Pemanfaatan Ampas Tahu dan Ikan Tongkol Sebagai Substitusi Protein dengan Penambahan Tepung Maizena dalam Pembuatan Nugget
Abstract
Abstract. Ampas tahu adalah limbah padat hasil indsutri pembuatan tahu. Ampas tahu masih layak dijadikan bahan pangan karena masih mengandung nutrisi seperti protein, lemak dan serat kasar. Salah satu pemanfaatan ampas tahu sebagai produk pangan adalah bahan pembuatan nugget. Bahan pengisi dalam pembuatan nugget ini adalah tepung meizena dan berfungsi sebagai bahan pengikat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua (2) faktor yaitu perbandingan ampas tahu dan ikan tongkol P1 = 0 : 1, P2 = 1,5 : 1, dan P3 = 3 : 1) dan konsentrasi tepung meizena (K1 = 30%, K2 = 40%, dan K3 = 50%) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan ampas tahu dan ikan tongkol berpengaruh terhadap rendemen, protein dan organoleptik aroma nugget. Jika dibandingkan dengan SNI, penelitian ini secara umum belum memenuhi standar mutu nugget yang telah ditentukan dalam SNI.
Abstract. Pulp tofu is a solid waste product in tofu industry. However, it could be consumed as a food because it contains nutrition such as protein, fat and fiber. One of pulp tofu utilizations is as an ingredient in the production of nugget. Corn starch was used as a filler ingredient. A Completely Randomnized Design (CRD) was used in this experiment consisted of two factors with 3 replicates. The first factor was pulp tofu and tuna ratio which consisted of 3 levels (P1 = 0:1, P2 = 1.5:1 and P3 = 3 : 1). The second factor was corn starch concentration which consisted of 3 levels (K1 = 30%, K2 = 40% and K3 = 50%). The results showed that the ratio between pulp tofu and tuna had highly significant effects (P≤0,05) on yield, protein and aroma organoleptic of tofu nugget. Compared to SNI (Indonesian National Standard), the nugget had fulfilled the SNI standard.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Istanti, Iis. 2005. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Kerupuk Ikan Sapu-Sapu(Hyposarcus pardalis). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.
Muchtadi, D., N. S. Palupi dan M.Astawan. 1999. Metode Kimia Biokimia dan Biologi dalam Evaluasi Nilai Gizi Pangan Olahan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, bogor.
Rahmawati, D. 2004. Analisa Preferensi dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk Chicken nugget. Skripsi.Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1989. Analisa Bahan Makanan Pertanian. Penerbit Liberty bekerjasama dengan PAU-PG UGM, Yogyakarta.
Sutardi,T.,M.A.SigitT.Toharmat.1983.Standarisasi Mutu Protein Bahan Makanan Ruminansia Berdasarkan Parameter Metabolismenya oleh Mikroba Rumen.Fapet Institut Pertanian Bogor bekerjasamadenganDirekturJenderalPendidikanTinggiDepdikbud,Jakarta.
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. M-Brio Press, Bogor.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id