Evaluasi Nilai Nutrisi dan Karakteristik Complete Feed Berbahan Dasar Ampas Sagu dengan Teknik Fermentasi Berbeda
Abstract
Abstrak. Penggunaan bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian dan industri pertanian merupakan salah satu usaha untuk menekan biaya pakan. Penelitian tentang nilai nutrisi dan karakteristik fisik Complete feed berbahan dasar ampas sagu dengan teknik berbeda telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 pelakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P1 kontrol (Complete feed tanpa penambahan SBP dan tanpa fermentasi), P2 (ampas sagu difermentasi dengan SBP selama 14 hari kemudian dicampur menjadi Complete feed dan difermentasi hingga 21 hari), dan P3 (ampas sagu + Complete feed kemudian difermentasi menggunakan SBP selama 21 hari). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan kering, serat kasar, protein kasar, lemak kasar, abu, BETN, serta karakteristik fisik pakan berupa tekstur, warna dan bau. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik fermentasi mempengaruhi nilai nutrisi dan karakteristik fisik Complete feed berbahan dasar ampas sagu.
Evaluation of nutritive Values and Physical Charakteristics Complete Feed Based on Sago Residues by Application Different Technique Fermentation
Abstract. Utilization of feed coming from agricultural and agro-industrial by products is one of the efforts to reduce feed cost. The study about evaluation of nutritive values and physical characteristics complete feed based on sago residues by application different technique fermentations was conducted at Laboratory of Animal Nutrition, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. The experiment was designed by using completely randomized design (CRD) consisting of 3 treatments and 5 replications. The treatments in this study were P1 as control (complete feed without fermentation), P2 (first sago residue was fermented for 14 days, then mixed with complete feed and fermented for 21 days), P3 (sago residue and complete feed were mixed and fermented for 21 days). Parameters observed in this study were dry matter, crude fiber, crude protein, crude fat, ash and N-free extract. In conclusion, different of technique fermentation influenced nutritive values and physical characteristic of fermented complete feed on the basis of sago residues.
Keywords
References
Agustono, A.S., Widodo dan Paramita, W. 2010. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar pada Daun Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Yang Difermentasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2 (1): 37-43.
Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Anonim. 2008. pakan ruminansia (domba). http://soegeng.wordpress.com /2008/09/05 /pakan-ruminansia-domba/. Diakses pada tanggal 27 November 2014.
Anwar, K. 2008. Kombinasi Limbah Pertanian dan Peternakan Sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Organik Cair Melalui Proses Fermentasi Anaerob. Yogyakarta: UII ISBN:978-979-3980-15-7.
Elferink, F. Driehuis, J. C. Gottschal, and S. F. Spoelstra. 2010. Silage Fermentation Processes and Their Manipulation. Food Agriculture Organization Press. Netherland.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fardiaz, S. 1998. Fisiologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Hastuti, D. A. N, Shofia. M. I, Baginda. 2011. Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi Fermentasi) Pada Limbah Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 7 (1) : 55-65.
Hendrawan, E. 1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Pusat Antara. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable. Agripet 14 (1):42-49.
Immawatitari, 2014. Analisis Proksimat Bahan Kering. http://immawatitari. wordpress. com. Diakses pada tanggal 03 Maret 2014.
Julendra, H., E. Damayanti, A. Sofyan, dan A. Febrisiantosa. 2007. Karakteristik Fisiko-Kimia dan Mikrobiologis Pakan Berbahan Dasar Onggok Fermentasi Selama Penyimpanan. Jurnal Sains MIPA. 13 (1) : 1-5.
Kung, L. 2001. Silage fermentation and additives. In: Direct-fed Microbial, Enzyme and Forage Additive Compendium. Miller Publishing Co., Minnetonka.
Macaulay A. 2004. Evaluating silage qality. Inggris: Longman Scientific and Technical, Harlow, Essex.
Mugiawati, R. E., Suwarno, dan N. Hidayat. 2013. Kadar Air Dan Ph Silase Rumput Gajah Pada Hari Ke - 21 Dengan Penambahan Jenis Additive Dan Bakteri Asam. Jurnal Ilmiah Peternakan 1 (1) : 201-207.
Noviati, A. 2002. Fermentasi Bahan Pakan Limbah Indistri Pertanian dengan Menggunakan Trichoderma harzianum. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purnomoadi, A. 2003. Diktat Kuliah Ilmu Ternak Potong dan Kerja. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang. Hal. 78-79.
Purwadaria, T., Haryati, T,. Sinurat, A.P., Kompiangdan, I.P and Dharma. J.. 1998. The Correlation Between Amylase and Cellulase Activities With Starch and Fibre Contents on The Fermentation of Cassapro (Cassava Protein) With Aspergillus niger. Biotechnology Conference 17-19 Juni, Jakarta.
Rahman. 2003. Teknologi Fermentasi Induystri. Penerbit Arcan, Jakarta.
Samadi, Usman, Y., dan M. Delima. 2010. Kajian potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Aceh Besar. Agripet 10 (2): 45-53.
Soejono, M. 1991. Analisis dan Evaluasi Pakan. Petunjuk Labolatorium. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Fakultas Peternakan UGM.
Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1995. Prinsip Dan Prosedur Statistika. Penterjemah Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Supriyati, T., Haryati, I.G.M., Budiarsana dan Sutama. I.K. 2010. Fermentasi Jerami Padi Menggunakan Trichoderma viridae. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010. Hal: 137-143.
Tampoebolon BIM. 2009. Kajian Perbedaan Aras dan Lama Pemeraman Fermentasi Ampas Sagu dengan Aspergillus niger Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Hlm: 235-243.
Wahjuni, R.S., dan R. Bijanti. 2006. Uji efek samping formula pakan komplit terhadap fungsi hati dan ginjal pedet sapi friesian holstein. Media Kedokteran Hewan. 22 (3) : 174 – 178.
Wina, E. 2005. Teknologi pemanfaatan mikroorganisme dalam pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia di Indonesia : Sebuah review. Jurnal Wartazoa 15 (4): 132-134.
Winarno, F. G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.
Wulandari, S., A. Agus, M. Soejono, M. N. Cahyanto, dan R. Utomo. 2014. Performa Produksi Domba yang Diberi Complete feed Fermentasi Berbasis Pod Kakao Serta Nilai Nutrien Tercernanya Secara In vivo. Buletin peternakan 38 (1) : 42-50.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1246
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id