TINGKAT STRESS DAN MEKANISME KOPING PADA GURU DALAM MENGHADAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Rifka Amna, Syarifah Rauzatul Jannah

Abstract


Guru anak berkebutuhan khusus adalah salah satu profesi yang mengkhususkan diri pada penanganan anak didik yang mengalami masalah khusus, dalam melaksanakan tugasnya guru sangat rawan mengalami stress, seperti saat menghadapi perilaku anak berkebutuhan khusus yang seringkali berubah-ubah. Salah satu cara agar stress guru berkurang yaitu dengan memiliki mekanisme koping yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stress dan mekanisme koping guru dalam menghadapi siswa berkebutuhan khusus di SLB Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif: deskriptif korelatif dengan pendekatan  cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 52 Guru yang mengajar di SLB Banda Aceh. Data dikumpulkan dengan membagikan angket, instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner Perceived Stress Scale dan Brief Cope. Metode analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stress dan mekanisme koping guru dalam menghadapi siswa berkebutuhan khusus di SLB Banda Aceh (p-value 0,005) .Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan bagi guru untuk mengembangkan perilaku koping yang adaptif saat berhadapan dengan tuntutan lingkungan pekerjaan yang memberikan tekanan agar dapat terhindar dari masalah stress.


Full Text:

PDF

References


Brackenreed, D. (2011). Inclusive education: identifying teachers’ strategies for coping with perceived stressors in inclusive classrooms. Canadian Journal of Education Administration and Policy, 122, 1 – 37.

Carver, C. (1997). You Want to Measure Coping But Your Protocol’s too Long: Consider the Brief COPE, Instrumental Journal of behaviour Medicine, 4(1), 92-100

Ferlia, D. A., Jayanti. S., & Suroto. (2016). Analisis Tingkat Stres Kerja pada Guru Tuna Grahita di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Purwosari Kudus. 4 (3), 331-341.

Kemenkes RI. (2014). Situasi Penyandang Disabilitas. www.pusdatin.kemenkes.go.id/article/view/15033100002/situasi-penyandang-disabilitas.html

Kozier, et al. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 7. Jakarta: EGC.

Lukluk, Z. & Bandiyah, S. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Purnaningtyas, A. A. (2013). Penerimaan diri, disabilitas fisik karena kecelakaan,2.

Rachmawati, F.(2015). Konseling Kelompok untuk Mengurangi Simptom Stres pada Guru Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus. 10 (2), 129-144.

Wardhani, D. T. (2012). Burnout di Kalangan Guru Pendidikan Luar Biasa di Kota Bandung, 11 (1), 73-82.

WHO. (2016). Dissability and Health, from www.who.int/mediacenter/Factsheets/Fs352/en/.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id