1dentifikasi Mineral Tanah dengan Menggunakan Difraksi Sinar-X pada Inceptisol Aceh Besar

Intan Apriani, Teti Arabia, Sufardi Sufardi

Abstract


Abstrak.Teknik identifikasi jenis mineral tanah telah banyak dikembangkan. Salah satu di antara teknik identifikasi mineral tanah yang telah sering digunakan adalah analisis difraksi sinar-X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral liat pada tanah ordo Inceptisol di lahan kering Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan difraksi sinar-X. Sampel tanah diambil pada setiap lapisan horizon dari dua profil tanah ordo Inceptisol yaitu Oxic Haplustept Blang Bintang dan Oxic Dystrudept dari Desa Cucum. Sebelum dianalisis, sampel tanah dikeringanginkan selama dua minggu dan kemudian digerus dan disaring dengan ayakan 0,5 mm. Analisis mineral dilakukan di Laboratorium Fisika Material Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Identifikasi jenis mineral dominan didasarkan pada puncak dari kurva difraktogram yang dihasilkan dari analisis sinar-X.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa komposisi dan jenis mineral yang mendominasi tanah ordo Inceptisol Aceh Besar bervariasi antar subgroup tanah. Pada Inceptisol Blang Bintang, mineral tanah didominasi oleh beberapa jenis mineral yaitu feldspar, kaolinit, gibsit, goethit, dan nakrit, sedangkan pada Inceptisol Cucum didominasi oleh mineral paligorskit, gibsit, dan feldspar. Berdasarkan jenis mineral tersebut, maka kualitas tanah ordo Inceptisol Aceh Besar tergolong rendah karena banyak mengandung mineral sekunder yang memiliki kapasitas tukar kation (KTK) yang rendah.

Identification of Soil Minerals using X-ray Diffraction on Inceptisols of Aceh Besar

Abstract. Techniques for identifying types of soil minerals have been developed. One of the techniques for identifying soil minerals that have often been used is x-rays diffraction analysis. This study aims to determine the type of clay minerals in the soil of order Inceptisol in the dry land of Aceh Besar District using x-rays diffraction. Soil samples were taken at each horizon layer from two soil profiles of the Inceptisols order, namely Blang Bintang Oxic Haplustepts and Oxic Dystrudepts from Cucum Village. Before analysis, soil samples were dried for two weeks and then crushed and filtered with a 0.5 mm sieve. Mineral analysis was carried out at the Material Physic Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Syiah Kuala University, Banda Aceh. Identification of the dominant mineral type was based on the peak of the diffractogram curve produced from x-rays analysis. The results showed that the composition and type of minerals that dominated the soil of the Inceptisols Aceh Besar order varied between subgroups of soil. In Blang Bintang Inceptisols, soil minerals are dominated by several types of minerals, namely feldspar, kaolinite, gibsite, goethite, and nakrit, whereas in the Cucum Inceptisols it is dominated by paligorskit, gibsite, and feldspar minerals. Based on the type of mineral, the soil quality of the order of Inceptisols Aceh Besar is relatively low because it contains a lot of secondary minerals which have a low cation exchange capacity (CEC).



Keywords


Inceptisol, difraksi sinar-X,mineral liat, KTK ; Inceptisol, X-ray diffraction,soil minerals, CEC

Full Text:

PDF

References


Arabia, T. 1991. Sifat-sifat muatan tanah masam lahan kering di daerah Sumatra Barat dan Jawa Barat. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

Barton, C.D. dan A. D. Karathanasis. 1987. Clays Minerals. United States Department of Agriculture Forest Service. Aiken. South California. USA.

Bohn, H.L., Mc Neal, B.L. and O’Connor, G.A. 2005. Soil Chemistry. John Willey & sons. Newyork.

Buol, S.W., R.J. Southard., R.C. Graham., and P.A. McDaniel. 2003. Soil Genesis and Classification 5thedition. Lowa State Press., Ames, IA, USA. 512p

Dixon, J.B., and Schulze, D.G (eds). 2010. Soil Mineralogy wih Environmental Applications. Soil Science Society of America, Inc. Madison, Wisconsin, USA.

Foth, H.D. 2007. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Adisoenarto Adisoemarno. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kardiawarman. 1996. Makalah Sinar-X. Jurusan Pendidikan Fisika. Bandung

Prasetyo, B.H. 2005. Penuntun Praktikum Fisika Tanah. Laboratorium Mineral Tanah. Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Prasetyo, B.H., J.S. Adiningsih., K. Subagyono., dan R.D.M. Simanungkalit. 2004. Mineralogi, Kimia, Fisika, dan Biologi Tanah Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor.

Pusat Penelitian Tanah. 1983. Kriteria Penilaian Data Sifat Analisis Kimia Tanah. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.

Rafi’i,S. 1990.Ilmu Tanah.PenerbitAngkasa.Bandung.

Ratnasari, S.T. 2009. Analisis resiko keselamatan kerja pada proses pengeboran panas bumi Rig darat #4 PT APEXINDO Pratama Duta Tbk. Universitas Indonesia. Skripsi. Jakarta.

Rayes, M.L. 2017. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Universitas Brawijaya Press. Malang, Jawa Timur.

Sastiono, A. 1997. Diktat Kuliah Mineralogi Lempung. Program Studi Ilmu Tanah, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sjarif, S. 1991. Metode Analisis Mineral Lempung. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian.Institut PertanianBogor. Bogor.

Soil Survey Staff. 2014. Keys Soils Taxonomy, Twelfth Edition. Washington. USDA. 372 hal.

Sposito, G. 2008. The Chemistry of Soil. Oxford Univ Press. London

Sposito, G. 2010. The Chemistry of Soil Second Edition. Oxford Univ Press. London

Subarja, D., S. Ritung., M. Anda., Sukarman., E. Suryani., R.E. Subandiono. 2014. Sistem Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Sufardi. 1999. Karakteristika muatan, fisikokimia, dan adsoprsi fosfat pada Ultisol bermuatan berubah akibat pemberian kompos dan pupuk fosfat. Disertasi Doktor, Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Bandung.

Sufardi. 2012. Pengantar Nutrisi Tanaman. Universitas Syiah Kuala. Bina Nanggroe. Banda Aceh.

Sufardi., T. Arabia., Khairullah., Karnilawati., dan Zahrul Fuadi. 2018. Soil Physical and Chemical Properties of Several Soil Order in Suboptimal Dryland of Aceh Besar District, Indonesia. International Workshop and Seminar “Innovation of Environmental Friendly Agricultural Technology Supporting Sustainable Food Self-Sufficiency. Surakarta. Indonesia.

Wiralaga, A.Y.A., A.M. Lubis., M.A. Pulung., N. Hakim., dan M.Y. Nyakpa. 1988. Kimia Tanah. Badan Kerjasama Ilmu Tanah. BKS-PTN/USAID (University Of Kentucky). Western Universities Agricultural Education Project.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i3.11529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id