Genesis dan Klasifikasi Tanah Ultisol di Lahan Kering Kabupaten Aceh Besar
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proses genesis dan melakukan klasifikasi tanah Ultisol di Desa Jalin Kecamatan Jantho Kabupaten Aceh Besar, dikarenakan belum adanya data dan informasi mengenai klasifikasi dan proses genesis yang terjadi pada tanah Ultisol yang terbentuk di desa Jalin Kecamatan Jantho Penelitian dilakukan dengan membuka profil tanah dan mengamati faktor morfologi dan mengambil sampel tanah untuk keperluan analisis laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian tanah Ultisol di Desa Jalin Kecamatan Jantho terbentuk di atas formasi batuan Tuktp (Tertary III upper Keutapang) dengan jenis batuan Jenis batuan yang terdapat yaitu batu sedimen, batu pasir, batu gampingan, batu lanau dan batu gamping, yang terbentuk pada zaman kenozoikum periode pertengahan meiosen-pliosen, berumur antara 23,030 – 5,332 juta tahun yang lalu. Memiliki topografi landai >8%, dan tipe iklim C (agak basah), Adapun proses-proses genesis yang terjadi yaitu dekomposisi, braunifikasi, eluviasi, iluviasi dan hardening. Klasifikasi tanah Ultisol memiliki epipedon okhrik di karenakan horizon permukaan yang tipis karena yaitu 10 cm, walaupun kandungan bahan organik adalah 1,89%, warna tanah dengan nilai value dalam keadaan lembab sebesar 5, sedangkan nilai chroma dalam keadaan lembab sebesar 6. dan endopedon argilik karena memiliki memiliki horizon iluviasi apabila liat 15 – 40%, maka harus mengandung liat 1,2 kali lebih banyak dari horizon eluviasi. Kandungan liat eluviasi pada lokasi penelitian yaitu 11% dan horizon liat horizon iluviasi sebesar 23 dan 29%, kategori tingkat sub ordo: Aquult, kategori great group: Kandiaquult, kategori subgrup: Typic Kandiaquult, dan famili Typic Kandiaquult, berdebu halus, campuran, isohipertermik.
Genesis and Classification of Ultisol soils in the dry
land of the district of Aceh Besar
Abstract. This study aims to determine the process of genesis and to classify Ultisol soil in Jalin Village, Jantho Subdistrict, Aceh Besar Regency, due to the absence of data and information regarding the classification and process of genesis that occurs in Ultisol soil formed in Jalin village, Jantho Subdistrict. The research was conducted by opening the soil profile and observing morphological factors and taking soil samples for laboratory analysis. Based on the results of Ultisol soil research in Jalin Village, Jantho Subdistrict, it was formed on the Tuktp (Tertary III upper Keutapang) rock formation with rock types. Types of rocks contained were sedimentary rocks, sandstone, limestone, siltstone and limestone formed in the Kenozoic era. the mid-meiocene-pliocene period, aged between 23,030 - 5,332 million years ago. It has a sloping topography> 8%, and climate type C (slightly wet). The genesis processes that occur are decomposition, braunification, eluviation, iluviation and hardening. Ultisol soil classification has an ochric epipedon because of the thin surface horizon because it is 10 cm, although the organic matter content is 1.89%, the color of the soil with a value in the humid state of 5, while the chroma value in the humid state of 6. and argillic endopedon because it has an iluviation horizon when clay is 15 - 40%, it must contain 1.2 times more clay than the eluviation horizon. The eluviation clay content at the study site was 11% and the horizon of the illuviation horizon was 23 and 29%, the sub-order level category: Aquult, great group category: Kandiaquult, subgroup category: Typic Kandiaquult, and Typic Kandiaquult family, fine dust, mixture, isohipertermic
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buol, S.W., F.D. Hole, and R.J. McCracken. 1997. Soil Genesis and Classification. 4 ed. Lowa State University Press.
Dudal, R and Soepraptoharjo. 1957. Soil Classification in Indonesia. Soil Research Institute. Bogor. 148 hal.
Hakim, N., Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Nugroho, S.G. Diha, M.A. Hong, dan G.B. Bailey. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488 hal.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Handayani, S. dan H. S. Bambang. 2002. Kajian struktur tanah lapisan olah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 33: 10 – 17.
Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi kedua. Akademik Pressindo: Jakarta.
Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika. Pressindo: Jakarta.
Martunis, L. Sufardi, dan Muyasir. 2016. Analisis indeks kualiatas tanah di lahan kering Aceh soilBesar. Jurnal Budidaya Pertanian. 12 (1): 34-40 Th. 2016 ISSN: 1858-4322.
Prasetyo, B.H. dan D.A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengolahan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25(2):39-46.
Pusat Penelitian Tanah. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk.
Bogor: Pusat Penelitian dan Tanah Agroklimat. Deptan.
Rachmin, D dan Arifin. 2011. M. Dasar-Dasar Klasifikasi Taksonomi Tanah. Pustaka Reka Cipta. Bandung. 402 hal.
Soil Survey Staff. 2014. Kunci Taksonomi Tanah. Edisi Kedua Belas, Edisi Ketiga Bahasa Indonesia, 2015. Balai Besar Penelitian dan Perkembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian Kementrian pertanian.
Sufardi, Darusman, Zaitun, S. Zakaria, and T.F, Karmil. 2017. Chemical characteristic and status of soil fertility on some dryland areas of Aceh Besar District (Indonesia). Proceeding of Internasional Conference on Suntainable Agriculture. Yogyakarta 17-18, 2017.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i4.12686
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id