Analisis Ketimpangan Pendapatan Masyarakat Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan
Abstract
Abstrak. Distribusi pendapatan adalah pembagian penghasilan di dalam masyarakat. Dalam proses produksi, para pemilik faktor produksi akan menerima imbalan seharga faktor produksi yang diberikan dalm proses produksi. Proses membayar harga barang. Akan tetapi pada saat yang lain akan menjadi penyedia faktor modal, tenaga kerja, sumberdaya alam, atau faktor keahlian sehingga, pada saat tertentu akan menerima bagian pendapatan pada saat yang lain pula akan membayar harga barang. Kabupaten Aceh Selatan merupakan wilayah yang memiliki 13,48% tingkat kemiskinannya. Hal ini menunjukkan bahwa angka kemiskinan di wilayah tersebut tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya seperti Aceh Singkil, Gayo Lues dan juga Pidie Jaya. Seiring dengan terjadinya transformasi perekonomian daerah maka profesi penduduk yang bekerja pada sektor sebagai petani juga sudah mulai menurun. Sementara penduduk yang bekerja pada sektor jasa dan manufaktur relatif meningkat jumlahnya dalam proporsi penduduk yang bekerja di Kabupaten Aceh Selatan. Kondisi ini menunjukkan sektor pertanian tidak lagi dominan dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Aceh Selatan. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimakah distribusi pendapatan masyarakat kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi pendapatan masyarakat kecamatan Tapaktuan di Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini dilakukan/dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2018. Pemilihan lokasi berdasarkan adanya klasifikasi pekerjaan seperti petani, PNS, buruh, pedagang dan nelayan. Data atau sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 60 responden diambil secara startified random sampling, yaitu sampel yang diambil berdasarkann tujuan tertentu dimana sampel terdiri dari 60 responden dari 639 populasi yang ada, sehingga sampel yang diambil sebesar 10% dari jumlsh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya masyarakat di kecamatan Tapaktuan memiliki mata pencaharian yang berbeda – beda yaitu petani, pedagang, PNS, buruh dan nelayan. Nilai Koefisien gini (gini ratio) untuk distribusi pendapatan masyarakat sampel di Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2018 adalah sebesar 0,39 maka dapat diketahui bahwa tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat sampel berada dalam kategori sedang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abu Ahmadi. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Rineka Cipta. Jakarta
Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. PT Bumi Aksara. Jakarta
Antonio. 2001. Teori Pendapatan. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Artaman. 2005. Analisis Faktor – Faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang di Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar.
Arsyat. 1997. Ekonomi Pembangunan. STIE YKPN. Yogyakarta
Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia, Bank Indonesia, Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Berbagai Edisi Tahun Penerbitan. Bank Indonesia.
Edi Suharto. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung PT. Refika Pratama
Ever dan Sumardi. 1983. Sumber Pendapatan Kebutuhan. Pokok dan Perilaku Menyimpang. CV. Rajawali. Jakarta
Hasrimi. 2010. Analisis Pendapatan Petani Miskin dan Implikasi Kebijakan Pengentasannya di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Begadai. Tesis Megister Sains. Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera.
Hasan Shadily 1984. Faktor faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa. Akuntasi dalam pemilihan karir menjadi Karir Menjadi Akuntan Publik, skripsi. Semarang. Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuntungan. Salemba Empat, Jakarta
Junianto. 2014. Macam – macam Pendapatan. Grafindo Persada. Jakarta.
Kalalo. 2016. Analisis Distribusi Pendapatan Masyarakat di Kecamatan Kabupaten Minahasa Utara. Skripsi
Karundeng. 2015. Distribusi Pendapatan Petani di Desa Kapataran Satu Kecamatan Lembean Timur. Skripsi
Koetjaraningrat. 1981. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Djambatan. Jakarta
Ratag. 2001. Dasar – dasar Pengelolaan Usahatani. Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Manado
Ritonga. 2000. Status Sosial Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sigit. 1980. Distribusi Pendapatan. Rineka Cipta. Jakarta
Soekartawi. 2002. Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sukirno. 2006. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Suroto. 2000. Macam – macam Pendapatan. Ghalia Indonesia. Jakarta
Sobri. 1987. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Revisi Cetakan Kedua. BPFE UII. Reksoprayitno.
Sumardi. 1982. Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. Rajawali. Jakarta
Suryono. 2014. Ekonomi Perusahaan. Edisi 10. Intermedia Stoner
Todaro. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid I, Edisi Keenam. Erlangga Universitas Lampung. Jakarta
Tika. 2010. Budaya organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Cetakan ke – 3. PT Bumi Aksara. Jakarta
Todaro dan Smith. 2004. Pembangunan Ekonomi Dunia. Ketiga. Erlangga. Jakarta
Tambulan. 2011. Perekonomian Indonesia. Teori dan Temuan. Empiris. Ghalia Indonesia. Jakarta
Tuanakotta 1984. Teori Akuntansi Buku Satu, Lembaga Penerbit. Fakultas ekonomi UI
The kian wie. 1983. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi VII, terjemahan Haris Munandar. Penerbit Erlangga
Wahyu Adji. 2004. Ekonomi Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Yuliana Sudermi. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Bumi Aksara. Jakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id