STATUS KESEHATAN DAN EVALUASI ASUPAN NUTRISI PADA LANSIA

arni masitah, Dara Febriana

Abstract


Jumlah populasi dan umur harapan hidup lansia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah lansia yang semakin besar membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dalam pelaksanaan pembangunan. Status kesehatan lansia ditentukan oleh kualitas dan kuantitas asupan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status kesehatan dan evaluasi asupan nutrisi pada lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan accidental sampling dan metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 207 responden. Pengumpulan data dilakukan di Kota Banda Aceh. Alat ukur menggunakan Short Form 36 (SF-36) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 36 pertanyaan dengan nilai Cronbach Alpha 0,79 dan Mini Nutritional Assesment (MNA) yang terdiri dari 18 pertanyaan dengan nilai Cronbach Alpha 0,94. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan status kesehatan baik sebanyak  48,8%, evaluasi asupan nutrisi secara screening baik sebanyak 62,8%, dan evaluasi asupan nutrisi secara assesment baik sebanyak 58,5%. Dapat disimpulkan bahwa gambaran status kesehatan dan evaluasi asupan nutrisi pada lansia di Kota Banda Aceh adalah baik. Direkomendasikan kepada petugas puskesmas untuk mempertahankan keadaan ini dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dan melakukan kunjungan rumah secara rutin.

Full Text:

PDF

References


Efendi dan Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktek dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ekatjahjana. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada tanggal 4 Desember 2017 pukul 20.40 WIB dari http://www.kesmas.kemkes.go.id.

Faozi. (2014). Hubungan gaya hidup dengan status kesehatan pada lansia Gorontalo. Skripsi Strata 1 Universitas Negeri Gorontalo.

Harsoyo. (2016). Gambaran status kesehatan dan tingkat kemandirian lansia di Posyandu Lansia Larasati II Kotalama Malang. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 5 (2), 146-156.

Johan. (2016). Profil kesehatan Indonesia tahun 2015. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes, RI. (2017). Analisis lansia Indonesia. Diakses pada tanggal 18 Maret 2018 pukul 20.00 WIB dari http://www.depkes.go.id.

Khairani. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lansia di Panti Sosial Meuligoe Jroeh Naguna Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam. Tesis Magister Universitas Gajah Mada.

Mustari, Rachmawati dan Nugroho. (2015). Statistik penduduk lanjut usia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Nodia. (2017). Kasus gizi buruk. Diakses pada tanggal 20 Desember 2017 pukul 19.50 WIB dari http://www.msn.com.

Nursilmi, Kusharto dan Dwiriani. (2017). Hubungan status gizi dan kesehatan dengan kualitas hidup lansia di dua lokasi berbeda. Jurnal MKMI, 13(4), 369-379.

Pratiwi. (2015). Gambaran asupan energi, zat gizi makro, status gizi lansia, dan keadaan fisik lansia di Posyandu Lansia Kota Padang. Skripsi Strata 1 Politeknik Kesehatan Padang.

Sam. (2014). Perbedaan status gizi pada lansia yang mengikuti posyandu dengan yang tidak mengikuti posyandu di RW 02 Serangan Ngampilan Yogyakarta. Skripsi Strata 1 STIKES Aisyiyah Yogyakarta.

Siregar, Arneliwati dan Nauli. (2014). Hubungan status gizi terhadap kejadian Anemia pada lansia. Skripsi Strata 1 Universitas Riau.

WHO. (2016). A global brief on Hypertension. Switzerland: WHO


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id