Aplikasi Formulasi Cair Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens sebagai Agen Pengendali Hayati (APH) Penyakit Hawar Daun (Phytopthora palmivora) pada Bibit Kakao

Desi Arida, Rina Sriwati, Tjut Chamzurni

Abstract


Abstrak. Pencegahan penyakit hawar daun oleh jamur Phytophthora palmivora pada kakao (Theobroma cacao L.) menggunakan fungisida dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan menimbulkan resistensi, sehingga untuk mengatasinya diperlukan alternatif lain dengan menggunakan Agen Antagonis Hayati (APH) seperti cendawan Trichoderma spp. Perbanyakan cendawan Trichoderma spp.  dapat diperbanyak dengan berbagai media, salah satunya dengan formulasi cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dari T. harzianum dan T.virens dalam mengendalikan penyakit hawar daun P. palmivora pada bibit kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala pada bulan Januari 2018 sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan, Apabila uji F menunjukkan pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil pada taraf 5%. Peubah yang diamati yaitu masa inkubasi, kejadian penyakit, keparahan penyakit jumlah daun, lebar daun, diameter batang dan  tinggi tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan aplikasi formulasi cair T. harzianum dan T. virens berpengaruh terhadap peubah masa inkubasi, kejadian penyakit, keparahan penyakit dan tinggi tanaman yaitu 18,75 cm per tanaman.

Application Liquid Formulation Trichoderma harzianum and Trichoderma virens as Biological Control Agent (APH) Leaf Blight (Phytopthora palmivora) on Cocoa Seedlings

Abstract. Prevention of leaf blight by the fungus Phytophthora palmivora on cocoa (Theobroma cacao L.) using fungicides may adversely affect the environment and cause resistance, so to resolve  it needed another alternative by using Biological Antagonist Agent (APH) such as Trichoderma spp. The multiplication of Trichoderma spp. can be reproduced with various media, one of them with a liquid formulation. This study aimed to determine the effect of the combination of T. harzianum and T.virens in controlling P. palmivora leaf blight in cocoa seedlings. This research was conducted at the Laboratory of Plant Disease and Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University in January 2018 until July 2018. This study used a non-factorial Completely Randomized Design consisting of 4 treatments with 5 replications. If the F test shows a real effect, it will continue by the smallest real difference test at the level of 5%. The variables observed were incubation period, disease incidence, disease severity, number of leaves, leaf width, stem diameter and plant height. The results of this study showed that the application of liquid formulation T. harzianum and T. virens had an effect on the incubation period, disease incidence, disease severity and plant height of 18.75 cm per plant.


Keywords


Kakao; T. harzianum; T.virens; Phytophthora palmivora; Formulasi cair; Cocoa; T. harzianum; T.virens; Phytophthora palmivora; Liquid Formulations

Full Text:

PDF

References


Afriyeni, Y., N. Nasir, Periadnadi dan Jumjunidang. 2013. Jenis-jenis jamur pada pembusukan buah kakao (Theobroma cacao L.) di Sumatera Barat. Biologi. Universitas Andalas, Padang. 2(2):124-129.

Asrining, W.C. 2013. Pembuatan bahan tanam unggul kakao hibrida F1. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi tanaman Perkebunan Surabaya. Surabaya.

Azis, A.I., A. Rosmana dan V.S. Dewi. 2013. Pengendalian penyakit hawar daun Phytopthora pada bibit kakao dengan Trichoderma asperellum. Jurnal Fitopatologi. 9:15-20 (1).

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. 2013. https://aceh.bps.go.id/dynamic table/2016/04/27/luas-tanam-dan-produksi-kakao-perkebunan-rakyat-menurut-kabupaten-kota-2013-2013.html. Diakses tanggal 27-09-2018

Berlian, I., B. Setyawan dan H. Hadi. 2013. Mekanisme antagonisme Trichoderma spp. terhadap beberapa patogen tular tanah. Warta Perkaretan. 32(2): 74-82.

Chamzurni, T., H. Oktarina dan K. Hanum. 2013. Keefektifan Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens untuk mengendalikan Rhizoctania solani Kuhn pada bibit cabai (Capsicum annum L). Jurnal Agrista. 17(1): 21-17.

Dinas Perkebunan dan Hortikultura (2016). Rencana kebutuhan teknologi dinas perkebunan dan hortikultura tahun 2016. Dinas Perkebunan dan Hotikultura. Propinsi Sulawesi Tenggara, 11 p.

Hanson, L.E. dan C.R. Howell. 2004. Elicitors of plant defense response elisator respon biocontrol strains of Trichoderma virens. Phytopathology. 94(2): 171-176.

Haryuni. 2013. Perbaikan pertumbuhan dan hasil stevia (Stevia rebaudiana BERTONIM) melalui aplikasi Trichoderma sp. Jurnal Biosaintifika. 5(2):58-63.

Howell, C.R. 2003. Mechanisms Employed by Trichoderma species in the Biological Control of Plant Disease: The History and Evaluation of Current Concepts. PlantDisease, 87 (1) : 4 – 10.

Muarif, R. 2013. Uji konsentrasi Trichoderma virens dalam menghambat perkembangan Phytopthora palmivora pada bibit kakao. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Musfirah, R., R. Sriwati dan T. Chamzurni. 2018. Uji masa simpan pelet Trichoderma harzianum dan kemampuannya dalam menghambat perkembangan penyakit layu Fusarium pada bibit tomat. JIM Pertanian Unsyiah. 3(2): 2018.

Nurhidayati, A. Umayah dan S.E. Agustin. 2012. Aplikasi Trichoderma spp. melalui penyemprotan pada daun, akar dan perendaman akar untuk menekan infeksi penyakit downy mildew pada tanaman caisin. J. Dharmapala. 4:22-28.

Purwantisari, S., A. Priyatmojo, R.P. Sancayaningsih dan R.S. Kasiamdari. 2016. Masa inkubasi gejala penyakit hawar daun tanaman kentang yang diinduksi ketahanannya oleh jamur antagonis Trichoderma viride. Jurnal Bioma. 18(1):41-47.

Setyadi, I.M.D., I.N. Artha dan G.N.A.S. Wirya. 2017. Efektifitas pemberian kompos Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agroteknologi Tropika. 6(1):21-30.

Soesanto, L. 2014. Metabolit sekunder agensia pengendali hayati: terobosan baru pengendalian organisme pengganngu tanaman perkebunan. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Soesanto, L. 2016. Teknologi Praktis Perbanyakan Agensia Pengendali Hayati. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Sriwati, R. 2012. The use of Trichoderma for management of cacao diseases by field apllication and development of organic compost. Fellowship Report. WCF-Aceh Cocoa Fellowship.

Suwahyono, U. 2013 Membuat Biopestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tarigan, Y. S. 2017. Aplikasi pelet Trichoderma spp. dalam bentuk suspensi sebagai agen pengendalian hayati (APH) penyakit hawar daun (Phytophtora palmivora) pada bibit kakao. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Umrah, U., T. Anggraini., R. R. Esyanti dan I. N. P. Aryantha. 2009. Antagonisitas dan efektivitas Trichoderma spp dalam menekan perkembangan Phytophthora palmivora pada buah kakao. Agroland. 16(1) : 9-16.

Vinale, F., K. Sivasithamparam, E. L. Ghisalberti, S. Woo, L. Nigro, M. Marra, R.,......M. Lorito. 2014. Trichoderma secondary metabolites active on plants and fungal pathogens. The Open Mycology Journal. 8(1): 127-139.

Yudha, M.K., L. Soesanto dan E. Mugiastuti. 2016. Pemanfaatan empat isolat Trichoderma sp. untuk mengendalikan penyakit akar gada pada tanaman caisin. Jurnal Kultivasi. 15(3):143-149.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i2.10980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id