PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA LAKI-LAKI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Abstract
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Pada masa ini remaja laki-laki dipenuhi rasa kecemasan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Kecemasan yang tidak diekspresikan akan berdampak pada kesejahteraan psikologis yaitu kondisi seseorang yang merasakan kebahagiaan, mempunyai fungsi mental yang sehat serta dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada remaja laki-laki di Sekolah Menengah Atas Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Populasi pada penelitian ini adalah 189 siswa kelas sepuluh dan sebelas di Sekolah Menengah Atas Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan metode convinience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 30 April 2018. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun peneliti dengan merujuk pada teori Ryff dalam bentuk likert dengan 22 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan dari 57 responden, (90,5%) memiliki psyhological well-being yang tinggi. Direkomendasikan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan motivasi kepada para siswa untuk meningkatkan prestasi sehingga aspek tujuan hidup dan perkembangan kepribadian akan meingkat. Kepada perawat puskesmas juga diharapkan dapat memberikan penyuluhan terkait teknik manajemen stress pada remaja sehingga psychological well-being akan meningkat.
Full Text:
PDFReferences
Cicognani, E. (2011). Coping Strategies with Minor Stressor in Adolescence: Relationship with Social Support, Self-Efficacy, and Psychological Well-Being. Journal of Applied Social Psychology. 41(3), 559-578.
Fitri, S., Luawo, M. I. & Noor, R. (2017). Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Remaja Laki-Laki di SMA Negeri Se-DKI Jakarta. Jurnal Bimbingan Konseling. 6 (1), 50-59.
Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori & Praktik. Jakarta: EGC.
Ghufron & Risnawita. (2014). Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Graham, C. (2005). Gender and Well-being around the World. Jurnal of Global and Development.
Hurlock. (1999). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Ryff, C (1989). Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology. 57 (6), 1069-1081.
Ryff, C. D. (1995). Psychological Well-being in Adult Life. Journal Current Directionsin Psychological Science.
Ryff, C. D. (2013). Psychological Well-being Revisited: Advances in the Science and Practice of Eudaimonia. Psychother Psychosom, 10-28.
Santrock, J. W. (2007). Remaja, edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Septiana, N., Syahrul, & Hermansyah. (2016). Faktor Keluarga yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Siswa Sekolah Menengan Pertama. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1-14.
Yunistiati, F., Djalali, M. A., & Farid, M. (2014). Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 71-82.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id