Analisis Kualitas Air Irigasi Untuk Pertanian di Daerah Irigasi Pante Lhong kBupaten Bireuen
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara dan kelas mutu air di Daerah Irigasi Pante Lhoeng Kabupaten Bireuen dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara di Daerah Irigasi Pante Lhoeng Kabupaten Bireuen menggunakan metode penelitian deskriptif yang menggunakan survei lapangan 5 Intake), B (Saluran Primer), C (Saluran Sekunder), D (Saluran Tersier), dan E (Saluran Kuarter). Parameter yang di analisis yaitu kekeruhan udara, DHL (Daya Hantar Listrik), bau, Derajat Kemasaman (pH), Ca, Mg, Fe, Na dan SAR (Sodium Adsorption ratio). Hasil penelitian menunjukkan kualitas Air di Daerah Irigasi Pante Lhong Kabupaten Bireuen berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tergolong dalam Kelas I yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air sama dengan kegunaan tersebut. Selanjutnya berdasarkan FAO (1976) dan (1976) melewati-ikut disertakan ke dalam kelas Baik dan Sangat Baik. Kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhoong Kab Bireuen belum tercemar oleh limbah rumah tangga atau limbah industri di Daerah Irigasi Pante Lhong. Di Indonesia, meminta kualitas air menurut Scofield (1936), FAO (1976) dan PP No.82 Tahun 2001. Kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhoong Kab Bireuen belum tercemar oleh limbah rumah tangga atau limbah industri di Daerah Irigasi Pante Lhong. Di Indonesia, meminta kualitas air menurut Scofield (1936), FAO (1976) dan PP No.82 Tahun 2001. Kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhoong Kab Bireuen belum tercemar oleh limbah rumah tangga atau limbah industri di Daerah Irigasi Pante Lhong. Di Indonesia, meminta kualitas air menurut Scofield (1936), FAO (1976) dan PP No.82 Tahun 2001.
Analisis Kualitas Air Irigasi untuk Sawah di Daerah Irigasi Pante Lhong Kabupaten Bireuen
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas udara dan kelas kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhong Kabupaten Bireuen dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara di Daerah Irigasi Pante Lhong di Kabupaten Bireuen menggunakan metode penelitian deskriptif yang menggunakan 5 survei lapangan Intake), B (Saluran Utama), C (Saluran Sekunder), D (Saluran Tersier), dan E (Saluran Kuarter). Parameter yang dianalisis adalah kekeruhan udara, DHL (konduktivitas listrik), bau, derajat keasaman (pH), Ca, Mg, Fe, Na dan SAR (Rasio Adsorpsi Natrium). Hasil penelitian yang menunjukkan kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhong di Kabupaten Bireuen berdasarkan PP No.82 tahun 2001 diklasifikasikan sebagai Kelas I, yaitu air yang dapat digunakan untuk air minum mentah dan penggunaan lain yang mempersingkat air. menggunakan kegunaan ini. Selanjutnya, berdasarkan FAO (1976) dan (1976) inklusi termasuk dalam kelas Baik dan Sangat Baik. Kualitas air di Daerah Irigasi Pante Lhong Kabupaten Bireuen belum tercemar oleh limbah rumah tangga atau limbah industri di Daerah Irigasi Pante Lhong. Di Indonesia, meminta kualitas air menurut Scofield (1936), FAO (1976) dan PP No.82 tahun 2001.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alaerts, G dan S.S. Santika. 2002. Metoda Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional Arikunto Suharsimi. Surabaya.
Andayani, S. 2005. Manajemen Kualitas Air Untuk Budidaya Perairan.Universitas Brawijaya : Malang
Ariyanto, D.P dan H Widijanto. 2008. Dampak Air Limbah industri Josroyo, Karanganyar Terhadap Kadar Tembaga (Cu) dalam Perairan dan Permukaan Tanah Saluran Air Pungkuk. J.Ilmiah Ilmu Tanah dan Agrokilmatologi. Vol 5No 1 2008.
Ayers, R.S. dan D.W. Westcot. 1989. Water Quality for Agriculture. FAO Irrigation and Drainage Department. Rome.
Barus, T. A, 2003. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA USU. Medan
Boyd, CA. 1982. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Craft Master Printers, Alabama.
Cox, W. George. 1997. Conservation Biology. The Mc Graw Hill Companies, Inc. Chicago.
Deviana. 2010. Kajian Kualitas Air di DAS Raya Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Tesis. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Kasinus, Yogyakarta.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kasinus. Yogyakarta.
Farida. 2002. Proses pengelohan air sungai untuk keperluan air minum, Universitas Sumatera Utara, Medan
Harmayani, K.D. dan I.G.M. Konsuhartha. 2007. Pencemaran air tanah akibat pembuangan limbah domestik di lingkungan kumuh. Jurnal Pemukiman Notah 5 : 62 – 75.
Haslam, S.M. 1995. River Pollution and Ecological Perpective. John Wiley and Sons. Chichester.
Isidoro, D. dan A. Ramon . 2007. River water quality and irrigated agriculture in the Ebrobasin: an interview. International Journal of Water Resources Development 23: 91 – 106.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Kualitas Mutu Air.
Keller. J and R.D. Bliesner., 1990. Sprinkle and Trickle Irrigation. Publishing by Van Nostrand Reinhold. New York
Khopkar, S.M.2008 . Konsep Dasar Kimia Analitik. Saptohardjo A, penerjemah. UI Press, Jakarta: Universitas Indonesia
Khopkar, S.M.2010 . Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Krisnandi, Y.K. 2009. Kimia Dalam Air. Bahan ajar. Jakarta: KBI Kimia Anorganik Universitas Indonesia.
Layli, N. 2018. Analisis Kualitas dan Kelas Mutu Air Berdasarkan Baku Mutu Air di SUB DAS Kalarengkih Kabupaten Aceh Tengah. Universitas Syiah Kuala. Aceh
Masduqi, A dan A. Slamet. 2009. Satuan Operasi Untuk Pengolahan Air. Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS.
Mays, L.W. 1996. Water Resources Handbook. MrGraw Hill. New York.
Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2003. Penentuan Status Mutu Air. Nomor 115. http:/bplhd.jakarta.go.id
Meritia, A. D.P. Putra, H. Setyawan dan M.Yuwana. 2012. Pelapisan Urea dengan Sulfur dalam SpoutedBed. Jurnal Teknik Pomits 1 (1): 1-3.
Mulyadi, R. Artanti dan T. Dewi. 2008. Kualitas Air Sungai pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo Hulu Tengah di Kabupaten Karanganyar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.Jakarta.
Nawawi. 2011. Kualitas Air dan Kegunaannya di Bidang Pertanian. Departemen Pendidikan.Jakarta.
Odum, E. P. 1993. Dasar- Dasar Ekologi, Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Pers,Yogyakarta.
Peraturan Menteri Negara Ligkungan Hidup. 2009. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 28 tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau atau Waduk. Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012 Tentang Pengelolaan DAS. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2011 Tentang Sungai, Jakarta.
Scofield, F. E, 1936. The Salinity of Irrigation Water. Smith Ann. Rep.1935:275-283.
Siradz, S.A., E.S. Harsono, dan I. Purba. 2008. Kualitas air sungai Code, Winongo,dan Gajah Wong, D.I. Yogyakarta. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 8 : 121 – 125.Sugiharto, 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. UI Press, Jakarta.
Soemarto, C.D. 1999, Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Syamsidar HS dan Ahmad Yani, Penuntun Praktikum Kimia Anorganik (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2012).
Widjanarko., 2005. Tingkat Kualitas Air. Kendari. Gramedia
Yuningsih, HD, Soedarsono, P dan Anggoro, S. 2014. Hubungan Bahan Organik Dengan Produktivitas Perairan pada Kawasan Tutupan Eceng Gondok, Periran Terbuka dan Keramba Jaring Apung di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Diponegoro Journal Of Maquares. Vol 3 No 1 (37-43).
Yusuf, I. Kajian Kriteria Muru Air Irigasi Review Of Water Quality Criteri For Irrigation, Peneliti Pusat Litbang-SDA, Kementrian Pekerjaan Umum.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i4.12618
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id

