SKALA PRURITUS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

rini astuti, cut husna

Abstract


Pruritus disebabkan oleh toksin uremik pada pasien gagal ginjal kronik. Penyebab pruritus multifaktorial, yaitu keadaan uremik, xerosis kulit, penuaan, dry skin (atropi kelenjar keringat), dan disfungsi imun. Dampak pruritus berupa gangguan integumen dengan munculnya ekskoriasis linier yang khas pada kulit yang disertai perdarahan dan infeksi, selain itu pruritus dapat menganggu aktivitas, tidur dan menurunkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran skala pruritus pada pasien gagal ginjal kronik di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 180 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner 5-d itch scale yang terdiri dari 5 pertanyaan dalam  skala Likert. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan skala pruritus pada pasien gagal ginjal kronik di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori sedang dengan frekuensi 91 orang (50,6%). Diharapkan kepada perawat untuk memberikan informasi dan edukasi masalah penanganan pruritus, sehingga pasien memahami manajemen penanganan pruritus dan memperhatikan diet serta pola hidup sehat.


Full Text:

PDF

References


Bianti, M. (2016). Kulit Kering pada Usia Lanjut, volume 43. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta

Harlim, H & Yogyartono, P. (2012). Pruritus Uremik Pada Penyakit Gagal Ginjal Kronik. Majalah Kedokteran FK UKI 2012 Vol XXVIII No.2

Haryono, R. (2013). Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan. Yogyakarta: Rapha Publishing

Jamal, A & Subramanian, P.T. (2000). Pruritus among End-Stage Renal Failure Patients on Hemodialysis. 11(2):181-185. Retrieved from http://www.sjkdt.org

Ko, M. J., Wu, H. Y., Chen, H.Y., Chiu, Y. L., Hsu, S. P., Pai, M. F., et al. (2013). Uremic Pruritus, Dialysis Adequancy, And Metabolic Profiles In Hemodialysis Patients : A Prospective 5-Year Cohort Study. Plos ONE 8 (8): e71404. doi: 10.1371/journal.pone.0071404

Muttaqin, A & Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika

Pardede, S. O. (2010). Pruritus Uremik. Volume 11 (5) : 348-354. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia- RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta: Sari Pediatri. Retrieved from https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/566/502

Patel, T. S., Freedman, B. I., & Yosipovitch, G. (2007). An Update On Pruritus Associated with CKD. Am J Kidney Dis. 50(1) :11–20.

Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS). (2013). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatan RI. Jakarta.

Roswati, E. (2013). Pruritus pada Pasien Hemodialisis. volume. 40 (4). Divisi Nefrologi dan Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit Dalam: FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan. Retrieved from

http://www.kalbemed.com/Portals/6/08_203Pruritus%20pada%20Pasien%20Hemodialisis.pdf

Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 3, Edisi 8. Jakarta: EGC

Widyastuti, R. (2014). Korelasi Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Indeks Massa Tubuh Gagal Ginjal Kronik di RSUD Arifin Achamad Provinsi Riau. Jurnal Gizi Volume 1 No. 2 Oktober 2014. Poltekkes Kemenkes Riau. Riau

Yayasan Ginjal Diatrash Indonesia (YAGINA). (2014). Cuci Darah Demi Kualitas Hidup. www.ygdi.org diunduh 3 Desember 2016


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id