Evaluasi Ketersediaan Unsur Hara Fosfor (P) pada Lahan Sawah Intensif Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

Zainuddin Zainuddin, Zuraida Zuraida, Yadi Jufri

Abstract


Abstrak.Pemupukan fosfor (P) di lahan sawah seringkali dilakukan secara intensif pada setiap musim tanam, namun seringkali tanpa memperhatikan status hara P tanah, sehingga menyebabkan terjadinya penimbunan P di dalam tanah.Tujuan penelitian untuk mengetahui ketersediaan unsur hara fosfor dan mengetahui sistem pengelolaan lahan sawah yang menunjukkan hasil produksi yang berbeda.Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian kadar P-tersedia di Kecamatan Sukamakmur rata-rata pada lahan sawah berproduksi tinggi 21,83 ppm dan pada lahan sawah berproduksi rendah 24,43 ppm, keduanya termasuk ke dalam kriteria sangat tinggi. Ketersediaan unsur P-total yaitu dengan rata-rata pada lahan sawah berproduksi tinggi 0,56 mg/100 g dan pada lahan sawah berproduksi rendah 0,89 mg/100 g, keduanya termasuk ke dalam kriteria sangat rendah. Produksi padi pada lahan berproduksi rendah diakibatkan (1) akibat penggunaan pupuk yang tidak tepat waktu, (2) serangan penyakit dan hama seperti: hama wereng,walang sangit, ulat, keong dan tikus dan (3)  irigasi tidak mencukupi sebagian petakan sawah.

 

Evaluation of the Availability of Phosphorus Nutrients (P) on Intensive Rice Fields in Sukamakmur District, Aceh Besar Regency

Abstract. Phosphorus (P) fertilization in rice fields is often carried out intensively at each planting season, but often without regard to soil P nutrient status, causing the accumulation of P in the soil. The research objective is to determine the availability of phosphorus nutrients and to know the management system of rice fields which shows different production results. The method used is descriptive method. The results of the study of the levels of available P in Sukamakmur District on average in high-producing rice fields were 21.83 ppm and in low-producing paddy fields 24.43 ppm, both of them included in the very high criteria. The availability of P-total elements is, on average, in high-yielding rice fields 0.56 mg / 100 g and on low-producing rice fields 0.89 mg / 100 g, both of which fall into the very low criteria. Rice production on low production land is caused by (1) due to the use of fertilizer that is not timely, (2) disease and pest attacks such as plant hopper, pest control, caterpillars, snails and rats and (3) insufficient irrigation in part of rice fields.


 


Keywords


Fosfor; Sawah; Produksi;Phosphorus; Rice Field; Production

Full Text:

PDF

References


Arabia, T. 2009. Karakteristik Tanah Sawah pada Toposekuen Berbahan Induk Volkanik di Daerah Bogor-Jakarta. Disertasi.Repository.

Fischer, K.S. and S. Fukai. 2003. How Rice Responds to Drought. In K.S Fischer, R. Lafitte, S. Fukai, G. Atlin and b Hardy.Breeding Rice for Drought-Prone Environments. International Rice Research Institute. Los Banos. p. 32-36

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Penerbit Pusaka Utama. Jakarta.

Hardjowigeno, S dan M.L. Rayes. 2005. Tanah Sawah. Karakteristik, Kondisi dan Permasalahan Tanah di Indonesia.Bayumedia Publishing Anggota IKAPI Jatim. Malang.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Junita, Jamilah, dan Sarifuddin. 2013. Kajian Sifat Kimia Tanah Sawah dengan Pola Pertanman Padi Semangka di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.Jurnal Online Agroekoteknologi. 1: (4).

Liferdi, L. 2010. Efek Pemberian Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Status Hara Pada Bibit Manggis. Jurnal Hortikultura. 20: 18 – 26. (2).

Lumbanraja, J., R. Sitorus, S. Yusnaini, Sarno, A. Watanabe, M. Kimura, and M. Nonaka. 2003. Phosphorus Adsorption and Inorganic-Organic Phosphorus fraction of Haloysitic Soil in Different Land Use Changes in a Hilly Area of Sumberjaya, West Lampung of Sumatera. In M. Nonaka (editor): Final Report of Soil Fertility and Rehabilitation of Cultivated Tropica Rain Forest in South East Asia : 41-54.

Munawar, A. 2013.Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press, Bogor.

Prasetyo, T., B. Ruhaiman.S.A. Wardhana. 2006. Pengaruh Pengelolaan Air Terhadap Konsentrasi Besi (Fe) pada Sawah Bukaan Baru. Jurnal Solum. 3: 8-18. (3).

Rahayu, A., S.R. Utami, dan M.L. Rayes. 2014. Karakteristik dan Klasifikasi Tanah Lahan Kering dan Lahan yang disawahkan di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Jurnal Tanah Sumberdaya Lahan. 1: 79-87. (2).

Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol pada Lahan Pertambangan Batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Jurnal teknik Lingkungan. 10: 337-346. (3).

Sulakhudin. D. Suswati dan S. Gafur. 2016. Kajian Status Kesuburan Tanah pada Lahan Sawah di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Menpawah. Jurnal Pedon Tropika Edisi 1. 3: 106-114.

Triharto S. 2013. Survei dan pemetaan hara N,P,K dan pH pada lahan Sawah Tadah Hujan di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Gava media. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i4.12701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id