Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan Natrium Metabisulfit Terhadap Karakteristik Tepung Labu Kuning
Abstract
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tepung labu kuning. Parameter penelitian meliputi rendemen, kadar air, derajat keasaman (pH), kadar pati, uji organoleptik hedonik warna dan aroma. Data di analisa menggunakan ANOVA dan excel. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata rendemen tepung labu kuning tertinggi terdapat pada perlakuan 0 menit yaitu 11,33%, nilai rata-rata kadar air tepung labu kuning tertinggi terdapat pada perlakuan 60 menit yaitu 9,33%, nilai rata-rata derajat keasaman (pH) tertinggi terdapat pada perlakuan 0 menit yaitu 6,79, nilai rata-rata kadar pati tertinggi terdapat pada perlakuan 40 menit yaitu 72,95%, nilai rata-rata uji organoleptik hedonik warna tertinggi terdapat pada perlakuan 60 menit yaitu 4,20 dengan skor 4 (suka), nilai rata-rata uji organoleptik hedonik aroma tertinggi terdapat pada perlakuan 0 menit yaitu 3,71 dengan skor 4 (suka).
The Effect of soaking time in sodium metabisulfite solution on the characteristics of pumpkin
Abstract. The purpose of this study was to determine the characteristics of pumpkin flour. The research parameters included yield, moisture content, acidity (pH), starch content, hedonic organoleptic color and aroma test. Data was analyzed using ANOVA and Excel. The results showed that the highest yield of pumpkin flour was at 0 minutes treatment which was 11.33%, the highest average value of water content of pumpkin flour was at 40 minutes treatment which was 9.33%, the average value of acidity degree (pH) is highest in 0 minute treatment, which is 6,793, the highest average value of starch is found in 40 minutes treatment which is 72.95%, the highest average hedonic organoleptic test value is found in 60 minutes treatment which is 4,20 with a score 4 (likes), the highest average hedonic organoleptic test score was found at 0 minutes treatment which was 3.71 with a score 4 (likes).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BSN. 2009. Tepung terigu sebagai bahan makanan (SNI 3751:2009). Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dewi, A. R . 2017. Pengaruh variasi konsenterasi larutan natrium metabisulfit (Na2S2O5) pada perendaman biji alpukat terhadap mutu tepung biji alpukat. Skripsi. Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Hendrasty, H.K. 2003. Tepung Labu Kuning Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta.
Hildayanti, R. 2005. Pengaruh lama perendaman natrium metabisulfit (Na2S2O5) dan lama pengeringan terhadap mutu tepung sukun (artocapus communis). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Montolalu, S., N. Lontaan, S. Sakul dan A. Dp. Mirah. 2013. Sifat fisiko-kimia dan mutu organoleptik bakso boiler dengan menggunakan tepung ubi jalar. Jurnal Zootek. 32(5). ISSN 0852-2626.
Slamet, A. 2010. Pengaruh perlakuan pendahuluan pada pembuatan tepung ganyong (canna Edulis) terhadap sifat fisik dan amilografi tepung yang dihasikan. Jurnal Agrointek 4(2) : 67-69.
Widya, D. 2003. Proses dan Karakteristik Tepung Biji Mangga Jenis Aromanis. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarno. 2002. Kimia Pangan dan gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i3.11511
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id