. Beverages (Technology, Chemestry and Microbiology). Chapman and Hall, Ltd, London.
Winarno, F.G. 1980. Kimia Pangan dan Gizi. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yahmadi, M. 2007.Rankaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya dan Pengolahan Kopi di Indonesia. PT. Bina Ilmu Offset, Surabaya.
Yliniemi, L. 1999. Advaced Control of a Rotary Dryer. Thesis. Departement of Process Engineering, University of Oulu, Finland.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i4.12789
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id