FAKTOR-FAKTOR PENCEGAHAN FOOD-BORNE DISEASE PADA PEDAGANG MAKANAN

Dea Fitria, Asniar Asniar

Abstract


Tingginya angka food-borne disease (penyakit yang diakibatkan makanan) membutuhkan perhatian khusus oleh pedagang makanan dalam upaya pencegahannya dengan melakukan praktik pengolahan makanan yang aman. Berdasarkan Health Belief Model (HBM) pengetahuan dan persepsi yang baik dalam melakukan praktik food hygiene dapat berkontribusi pada perilaku yang diharapkan untuk mencegah food-borne disease. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan food-borne disease pada pedagang makanan di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian deskriptif korelatif ini menggunakan pendekatan cross sectional dan melibatkan 87 pedagang makanan yang dipilih dengan metode probability sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner self-report untuk mengukur pengetahuan food hygiene, pengetahuan food-borne disease, persepsi food hygiene dan praktik food hygine. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa persepsi food hygiene pedagang makanan sudah baik (55.2%), namun pengetahuan food hygiene dalam kategori kurang (59,8%), pengetahuan food-borne disease dalam kategori kurang (51,7%) dan praktik food-hygiene dalam kategori kurang (52.9%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan food hygiene dan food-borne disease serta praktik food hygiene yang kurang dapat meningkatkan resiko penularan food-borne disease. Untuk itu, diharapkan upaya dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan pedagang tentang food hygiene dan food-borne disease serta melakukan monitoring praktik pengolahan makanan sebagai upaya preventif pencegahan food-borne disease. 

Full Text:

PDF

References


Aziz, S. A. A., & Dahan, H. M. (2013). Food handlers’ attitude towards safe food handling in school canteens.Procedia- Social and Behavioral Sciences,105, 220-228. https ://doi.org/10.1016/j.

sbspro .2013.11.023

Barjaktarovic-Labovic, S, et al. (2017). food hygiene awareness and practices before and after intervention in food services in Montenegro. Food Control, doi: 1016/j.foodcont.2017.10.1032

BPOM RI. (2015). Pedoman penyelenggaraan bulan keamanan pangan nasional. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Ezenwoko, A., Awosan, K., Oche, M., Makusidi, M., Abubakar, B., & Raji, I. (2017). Knowledge and practices related to food hygiene among food handlers in Sokoto, Nigeria. International Journal of Tropical Disease & Health, 26(1), 1–16. https://doi.org/10.9734/IJTDH/2017/35728

Fajriansyah. (2017). Hygienist behavior management and home baking cottage industries in villages Lampanah of Seulimeum district. Jurnal Action: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 13–17.

Galgamuwa, L.S., Iddawela, D & Dharmaratne, S.D. (2016). knowledge and practices od food hygiene among food handlers in plantation sector. International Journal of Scientific reports, 2(21):304-311, http:/www.sci-rep.com

Handayani, N.M.A., Adhi, K.T., Duarsa, D.P. (2015). Faktor yang mempengaruhi perilaku penjamah makanan dalam penerapan cara pengolahan pangan yang baik pada industri rumah tangga di Kabupaten Karangasem. Public Health and Preventive Medicine Archive,3(2), 194–202.

Hayden, J. A., & Paterson, W. (2013). Indtroduction to Health Behavior Theory (2nd ed.). Jones & Bartlett.

Ismail, F. H., Chik, C. T., Muhammad, R., & Yusoff, N. M. (2016). Food safety knowledge and personal hygiene practices amongst mobile food handlers in Shah Alam, Selangor. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 222, 290–298. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.162

Kemenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang higiene sanitasi jasaboga. Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil kesehatan indonesia 2016. Profil Kesehatan Indonesia, 100. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016 - smaller size - web.pdf

Maslim, R. 2004. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III) Jakarta : FK Jiwa Unika Atmaja.

Miranti, E.A & Adi, A.C. (2016). Hubungan pengetahuan dengan sikap dan higiene perorangan (personal hygiene) penjamah makanan pada penyelenggaraan makanan asrama putri. Media Gizi Indonesia: Surabaya, 11 (2), 120-126

Osaili, T.M., Kavcic, M. & Raspor, P. (2018). Food Safety Knowledge among Food Service Staf in Hospital in Jordan. Food Control, 84, 345-355

Polit, D.F., & Beck, C. T. (2003). Nursing research : Principles and methods. 7th edition. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins

The BC Cook Articulation Committe. (2015, May 13). Food Safety, Sanitation, and Personal Hygiene. Retrieved from https://open.bccampus.ca/find-open-textbooks/?uuid=f8ac1b54-f348-4109-8176-203988432864&contributor=&keyword=&subject=

WHO. (2006). Five Keys to Safer Food Manual. Five Keys to Safer Food Manual, 30. https://doi.org/10.3390/ijerph6112833

WHO. (2015). Food hygiene. WHO. Retrieved from http://www.who.int/foodsafety/areas_work/food-hygiene/en/

WHO. (2015). Who estimates of the global burden of foodborne diseases.

World Health Organization. (2016). Burden of foodborne diseases in the South-East Asia Region. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id