MOTIVASI DENGAN UPAYA MODIFIKASI GAYA HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Abstract
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit kronik yang mengenai pembuluh darah di otot jantung, dimana penatalaksanaannya dipengaruhi oleh upaya modifikasi gaya hidup.Gaya hidup yang sehat merupakan sarana pencegahan penyakit yang bisa dilakukan setiap individu untuk menjamin kesehatan yang baik. secara teoristis, gaya hidup yang sehat mencangkup prilaku yang meningkatkan kesehatan dan mengurangi resiko morbiditas dan mortalitas yang di pengaruhi oleh adanya motivasi.Tujuan penelitian ini adalah melihat adanya hubungan motivasi dengan upaya modifikasi gaya hidup pada pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSUDZA Banda Aceh. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif. Populasinya adalah pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung di RSUDZA Banda Aceh. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Nonprobality Samplingsebanyak 84 pasien. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan wawancara terpimpin. Data dianalisis menggunakan Chi-Square pada taraf kepercaan 95%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kebutuhan fisiologi (p-value = 0,030%), kebutuhan rasa aman (p-value= 0,030), kebutuhan berafiliasi (p-value= 0,004), kebutuhan penghargaan (p-value= 0,028) dan aktualisasi diri (p-value= 0,000) dengan upaya modifikasi gaya hidup pada pasien penyakit jantung koroner. Dengan demikian p-value =˂ 0,05 sehingga hipotesis (Ho) ditolak. Disarankanmengsosialisasikan tentang pentingnya hubungan motivasi dengan upaya modifikasi gaya hidup.
Full Text:
PDFReferences
Alessandro Menotti. Paolo Emilio Puddu. Giuseppe Maiani. Giovina Catasta (2015), Lifestyle behaviour and lifetime incidence of heart diseases (di unduh 9 Juli 2017) tersedia: http://www.sciencedirect.com/science/article
Bustan, (2000). Epidemiologi penyakit tidak menulur. Jakarta: Rineka Cipta
Kozier, B. (2010). Buku ajar fundamentar keperawatan: konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC
Lina Indrawati (2014), Hubungan antara pengetahuan sikap, persepsi, motivasi, dukungan keluarga dengan sumber informasi pasien penyakit jantung koroner dengan tindakan pencegahan sekunder faktor resiko (studi kasus di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta (di unduh tanggal 14 Juli 2017) tersedia dari: http://www.library.gunadarma.ac.id/journal/view
Moekijat (2002). Dasar-Dasar Motivasi. Bandung: Vioner Jaya.
Nugroho. (2012). Motivasi dalam penyembuhan penyakit. (diunduh tanggal 29 Januari 2017). Tersedia dari http://www.nsknugroho.com
(2010). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Reneka Cipta
Potter, P.A & Perry, A.G. (2005). Buka Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
Prayogo Utomo, (2005) Apresiasi penyakit, pengobatan secara tradisional dan modern. Jakarta: Rineka Cipta
Pender, Nola J. (1996) Health Promotion in Nursing Practice,Third Edition, Missori:Mos by-year Book.Inc
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), (2013). (Unduhan tanggal 31 Desember 2016).Tersediadari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%j20201ty3.pdf
Susatyo Herlambang, (2013). Pengantar manajemen, cara mudah memahami ilmu manajemen. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah. Jakarta EGC.
Sumiati, (2010). Penanganan stress pada penyakit jantun koroner. Jakarta: Trans Info Media
WHO, (2015). Cardiovascular disease. Diakses (Unduh tanggal 30 Desember 2016). Tersedia dari: http://www.who.int/mediacent
Yovi Hendiarto (2014) Hubungan antara self-Efficacy dengan perilaku sehat pada penderita jantung koroner.. (Unduh tanggal 31 Desember 2016). Tersedia dari:httpjournal.unair.ac.iddownload-fullpapers-jpkk51cd6bdad2full.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id